Bermain di Kota Paris, ketinggalan lebih dahulu di menit ke-15, Manchester City mampu mengalahkan Paris Saint-Germain 2-1. Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez seperti menunjukkan Man. City kali ini siap ke final dan... juara Liga Champions.




Semifinal leg I Liga Champions 2020-2021 menjadi milik Manchester City. Walau sampa-sama mampu melepaskan 11 tembakan, sepertinya halnya tuan rumah Paris SG, Man. City layak menang karena punya tembakan 6 on target. Sementara tuan rumah hanya 4 on target dari 11 tembakan itu.

Bagaimana penguasaan bola? Ah, ini dia. Lagi-lagi Pep Guardiola memperlihatkan keunggulan timnya soal ball possession itu. Man. City punya 57%. Begitu pula akurasi operan-operan De Bruyne dkk. Akurasi mereka mencapai 95%... hebat gak tuh. Lawannya juga lumayan, tapi masih di bawah: 88%

Apa lagi catatan menarik dari laga ini? Siaaapp... ini dia:

1. Dalam sejarah Piala/Liga Champions, ada 47 kali contoh tim asal Inggris menang di leg 1 di laga away dan seluruh 47 pertandingan itu mengantarkan tim Inggris maju ke babak berikut. Pertanda gak nih? Ya, sepanjang sejarah Man. City menang leg I di laga away, mereka tak pernah gagal melaju.

2. Man. City selalu menang dalam 18 laga away mereka di semua kompetisi. Mencetak 46 gol dan kemasukan hanya 9.




3.Untuk pertama kali sejak Maret 2001, Paris SG kalah setelah unggul lebih dahulu di ajang Liga Champions. Siapa tim yang melakukannya sebelum Man. City? Deportivo La Coruna. Apakah mareka juara? Ya gak juga sih.

4. Marquinhos menjadi pemain ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencetak gol di prempat final dan semifinal dalam beberapa musim setelah Cristiano Ronaldo (2021-12 & 2013-14) dan Antoine Griezmann (2015-16 & 2016-17).

5. Kevin de Bruyne terlibat langsung dalam 9 gol dari 8 pertandingannya di Liga Champion di fase knock-out. Ia mencetak 5 gol dan 4 assist. Bakal mencetak gol lagi gak ya di Stadion Etihad?

6. Masih dari De Bruyne, ia menjadi pemain ke-4 yantg mencetak gol dalam 3 pertandingan beruntun Liga Champions melawan PSG. Siapa yang lain? Lionel Messi, Marcus Rashford, dan... Neymar. Bahkan, Neymar 4 kali melakukannya ke gawang PSG saat masih membela Barcelona.




"Ketika ketinggalan 0-1, kami tak punya penguasaan yang baik, begitu pula posisi. Klub ini tak punya pengalaman tinggi di Liga Champions. Yang saya mau, kami bermain dengan gaya sendiri di leg II. Kami tak boleh bermain dengan gaya berbeda." Begitu kata Pep Guardiola, pelatih Man. City usai pertandingan seperti diberitakan UEFA.

Jadi, inikah saatnya Manchester City menorehkan sejarah ke final Liga Champions? Yes or No?