ashibnu
TS
ashibnu
Misteri Hilangnya Nyawa Suster Catherine Cesnik

Pada malam tanggal 7 November 1969, Suster Catherine Cesnik meninggalkan apartemennya menuju ke Pusat Perbelanjaan Edmondson sekitar pukul 19.30 malam. Sejauh yang diketahui oleh teman sekamarnya, Suster Helen Russell Phillips, dia pergi membeli hadiah pertunangan untuk saudara perempuannya.

Sengkubak, Micin Alami Dari Kalimantan

Pertama Cesnik mampir ke Bank Catonsville dan menguangkan cek sebesar $255 sebagai uang gajinya. Setelah itu, dia mengunjungi toko roti Hecht Company di Edmondson. Tetapi tidak ada yang benar-benar tahu persis apa yang terjadi pada Cesnik setelah mengunjungi toko roti tersebut. Phillips tidak pernah melihat teman sekamarnya lagi setelah dia pergi malam itu, bahkan penjaga toko tidak bisa memastikan bahwa Cesnik mampir ke sana pada malam itu.



Saat pagi tiba, Catherine Cesnik masih belum kembali ke apartemen, dan teman sekamarnya menjadi sangat khawatir. Helen Russell Phillips kemudian meminta bantuan teman-temannya, pastor Peter McKeon dan Gerry Koob. Mereka menghubungi polisi setempat, melaporkan bahwa Suster Cesnik hilang.

Peter McKeon, bersama Suster Helen Phillips dan Gerard Koob, menemukan mobil Suster Cathy sapaan akrab Cesnik tidak terkunci sekitar pukul 4:40 pagi setelah dia menghilang. Mobil Maverick 1970 hijau ditemukan terparkir di dekat apartemennya. Tetangga melaporkan telah melihat mobil yang diparkir di sana sejak pukul 10:30 malam.


Di dalam mobil, terdapat kotak berisi roti berada di kursi depan, bersama dengan beberapa daun dan ranting. Beberapa ranting tersangkut di antena radio, sementara ranting lain ditemukan menempel di lampu sein, dengan seutas benang berwarna kuning tersangkut di atasnya. Semuanya menimbulkan banyak pertanyaan.


Mobil itu terparkir hanya berjarak satu blok dari apartemennya, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Suster Cathy Cesnik mungkin pergi ke suatu hutan atau taman.  Pencarian segera dimulai.  Namun, pencarian di taman tidak menemukan apa-apa, dan tidak ada petunjuk tentang keberadaannya selama hampir dua bulan.

Pada 3 Januari 1970, seorang pemburu bersama putranya menemukan tubuh Catherine Cesnik di tempat pembuangan sampah di luar Baltimore, tertutup salju telungkup di dekat tanggul. Area tersebut tidak bisa dijangkau dengan mobil, artinya seseorang harus memaksanya berjalan ke sana, atau mungkin digendong.


Gerry Koob adalah orang pertama yang diduga sebagai tersangka, karena dia mempunyai riwayat romantis dengan Cesnik sebelum kematiannya. Dia kemudian menjadi pendeta, tetapi sebelum Cesnik mengambil sumpah terakhirnya sebagai seorang biarawati, dia telah memintanya untuk menikah dengannya.


Cesnik menolak, tetapi diam-diam mereka masih berhubungan dan menghabiskan waktu bersama. Sesaat sebelum dia menghilang, mereka masih saling menelepon. Gerry bahkan menawarkan untuk meninggalkan posisinya sebagai pendeta dan menikahinya, jika Cesnik setuju. Namun, Koob punya alibi pada saat malam hilangnya Cesnik, karena dia sedang keluar nonton film dengan pendeta lain, dan mengaku tidak tahu apa-apa.

Kemudian ada Pastor A. Joseph Maskell yang juga diduga menjadi tersangka pembunuhan Suster Cathy Cesnik. Maskell dikenal sebagai pendeta yang dekat dengan anak baptisnya. Tak jarang dia memberikan tumpangan pulang dan menemui mereka.


Namun pada tahun 1992 ada dua remaja putri yang mengaku dilecehkan oleh Maskell. Jean Wehner dan Teresa Lancaster, mengatakan bahwa Maskell dan beberapa rekannya telah melecehkan mereka pada saat menjadi siswa di Sekolah Menengah Uskup Agung Keough. Maskell akhirnya kehilangan posisinya sebagai pendeta, menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit jiwa, meskipun dia dibebaskan tidak lama kemudian, dan bekerja di gereja lain.

Pada tahun 1994, lebih dari selusin tuduhan diajukan terhadap Maskell oleh wanita yang berbeda, beberapa di antaranya telah dianiaya, dan lainnya melaporkan pelecehan seksual. Maskell menargetkan siswa yang sedang mengejar mimpi, baik dalam bidang akademi maupun pengembangan bakat. Maskell memanggil mereka untuk mengikuti sesi terapi, yang kemudian memanipulasi dan berakhir dengan pelecehan seksual.


Maskell juga melibatkan beberapa teman-temannya dalam tindakan tersebut, beberapa di antaranya bahkan sesama pendeta dan petugas kepolisian. Beberapa pengajar tampaknya mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi mereka terus mengirimkan siswanya kepada Joseph Maskell atas permintaannya.


Namun, Suster Catherine Cesnik berusaha melakukan perlawanan dengan caranya sendiri. Cesnik menjadi sosok penyelamat bagi para korban Maskell, dan mengumpulkan beberapa bukti dari mantan muridnya. Cesnik berencana melapor ke polisi, untuk mengungkap kelakuan Maskell.

Ada banyak cerita berbeda tentang bagaimana Maskell mengancam gadis-gadis itu agar tetap diam, dari mulai kekerasan dan intimidasi agar pengakuan mereka tidak dapat dipercayai. Wehner, mendapat ancaman yang mengerikan dari Maskell. Ancaman itu membuat Wehner diam selama bertahun-tahun.


Catherine Cesnik yang aktif melawan Joseph Maskell dengan membela gadis-gadis itu. Dalam hal ini, Cesnik mungkin telah dibunuh untuk menghentikannya mengungkapkan kebenaran. Tetapi Itu hanya teori, dan meskipun masuk akal, polisi tidak bisa membuktikannya.


Kematian Cesnik bukanlah satu-satunya kasus pembunuhan yang masih menjadi misteri di Baltimore ketika itu. Sebenarnya ada enam kematian berbeda yang mungkin berhubungan satu sama lain, termasuk tiga gadis remaja, seorang remaja laki-laki, Cesnik, dan Joyce Malecki.

Semuanya terjadi pada akhir 1960-an dan awal 1970-an di sekitar kawasan Baltimore, dengan banyak TKP dan mayat yang memiliki karakteristik fisik yang sama. Mereka semua memiliki hubungan dengan Maskell, entah bekerja dengannya atau menghadiri gereja di mana dia menjadi pendeta.


Tubuh Malecki bahkan ditemukan di dekat Fort Meade, tempat Maskell menjadi pendeta militer. Keenam kasus tersebut masih belum terpecahkan, secara teknis, kemiripannya mungkin saja kebetulan, meskipun kurangnya bukti, tetapi menurut para penyelidik kemungkinan semuanya ada kaitannya. Sampai pada akhirnya, Maskell meninggal pada tahun 2001 dan tidak pernah didakwa dengan tuduhan apapun.

Pada tahun 2017 polisi menggali jasad Maskell untuk pengujian DNA, tetapi DNA tersebut tidak cocok dengan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Mungkin ada lebih banyak hal yang terjadi dalam kasus tersebut.


Menyelidiki seorang pastor Katolik adalah sebuah tantangan besar, terutama di Baltimore, kota yang mayoritas beragama Katolik di mana para rohaniawan bisa lolos dari kejahatan tanpa hukuman. Gereja Katolik tampaknya tahu bagaimana membersihkan kekacauannya, meskipun skandal yang sama bisa terungkap di Boston, yang menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Keuskupan Agung Boston membuat keputusan sendiri, membungkam dengan uang jika menyangkut laporan pelecehan oleh para pendeta. Skandal-skandal itu selalu ditutup-tutupi dengan memindahkan para rohaniawan yang melanggar ke daerah baru atau dengan mengatakan bahwa mereka sedang cuti sakit.


Pihak gereja juga tidak berkutik dengan pernyataan lain yang menguatkan tentang pelecehan Joseph Maskell, meskipun pengacara Jean Wehner mempunyai semua berkas yang diperlukan dalam persidangan. Tetapi kasus Maskell semakin diperumit oleh hubungannya dengan kepolisian melalui pekerjaannya sebagai pendeta militer, dan banyaknya penegak hukum yang juga mengambil bagian dalam kasus pelecehan tersebut.


Mungkin itulah sebabnya seorang detektif diminta untuk menghentikan kasus Maskell pada tahun 1970-an, dan menutup penyelidikan karena ada laporan untuk melindungi seseorang. Detektif tersebut dipaksa pensiun dini. Pembunuhan Suster Catherine Cesnik tetap tidak terpecahkan sampai hari ini.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 03-05-2021 03:02
Daniswara92dhinyzfrntokek.terbang
tokek.terbang dan 24 lainnya memberi reputasi
25
12.6K
73
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.