Usus Bojot Sultan Kuliner Kekinian Tasikmalaya


Berjualan merupakan media paling mudah untuk mencari uang, dengan sedikit modal saja orang sudah bisa berjualan apapun sesuai minatnya. Apalagi di jaman sekarang yang serba menggunakan power of sosial media. Sekali posting saja, produk yang dijual bisa terpampang dalam iklan di berbagai media.

Dunia kuliner bisa jadi sasaran pasar untuk memperkenalkan ragam budaya makanan jadoel Nusantara yang bisa di mix dengan gaya modern. Para pelaku kuliner terus berinovasi membuat menu yang bervariasi untuk memanjakan lidah pecintanya.

Di Tasikmalaya ada sebuah produk UMKM unik, yaitu produk makanan jadul berbahan dasar usus ayam yang dipadukan dengan rasa kekinian. Bahkan namanya sangat unik loh, mengikuti trend jaman now, apakah itu? Ini dia Usus Bojot Sultan, hasil eksperimen seorang mahasiswi cantik bernama Desky Arlintyanda atau yang lebih akrab dipanggil Teteh Desky.



Berawal dari hobynya berdagang sejak kecil, Teteh Desky sudah belajar berjualan dari saat dirinya masih di bangku sekolah dasar hingga SMA. Dari mulai menjual aksesories, baju, pulsa, dan jualan online. Namun, hanya bertahan beberapa bulan saja.

Di saat pandemi merebak, Teteh Desky terpikir untuk membantu perekonomian keluarga dan bertekad ingin membiayai kuliahnya sendiri, dia pun mulai kembali menggeluti dunia kuliner. Karena khawatir pelanggan bosan dengan makanan yang itu itu saja. Terlahirlah salah satu menu yang diberi nama Usus Bojot Sultan.



Ide nya yang cukup cemerlang, memakai sambal bojot pada usus, yang biasanya sambal tersebut ada di bumbu cimol, ternyata membuahkan hasil. Berawal dari mengandalkan teman-teman kuliah yang ada di kontak whatsapp dan instagramnya. Sekarang, pemasaran usus bojot sultan sudah mulai lumayan menghasilkan.

Sekarang, kedai Usus Bojot Sultan sudah punya ruko sendiri dengan jangkauan pasar yang cukup luas. Lokasinya sangat strategis karena berada di depan Universitas Perjuangan. Di sana, bukan hanya menjual Usus Bojot Sultan saja, tapi ada Makaroni Bojot Sultan, Krica atau Kripik Kaca Bojot Sultan, dan Stuf roti.



Harga yang ditawarkan juga sangat ramah di kantong anak muda. Untuk harga ususnya sendiri hanya 10.000/porsi, stuff roti 13.000/porsi, dan makaroni 5.000/bungkus.



Dalam sehari Kedai bisa menjual 30-40 porsi usus, 10-15 bungkus makaroni/krica dan 10-20 porsi stuff roti. Itu tergantung ramai atau tidaknya pembeli, hal tersebut hanya kisaran saja dan bisa lebih. Di saat pandemi sekarang, penjualan tetap stabil dan tidak terlalu menurun.

Untuk operasional kedai pada hari normal buka sekitar jam 10.00-17.00 . Sedangkan untuk di bulan ramadhan, kedai buka pukul 15.00-19.30 . Lokasi kedai berada di jalan peta, samping Alf*m*rt tepat di depan kampus Universitas Perjuangan. So, kalau lewat jangan lupa mampir.

Teteh Desky juga menerima pemesanan secara online, offline melalui jalur Cash On Delivery (COD), dan tersedia di aplikaai ojek online dengan nama resto Usus Bojot Sultan. Hebatnya, penjualan sudah merambah hingga ke luar kota. Berikut instagram milik Teteh Desky.



Semangat gadis muda berusia 22 tahun yang sedang kuliah di Universitas Perjuangan, semester 8 dengan jurusan Manajemen ini sangat patut ditiru. Disela kesibukannya mengenyam pendidikan, Teteh Desky sangat mandiri dan inspiratif bagi kalangan milenial. Padahal, semester 5-8 bagi mahasiswa adalah masa kritis mereka mengerjakan segalanya sampai menuju Skripsi.