Anda suka berbisnis? Pastinya bisnis tidak semudah teori yang kini banyak jadi buku-buku biografi pengusaha sukses, tak semulus cangkem para sales motivator, bisnis penuh perhitungan dan juga trik serta permainan kotor, walau masih di dalam koridor.

Berkawan boleh, punya inovasi lebih bagus, tapi bisnis lebih dari sekedar pertemanan dan inovasi. Bisnis lebih dari itu, mungkin kamu bisa belajar dari pendiri McDonald's yang akhirnya tidak punya apa-apa ketika berbisnis karena tidak sejalan dengan rekannya, hingga nama brand mereka pun harus hilang.



Bisnis tidak hanya punya jiwa marketing namun juga ambisius, kalau tidak ada ambisi sebaik apapun kualitas yang ingin ditampilkan akan tersingkir oleh orang lain.

Kisah ini dimulai pada tahun 1948 ketika Dick dan Mac mendirikan restoran cepat saji yang bernama McDonald's di Bernardino, California, Amerika. Sajian mereka makanan snack ringan seperti hamburger, minuman ringan, pai, kentang goreng, susu, kopi, dan milkshake.



Bisnis mereka pun bisa dikatakan maju dan ramai, lalu datanglah Ray Kroc sebagai salesman keliling mesin multimixer yang dikirim ke McD, lalu ia tertarik dengan sistem Speedee Service System di restoran Dick dan Mac, kalau sekarang lebih dikenal sebagai fast food. Ray Kroc menawarkan untuk melebarkan sayap dengan franchise.

Awalnya Dick dan Mac menolak, tapi dengan presentasi Ray Kroc yang sanggup memberikan kualitas yang sama dengan restoran utama maka ia pun tanda tangan kontrak untuk menjadi agen waralaba pertama di tahun 1954.



Ray Kroc pun ditekan oleh Dick dan Mac, hingga inovasi dan keinginan untuk majunya agak susah untuk dilakukan. Apalagi hutangpun sudah menjerat, keuntungan pun tidak seberapa hingga ia pun merubah sistem franchise menjadi lebih menguntungkan dengan mendirikan sebuah company. Sistemnya dirubah, mereka yang ingin bergabung bisnis franchise harus sewa tanah yang sudah di tentukan oleh Ray Krock, bisa dibilang ada bisnis properti di balik bisnis restoran.

Hingga ekspansi McDonald's pun sanggup dikenal ke seluruh Amerika, namun ketika diwawancara wartawan Ray Kroc menyatakan bahwa dirinya adalah pendiri restoran tersebut, hal ini membuat Dick dan Mac marah besar. Tapi dua saudara itu tidak bisa apa-apa karena yang mengembangkan restoran itu bukan mereka tapi Ray Kroc.

Hingga gesekan antara Ray Kroc dengan Dick dan Mac semakin meruncing, maka akhirnya ada perjanjian dimana nama McDonald's di jual 2,7 juta dollar AS menjadi milik Ray Kroc namun untuk royalti tidak ada perjanjian tertulis hanya jabat tangan.



Dan restoran milik Dick dan Mac, tidak boleh memakai nama McDonald's. Bahkan royaltipun tidak dibayar, karena hanya perjanjian jabat tangan, tidak mengikat karena tak secara tertulis, alhasil pendiri McDonald's pun tak punya apa-apa hingga restoran lokalnya gulung tikar. Perebutan label nama, logo dan sebagainya ini serupa dengan Ayam Geprek Bensu. Kisah McDonald's juga sudah di filmkan dengan judul The Founder.

Perlunya disini hak paten, karena merek merupakan identitas serta aset berharga untuk sebuah usaha/bisnis dan kamu wajib mendaftarkan label atau namanya ke Hak Kekayaan Intelektual disingkat HKI (Desain Industri, Hak Cipta dan Merek).



Namun point of Viewnya



Masih menganggap bisnis itu mudah? Punya modal lalu buka usaha, lantas untung dan jadi kaya!! Terlalu simple gan, karena bisnis pada dasarnya tak semudah itu perjuangannya penuh dengan keringat dan lelah di pikiran, apalagi bila bisnis mu maju akan banyak orang iri yang akan siap untuk menjatuhkan.



Terutama dari orang terdekatmu, jadi gunakanlah sistem kekeluargaan untuk mengikat orang yang menjadi rekan kerja, pegawai dan mereka yang berada di sekitar bisnismu. Ini dilakukan oleh Ray Kroc, kenapa bisnisnya dapat membesar karena membuat rekan kerjanya sebagai family.

Kalau di Indonesia sistem ini Diadopsi Raffi Ahmad sosok yang ambisius, dan memulai sesuatu yang baru hingga besar seperti saat ini dengan nama Rans Entertainment.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google