ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Mimpi PLN: Punya 'Power Bank' Raksasa, Harga Listrik Murah


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kini gencar mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) guna mengejar target bauran EBT sebesar 23% pada 2025 mendatang dari saat ini baru sekitar 11,51%. Salah satu jenis EBT yang bisa dimanfaatkan dengan cepat yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Namun sayangnya, PLTS tidak bisa dijadikan sebagai penopang beban dasar (base load) karena produksi listriknya tergantung dari cuaca.
Oleh karena itu, diperlukan Energy Storage System (ESS) untuk menyimpan listrik yang dihasilkan. ESS ini berupa baterai seperti "power bank" raksasa yang berfungsi menyimpan energi.

Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, ongkos dari "power bank" raksasa ini sekitar 12-13 sen dolar per kilo Watt hour (kWh). Dengan teknologi yang terus berkembang, maka diharapkan harganya bisa terus menurun.
"Apakah mungkin suatu ketika bisa bangun ESS dengan kapasitas besar tapi juga cost-nya misalnya hanya 3 sen, kalau mungkin generation (pembangkit)-nya saja sudah tiga koma sen, lalu cost storage 3 sen, selesai sudah," paparnya dalam 'FGD Teknologi PLTS Dan Baterai', Senin (10/05/2021). 


Jika hal tersebut bisa terwujud, maka menurutnya pembangkit listrik berbasis EBT bisa menjadi penopang beban dasar dan bisa bersaing head to head dengan energi berbasis fosil.
"Kita bermimpi PLN ke depan, generasi berikutnya memiliki akses lebih baik ke masa depan, dengan kurangi emisi," tuturnya.

Menurutnya, saat ini kapasitas kelistrikan di Indonesia mencapai sebesar 300 tera Watt hour(TWh). Selama 10 tahun ke depan di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) diproyeksikan pertumbuhannya sekitar 4,6%-4,7%.
Artinya, pada tahun 2060 dengan pertumbuhan sebesar itu, maka kapasitas sektor kelistrikan menjadi 1.800 TWh, naik dari 2050 sebesar 1.100 TWh.

"Artinya, kalau 2060 ada delta penambahan sekitar 1500 TWh dan Pak Dirut lontarkan PLN berkomitmen bagaimana agar penambahan tadi menggunakan EBT," tegasnya.
Tugas utama PLN ke depan menurutnya adalah menjaga lingkungan dengan cara memproduksi listrik lewat EBT. Adapun pembangkit EBT yang bisa menjadi penopang beban dasar saat ini yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Kalau PLTS, kita bicara intermittent (berjeda), jadi butuh storage. Tentu saja PLN berbenah. Kalau dulu fluktuasi dari demand saja, sekarang fluktuasi dari pasokan," ujarnya.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-listrik-murah
n.h3
Daniswara92
viniest
viniest dan 25 lainnya memberi reputasi
26
6.9K
170
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.