Sumber: link gambar

Beberapa hari belakangan ini, tepatnya pada tanggal 26 April 2021 di Kecamatan Sawangan Kota Depok, Jawa Barat warga dihebohkan dengan adanya kemunculan seekor babi. Konon, ada yang berasumsi bahwa sosok babi yang muncul di rumah warga itu adalah jelmaan dari siluman babi ngepet. Alhasil babi itu pun ditangkap dan dipenggal kepalanya hingga mati.

Padahal Gansis kabar yang beredar itu hanyalah sebuah asumsi dan belum tentu terbukti benar bahwa adanya sosok babi yang ditemukan di Kota Depok tersebut merupakan jelmaan dari siluman babi ngepet.

Adanya kabar heboh ini, membuat ane pribadi tertarik ingin mengulas tentang fenomena babi ngepet ini.

Menurut pendapat Guru Besar Pendidikan Bahasa Jawa pada Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Suwardi Endraswara, dalam bukunya Dunia Hantu Orang Jawa yang diambil dari sumber Wikipedia.

Kemudian, mitos juga menceritakan bahwa tindakan pesugihan tersebut dilakukan pada waktu malam hari tertentu saja dan biasanya dilakukan oleh sepasang suami istri. Dimana si suami akan bertindak sebagai tuan yang akan berubah wujud menjadi seekor babi sedangkan istrinya menjadi pembantunya.

Ritual pesugihan babi ngepet ini pun tidak dilakukan secara sembarangan dan harus didahului dengan melakukan puasa selama beberapa hari sebelum melakukan aksi.

Pada saat melakukan aksi ritual pesugihan babi ngepet harus disertai dengan sesaji atau sesajen yang terdiri dari kembang setaman, minyak wangi, kopi pahit, jajan pasar, kemenyan atau setanggi dan darah ayam cemani atau ayam berwarna hitam. Selain itu ritual sesaji juga dilengkapi dengan baskom berisi air yang di tengahnya ditaruh sebatang lilin atau lampu minyak kecil (senthir).

Langkah selanjutnya, si suami yang bertugas menjadi tuan akan membungkus dirinya dengan kain hitam dan secara ajaib berubah bentuk menjadi seekor babi.

Nantinya, babi ngepet ini akan keliling kampung dengan hati-hati agar tidak terlihat sedang melakukan aksi pencurian. Ajaibnya, menurut mitos hanya dengan menggesekkan tubuhnya ke dinding rumah, maka uang dan perhiasan pemilik rumah akan terambil begitu saja.

Si babi ngepet akan pulang ke rumah sebelum fajar dan berubah bentuk kembali menjadi manusia. Kain hitam yang dibawanya berisi hasil curiannya tersebut.

Dulu sekali, kalau tidak salah di televisi ane pernah menonton film horor lawas tentang pesugihan babi ngepet ini dengan adegan cerita kurang lebih seperti yang telah dibahas di atas tadi. Memang menegangkan sekali dan menjalankan aksi ritual pesugihan babi ngepet tersebut seolah nyawa adalah taruhannya. Pasalnya, jika si babi ngepet ketahuan mencuri maka nyawanya bisa melayang.

Ritual pesugihan babi ngepet bisa dikatakan adalah mencari uang atau kekayaan dengan jalan yang instan , tetapi dengan cara yang salah. Apalagi hal ini juga bertentangan dengan nilai-nilai Agama dan juga merugikan orang lain yang semisal hasil kerja kerasnya justru diambil orang tanpa izin alias nyolong.

Itu tadi Gansis sedikit mitos tentang ritual pesugihan babi ngepet yang beredar di kalangan masyarakat. Untuk kebenaran faktanya tentang ritual pesugihan babi ngepet ini ane pribadi belum pernah melihatnya secara langsung. Baik itu di lingkungan warga sekitar rumah TS atau di lain daerah yang dulu pernah ane singgahi. Cuma kalau dulu pas ane di Bogor pernah ada kejadian hantu Wewe yang konon katanya menculik seorang ibu usianya hampir paruh baya.

Sekali lagi di era yang sudah modern ini, seharusnya sih kita lebih bijak dan peka melihat fenomena apa saja yang terjadi di sekitar kita. Jangan mudah berasumsi sendiri apalagi sampai menuduh orang lain tanpa bukti yang valid.