• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sempurnakan Ibadah Puasa Dengan Bersabar Tuk Tidak Mudik Saat Wabah Covid Masih Ada.

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Sempurnakan Ibadah Puasa Dengan Bersabar Tuk Tidak Mudik Saat Wabah Covid Masih Ada.


Mudik adalah sebuah ritual kewajiban menjelang hari raya Idul Fitri.
Orang-orang berbondong-bondong pergi ke kampung halaman mereka tuk merayakan lebaran bersama keluarga di kampung masing-masing.

Namun sudah dua tahun ini, Pemerintah melarang aksi mudik ini.
Tujuannya sangat baik demi menjaga agar wabah covid19 ini tidak menyebar kemana-mana.
Ane paham mengapa Pemerintah melarang mudik rakyat Indonesia.
Tujuan yang mungkin ingin di capai adalah menekan penyebaran masif ke seluruh wilayah Indonesia.

Mungkin yang di takutkan, ada wilayah yang masuk zona orange ataupun hijau tiba-tiba kembali menjadi zona merah ataupun mendekati zona hitam.
Bila masyarakat stay di kota masing-masing, maka penularan bisa di petakan dengan mudah.
Sehingga penanganannya lebih mudah.

Terlebih mengacu dengan tragedi yang kini menimpa negara India.
Ribuan orang meninggal dalam waktu singkat dan orang-orang kaya disana berusaha kabur dari negara mereka sendiri.
Bisa di simpulkan ada sebuah kengerian yang amat sangat di negara India.
Lucunya di Indonesia malah terkesan kasus di India tersebut seperti hanyalah gosip murahan.
Jadi bisa di bilang masih banyak masyarakat yang memandang remeh akan bahayanya covid19.
Bahkan sohib ane hingga sekarang tidak percaya adanya nih virus.
Ane sendiri pun tidak ingin memperdebatkannya lebih panjang.

Kita sudah sama-sama dewasa dan sama-sama punya indera yang lengkap dan berfungsi dengan baik plus juga orang yang berpendidikan cukup.
Bila dia tidak percaya dengan hal-hal yang sedang terjadi di banyak wilayah Indonesia bahkan belahan dunia lainnya setiap harinya, lalu bagaimana ane harus menyakinkan dia bahwa covid19 itu nyata?.
Jadi terpaksa ane diam saja.
Percuma bila realita versus khayalan di perdebatkan, tidak akan ada yang namanya kesepakatan ujungnya.emoticon-Cape deeehh

Beberapa hari yang lalu, tak sengaja ane mendengar percakapan beberapa orang di sebuah warung kopi remang-remang.
Ini bukan warung esek-esek lho yaakk akan tetapi efek yang punya warung memasang lampu yang warnanya kaya lampu jaman dulu yaitu berwarna kuning.emoticon-Leh Uga

Salah satu dari mereka berkata bahwa justru dia banyak belajar dari wabah covid19 ini.
Bagi dia, wabah ini melatih dirinya tuk lebih banyak bersabar.
Dia menganggap ini adalah ujian dari Allah kepada manusia.
Bahkan Allah dengan maha baiknya sekaligus memberi solusi pencegahannya hingga cara menghilangkan wabah ini.
Tinggal manusianya saja mampu tidak melewatinya.
Mampu tidak melawan hawa nafsu yang ada di dalam dirinya.

Yang dulu rajin berkumpul,sekarang disuruh kurang-kurangin dulu.
Yang dulu malas cuci tangan,sekarang di suruh rajin cuci tangan.
Yang dulu suka pamer ketampanan dan kecantikan wajahnya kemana-mana, sekarang di suruh tutupin dulu dengan masker..

Yang memberi ujian itu Allah dan suka-suka Allah memberi ujian semodel apa.
Bila manusia berhasil melakukan ini maka wabah ini akan hilang secara sendirinya.
Sebegitu baiknya Allah, memberi ujian sekaligus tips praktis dan mudah tuk lulus dari ujian ini.

Dari sinilah ane mencoba mengkritisi orang-orang yang bernapsu mudik.
Sepanjang ane tau bahwa hari raya Idul Fitri adalah hari kemenangan umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan ramadhan.
Umat Islam bukan hanya di suruh berpuasa tuk menahan lapar dan haus saja.
Tapi juga menahan hawa napsu di dalam diri selagi berpuasa dan imbalannya adalah pahala.
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangannya alias garis finishnya.

Lalu orang-orang yang sudah mudik sekarang ini, sudah pantaskah merayakan hari raya Idul Fitri.
Menurut ane pribadi, mereka sudah gagal jadi tidak mungkin merasa jadi pemenang.
Yaa mereka gagal berpuasa melawan hawa napsu tuk mudik demi kebaikan dirinya sendiri dan orang banyak di kampung halamannya.
Karena puasa di bulan ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus semata.

Pertanyaannya kalian sedang merayakan kemenangan yang mana dengan mudik tuk berlebaran?
Karena jelas-jelas kalian telah kalah oleh hawa napsu di diri sendiri tuk bersabar tidak mudik selama wabah covid19 ini.
Padahal tuk saat ini hal tersebut banyak sekali mengandung manfaat sedangkan kalian mudik justru mengandung banyak mudaratnya.

Bukankah buah dari kesabaran itu kata orang jaman dahulu rasanya manis sekali.
Jadi mulai hari ini yuk tuk umat muslim, kita mencoba menyempurnakan nilai ibadah puasa kita di bulan ramadhan ini dengan tidak mudik dulu.
Janganlah kita buat hari raya kemenangan menjadi hari berduka bagi orang-orang yang kita cintai.emoticon-Maaf Agan

Jazed
agandamai
embuhbanget
embuhbanget dan 16 lainnya memberi reputasi
15
2.7K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.