Sebuah tim peneliti di Chinese General University of Hong Kong telah mengembangkan sebuah teknologi medis dengan menggunakan jarum Microneedles, dimana sel punca (Stem Cell) yang merupakan sebuah sel yang belum terspesialisasi dan juga memiliki karakteristik berbeda dengan sel tubuh lainnya, yang dapat dikirim ke lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam di bawah kulit.

Para ilmuwan juga memastikan bahwa jarum mikroskopis ini telah membuka harapan hidup di masa depan bagi penderita penyakit kanker. Metode Microneedles dapat digunakan untuk metode pengobatan beberapa penyakit terutama berbagai jenis kanker.

Penelitian teknologi Microneedles ini dipimpin oleh Zhou Chengyi yang merupakan asisten profesor di departemen teknik biomedis universitas. Mereka telah berhasil melakukan eksperimen pada tikus, dan hasilnya memiliki respons yang signifikan terhadap kanker yang di idap tikus percobaan tersebut.


Jarum ini mirip dengan sepotong kulit dan panjangnya tidak melebihi satu milimeter dan bekerja dengan sistem teknologi pendinginan. Melalui jarum ini, sel-sel hidup disimpan di dalam jarum untuk dimasukkan dengan cara menyuntikkan ke dalam lapisan kulit dermis yang terletak di bawah epidermis.

Profesor Zhou mengatakan bahwa terapi sel induk adalah metode pengobatan yang menjanjikan untuk memberantas penyakit tumor karsinoid. Namun dia menambahkan bahwa mekanisme ini terhambat oleh banyak kendala yang saat ini belum terselesaikan.


Dia menjelaskan bahwa proses pemasukan sel-sel ini cukup menyakitkan, nyeri dan berefisiensi denyut rendah. Sebelum disuntikkan jarum di isi sel induk, kemudian jarum langsung disuntik ke kulit tempat kanker atau tumor berada. Sel induk yang di masukkan ke jarum dilepaskan ke dalam kulit dermis. Jarum ini juga dapat disimpan di lemari es untuk jangka waktu hingga beberapa bulan, atau sesuai masa waktu berlakunya.

Tim peneliti menyatakan bahwa inovasi baru tidak hanya sebatas penghantaran sel punca, tetapi melalui inovasi baru ini dapat menghantarkan beberapa bahan lain seperti: protein, DNA, dan vaksin.

Dan pengembangan teknologi ini masih terus dikembangkan agar memiliki tingkat keakuratan yang maksimal.



Referensi: 1. thehealthnewsexpress.com - Scientists invent cryomicroneedles for intradermal therapeutic cell supply

2. mediexpose.com - Scientists invent cryomicroneedles for intradermal therapeutic cell delivery