selldombaAvatar border
TS
selldomba
Sidang Dugaan Suap Bansos Rp32 Miliar, Juliari Mengaku Ada Perintah Jokowi
Sidang Dugaan Suap Bansos Rp32 Miliar, Juliari Mengaku Ada Perintah Jokowi

Eks Mensos Juliari Batubara berkali-kali menyangkal bahwa dirinya terlibat dalam kasus suap bansos Covid-19 di Kementerian Sosial. Sidang korupsi bansos. Juliari mengaku, pada saat itu yang di pikiran hanya menjalankan perintah Presiden Jokowi. /Antara Foto/Galih Pradipta


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara kembali menjalani sidang dalam dugaan suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19.

Satu di antara penggunaan feenya diduga untuk membiayai rapat pimpinan Kemensos di Labuan Bajo dan membayar Cita Citata.

Dalam sidang eks mensos tersebut, nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi disebut-sebut.

Dalam persidangan Juliari mengatakan, ada perintah dari Presiden Jokowi untuk percepatan ekonomi.

Dijelaskannya, penyerapan seluruh anggaran kementerian, bahkan 7 kementerian dengan anggaran besar.

Bahkan sempat dipanggil Presiden untuk segera membelanjakan anggarannya.

Juliari mengaku, pada saat itu yang di pikiran hanya menjalankan perintah Presiden Jokowi.

Tegas dia, ada perintah dari Jokowi untuk segera menghabiskan anggaran terkait Covid-19.

Presiden ingin ada percepatan anggaran dan penyerapan anggaran cepat pada 2020.

Presiden menyampaikan secara terbuka di publik baik melalui Youtube dan lainnya.

"Ada 'statement-statement' keras terkait penyerapan anggaran."

"Oleh karena itu, apa yang kurang dari Kemensos setelah kami petakan dan selalu jadi ganjalan anggaran adalah belanja barang yang menurut prognosa kami tidak mungkin tinggi penyerapannya," kata Juliari.

Dia pun mengungkap kenapa melakukan pertemuan di Labuan Bajo, NTT dengan mengundang penyayi Cita Citata saat pandemi Covid-19.

Alasan harus menghabiskan anggaran ternyata menjadi tujuan dari eks Mensos dari Kader PDIP tersebut.

"Rapat pimpinan awalnya dilakukan di Jakarta," jelasnya.

Namun Juliari berpikir memilih tempat rapat yang jauh dengan alasan membantu destinasi wisata di Labuan Bajo.

Jelas dia, saat itu kondisi pariwisata sedang mengalami penurunan kunjungan luar biasa.

"Jadi itu yang ingin saya luruskan terkait rapim di Labuan Bajo memang untuk percepatan penyerapan anggaran di Kemensos," kata Juliari di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin, 10 Mei 2021.

Alhasil, salah satu cara penyerapan anggarannya adalah saat melakukan kunjungan kerja.

"Jadi setelah diskusi bagaimana penyerapannya, maka diputuskan belanja barang dengan paket 'meeting', rapat, perjalanan dinas," ujar Juliari.***

https://www.pikiran-rakyat.com/bandu...erintah-jokowi

Si Juli rupanya gak mau nginep dipenjara dan dihukum mati sendirian ya
emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga

Korupsi dengan dalih percepatan serapan anggaran caranya ngundang cita citata rupanya diperintah pula sama si xxxx
emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga

Cek aliran dananya deh... Pantesan si Novel dan 75 anggota KPK dites aneh2 wawasan kebang satan dan buru2 dipecat dari KPK rupanya takut aliran dananya ketauan yo
emoticon-Leh Uga emoticon-Ngakak

Diubah oleh selldomba 11-05-2021 23:12
twiratmoko
ngampasnism
rizaldi.sarpin
rizaldi.sarpin dan 12 lainnya memberi reputasi
3
3.1K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.