• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tuduh Tetangga Babi Ngepet, Ibu Wati adalah Sampel Masyarakat Kebanyakan

yusrilmahend927Avatar border
TS
yusrilmahend927
Tuduh Tetangga Babi Ngepet, Ibu Wati adalah Sampel Masyarakat Kebanyakan


      
Beberapa waktu lalu kita dibuat ramai oleh pemberitaan yang berisi penangkapan Babi Ngepet di Depok, lebih tepatnya di Kelurahan Bedahan RT 2 RW 4, Sawangan, Jawa Barat. Kejadian yang berawal dari keresahan masyarakat yang mengalami kehilangan uang hingga akhirnya menyimpulkan bahwa hal tersebut merupakan perbuatan Babi Ngepet menjadi salah satu tranding topik, terlihat dari laporan situs trands24 yang memaparkan bahwa perbincangan mengenai “Babi” mencapai lebih dari 100 ribu kali.

Dari berbagai macam versi pemberitaan dan sudut pandang yang berbeda mengenai Babi Ngepet di Depok tersebut setidaknya ada dua hal yang menurut pribadi saya menarik yaitu, Kejadian yang telah ramai di media sosial dan tersebar hampir ke seluruh Indonesia tersebut merupakan sebuah rekayasa seorang ustaz atau tokoh setempat agar menjadi terpandang. Dan yang selanjutnya adalah tuduhan seorang wanita terhadap tetangganya, yang dalam penuturannya sudah lama menganggur tetapi kaya.

Mengenai rekayasa Babi Ngepet yang dilakukan oleh Adam Ibrahim yakni ustaz atau tokoh yang dimaksud sudah banyak dibahas dan cukup terperinci. Yang ingin saya tambahkan bahwa motif yang melatarbelakangi Adam Ibrahim sebenarnya tidaklah salah sebab hal tersebut merupakan suatu kebutuhan, seperti yang diterangkan dalam teori Hierarki Kebutuhan yang dicetuskan Moslow bahwa kebutuhan akan prestise atau penghargaan (esteem need)  adalah salah satu prioritas setelah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhan kasih sayang terpenuhi. Namun yang menjadikannya salah adalah cara mendapatkannya serta menempatkan kebutuhan tersebut sebagai prioritas utama yang menandakan bahwa masyarakat sudah mengalami pergeseran logika sebagaimana ciri masyarakat post-modern.
 

Quote:



Kutipan yang mengandung tuduhan di atas tentunya tidak asing bagi telinga kita baik yang menyimak dari awal hingga akhir atau sekedar melihat pemberitaan mengenai fenomena Babi Ngepet di Depok. Tuduhan yang dilontarkan oleh wanita bernama Wati yang juga dikenal sebagai paranormal di Kampung Baru ditujukan kepada tetangganya yang pengangguran tetapi kaya.

Menurut saya pribadi, apa yang dilakukan oleh Wati ataupun tuduhan yang dilontarkannya merupakan sesuatu yang biasa dimasyarakat umum atau dapat dikatakan bahwa Wati merupakan sampel dari kebanyakan ibu-ibu khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam kehidupan bermasyarakat (Meskipun tetap tidak dapat dibenarkan). Mengapa dapat saya katakan biasa, pertama, mengenai hal tersebut hampir setiap individu tentunya memiliki pengalaman pribadi baik secara langsung maupun tidak dengan tetangga yang memiliki watak seperti halnya Wati.  Selanjutnya dapat kita lihat melalui sebuah film pendek berjudul Tilik yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo. Film yang telah menyabet Piala Maya tahun 2018 serta masuk program Indonesia Women Short di Amsterdam tersebut menggambarkan kehidupan yang ada dimasyarakat, khususnya melalui salah satu tokoh yakni Bu Tejo yang memiliki kesamaan dengan Wati pada fenomena Babi Ngepet di Depok khususnya dan dimasyarakat pada umumnya dari segi watak. di antaranya kesamaan tersebut yaitu, karakter atau sifat nyinyir, suka menyebarkan berita tanpa kroscek, serta proaktif dan manipulatif seperti halnya dalam memprovokasi berita gosip.

            Singkatnya pesan yang ingin saya sampaikan dalam thread ini adalah, untuk bertabayyun atau mencari kejelasan dari suatu berita serta lebih baik diam (tidak menyebarkan) apabila berita tersebut tidak bermanfaat meskipun benar.


indramamoth
anomadeni
Subaru18
Subaru18 dan 54 lainnya memberi reputasi
51
11.2K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.