Sebuah kondom yang dibuat khusus untuk wanita yang sudah tidak perawan lagi, yang bertujuan untuk mencegah dan memberikan efek jerah kepada kriminal pemerkosaan.

Baik negara kita maupun dunia seringkali terjadi kasus kekerasan disertai pemerkosaan terhadap perempuan. Para penjahat kelamin tidak peduli hukuman apa yang diberikan kepada mereka asalkan mendapatkan kepuasan tersendiri. Dan pada umumnya wanita yang menjadi korban pemerkosaan enggan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, ya alasannya karena malu dan takut tidak laku.

Seperti biasanya anak perawan bahkan wanita yang sudah berkeluarga juga kerap mendapatkan tindakan pelecehan dimana saja, sebenarnya wanita mencoba melakukan tindakan pencegahan tapi apa daya mungkin sebagian wanita tidak berani melawan dan takut karena di ancam.


Untuk solusi memberikan efek jerah kepada penjahat kelamin, Dokter asal Afrika Selatan yang bernama Sonnet Ehlers mengembangkan sebuah kondom khusus untuk para wanita yang disebut "Rape-aXe". Bentuk kondom yang memiliki pengait gerigi tajam ini akan merobek Mr.P yang masuk, dan kondom Rape-aXe ini sangat nyaman digunakan bahkan dalam berjam-jam.

Meskipun agak terasah risih ketika baru digunakan,
lama-kelamaan juga akan terbiasa, sama ketika saat menggunakan pembalut baru pertama sekali
saat menstruasi datang, pasti akan terasah sangat menganggu di bagian Miss. V.

Cara Kerja alat ini

- Kondom ini akan dimasukkan kedalam Miss V dengan bantuan benda kecil keras, jangan menggunakan jari karena dapat terluka saat menariknya. Perlu diketahui, penggunan alat ini sebaiknya digunakan jika ingin keluar rumah yang harus melewati tempat rawan, jika di kehidupan normal sebaiknya tidak perlu digunakan.

- Saat pisang si penjahat kelamin masuk kedalam Miss V. maka pisangnya akan terkait di gerigi tajam kondom tersebut saat ia mencoba menarik pisangnya maka akan terluka yang cukup serius. Ngilu.. ngilu dah tu pisang yang tegang.

Menurut pakar Andrologi (spesialis kelamin pria):

Alat ini sebenarnya tidak bermanfaat bagi wanita, justru tindakan pemerkosaan tidak bisa dicegah oleh alat ini meskipun pasti ada yang kejebak. Belajar dari kasus pemerkosaan, pada umumnya tindakan pelecehan seksual dilakukan ditempat yang sepi dan tertutup, dan para pelaku kejahatan seksual sangat jarang melakukan intim secara langsung dominannya melakukan raba-rabaan pada areal sensitif wanita.

Ketika pelaku kejahatan melakukan rabahan tentunya ujung bagian luar kondom akan terasa di jari penjahat, dan akan menarik perhatian mereka untuk melihatnya.

Saya tidak mengatakan kondom Rape-aXe tidak layak digunakan untuk pencegahan, hanya saja kurang efisien saja. Dan untuk mengurangi tindakan pelecehan lebih baik meminta pengawalan dari keluarga, kawan, rekan bahkan suami jika ingin pergi ke suatu tempat yang mengharuskan melintasi jalanan sepi dan rawan.


Referensi: 1. CNN.com - South African doctor invents female condoms with 'teeth' to fight rape

2. cbsnews.com - Anti-Rape Condoms (PICTURE): Will Jagged Teeth Deter World Cup Sex Assaults? Rape-aXe Hopes So