si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Memahami Konflik yang Terjadi Antara Rusia dan Ukraina
Saat ini hubungan Rusia dan Ukraina sedang memburuk, kedua negara pun mulai mengerahkan pasukan secara besar-besaran di wilayah perbatasan. Konflik tersebut tentu akan disalahgunakan oleh para youtuber militer Indonesia yang overproud. Mereka akan memberitakan konflik kedua negara tersebut setiap hari dengan judul yang bombastis, sementara netizen Indonesia yang sama-sama overproud-nya justru menikmati konflik tersebut. Mereka akan mendukung masing-masing negara layaknya suporter bola.

Netizen Indonesia akan terbagi menjadi dua kubu, ada yang mendukung Rusia karena ngefans dengan Vladimir Putin, S-400 dan Biro Desain Sukhoi. Sementara kubu yang satunya lagi mendukung Ukraina karena mereka adalah fans garis keras alutsista buatan Amerika dan sekutunya, di mana pihak barat memang akan terlibat dalam konflik tersebut. Sayangnya dari pembuat konten dan penonton konten youtube tersebut, sebagian besar tidak memahami secara jelas alasan dibalik ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Para youtuber asal-asalan dalam menyampaikan berita, sehingga informasi yang disampaikan menjadi tidak sesuai fakta. Sementara netizen yang menjadi penikmat konten mereka tak mau memahami dan mencari informasi, sehingga mereka tenggelam pada khayalan dan opini mereka masing-masing, padahal apa yang mereka pikirkan tak sesuai realita di lapangan.

Pada kesempatan kali ini TS akan sedikit mengulas awal mula terjadinya konflik antara kedua negara, semoga dengan ulasan ini agan dan sista tidak tertular virus overproud. Yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya.




Ilustrasi: qureta.com



Sebelum diakui sebagai sebuah negara, Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet. Saat berada dibawah naungan bendera Soviet, di wilayah Ukraina ditempatkan rudal-rudal nuklir. Setelah Uni Soviet bubar pada tahun 1991, rudal-rudal nuklir tersebut masih berada di Ukraina.

Pada tahun 1995, Ukraina pun mengembalikan rudal nuklir tersebut ke Rusia, yang merupakan wujud transformasi baru dari Uni Soviet. Dalam pengembalian rudal tersebut Ukraina meminta imbal balik, yakni pengakuan secara penuh wilayahnya. Rusia pun menyetujui hal tersebut, dan Ukraina pun menjadi negara berdulat yang dikaui oleh Rusia.

Setelah berdiri sebagai sebuah negara, ternyata penduduk Ukraina memiliki perbedaan kultur dan sosial yang besar antara wilayah barat dan timur. Di wilayah barat, mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Ukraina, dari sisi budaya dan sosial pun lebih condong ke Eropa. Sementara di wilayah timur, penduduknya berbahasa Rusia. Mereka memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Rusia.




Ilustrasi penduduk Ukraina.

Sumber Ilustrasi: provse.te.ua




Berebut Pengaruh di Ukraina


Secara geografis wilayah Ukraina berbatasan langsung dengan Rusia di sebelah timur, sementara di barat berbatasan langsung dengan Eropa. Rusia dan Uni Eropa kemudian berebut pengaruh di Ukraina, masing-masing mulai menawarkan kesepakatan dengan negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet tersebut.

Pihak Uni Eropa menawarkan perdagangan bebas, sehingga barang, jasa dan orang bisa keluar masuk dari Ukraina ke Eropa atau sebaliknya secara bebas. Hal tersebut bisa mengurangi ketergantungan Ukraina dengan Rusia. Sementara itu Rusia menawarkan harga gas yang lebih murah, perlu diketahui bahwa Rusia adalah pemasok gas alam bagi Ukraina. Rusia tidak mensyaratkan perubahan regulasi dalam kesepakatan tersebut, berbeda dengan Uni Eropa yang mensyaratkan beberapa hal dalam kesepakatannya.

Pada tahun 2010, Viktor Yanukovych terpilih sebagai Presiden Ukraina. Ia mendapat dukungan yang besar dari wilayah timur, sehingga di masa kepemimpinannya, Ukraina lebih condong ke Rusia. Pada tahun 2014, Viktor Yanukovych menyatakan bahwa negaranya tidak akan menandatangani kerjasama dengan Uni Eropa.

Hal tersebut kemudian menimbulkan protes di ibukota Ukraina yang dikenal sebagai Euromaidan Revolution, aksi tersebut pada akhirnya menimbulkan kerusuhan dan korban jiwa. Karena merasa terancam, Viktor Yanukovych kemudian melarikan diri ke Rusia dan dalam pelariannya dibantu oleh pasukan khusus milik Rusia (Spetsnaz). Posisi Viktor waktu itu digantikan sementara oleh Oleksandr Turchynov.




Aksi Euromaidan di Ukraina.

Ilustrasi: wikipedia.org



Setelah kerusuhan mereda, Ukraina lantas melakukan pemilu untuk memilih presiden yang baru. Dari hasil pemilu tersebut Petro Poroshenko keluar sebagai pemenangnya. Dibawah kepemimpinan Poroshenko, Ukraina cenderung dekat ke Eropa. Sementara itu Rusia tidak mengakui pemerintahan baru ini, mereka menganggapnya sebagai kudeta ilegal.

Dibawah pimpinan Poroshenko mulai terjadi gejolak di beberapa wilayah Ukraina, salah satu penyebabnya adalah pemakaian bahasa Ukraina sebagai bahasa resmi dalam administrasi dan pendidikan. Kebijakan ini dianggap merugikan masyarakat Ukraina di wilayah timur yang sebagian besar berbahasa Rusia.



Referendum di Crimea, Pilih Rusia Atau Ukraina ?


Gejolak di Ukraina pada masa kepemimpinan Poroshenko bukannya mereda malah semakin meluas, gejolak itu merembet sampai ke wilayah timur. Di semenanjung Crimea, masyarakat disana kemudian melakukan referendum untuk memilih apakah tetap bergabung dengan Ukraina atau berpaling ke Rusia ? Hasilnya adalah 97% menginginkan untuk bergabung dengan Rusia.

Di wilayah Donbass juga mulai muncul gerakan separatis yang menginginkan bergabung dengan Rusia, kemudian pihak Ukraina melakukan operasi militer untuk melawan gerakan separatis ini. Sementara itu pihak Rusia juga mengerahkan pasukannya untuk menganeksasi Crimea, secara cepat mereka sudah menduduki Crimea, dan secara rahasia mengirim bantuan persenjataan kepada para separatis.

Sementara itu di wilayah Donbass, konflik berlangsung berlarut-larut, Rusia tidak secara terang-terangan turun dalam konflik tersebut. Mereka kemudian menyuplai persenjaatan kepada para separatis pro-Rusia, salah satunya adalah rudal anti-pesawat. Rudal inilah yang kemudian memakan korban pesawat MH17 milik Malaysia Airlines.




Pesawat sipil MH17 jadi korban konflik Rusia dan Ukraina.

Foto: Dmitry Lovetsky



Berbagai perjanjian dan gencatan senjata telah dilakukan, namun beberapa kali perjanjian tersebut dilanggar. Sampai saat ini wilayah Donbass masih menjadi wilayah konflik antara separatis pro-Rusia dengan pihak militer Ukraina. Volodymyr Zelensky yang menjabat sebagai Presiden Ukraina saat ini menunjukkan sikap yang pro ke barat. Ia bahkan meminta kepada NATO agar negaranya bisa segera dimasukkan sebagai anggota organisasi tersebut.

Zelensky menginginkan bantuan NATO untuk menyelesaikan konflik di negaranya dengan Rusia, setelah 13.000 orang tewas dalam konflik di timur Ukraina, yang dimulai tahun 2014 setelah revolusi pro-Barat di Kiev dan pencaplokan Crimea oleh Moskow. Zelensky juga meminta kehadiran militer NATO di Laut Hitam, menurutnya pengerahan skala besar pasukan Rusia di Laut Hitam menghalangi pengiriman perdagangan. Bagi Zelensky, NATO adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang di Donbass.



Melibatkan Banyak Pihak dengan Beragam Kepentingan


Permintaan bergabungnya Ukraina sebagai anggota NATO menjadi hal yang disoroti oleh Rusia, seandainya Ukraina menjadi anggota NATO, negara itu akan menjadi garis batas bagi Rusia untuk memulai serangan militer. Jika menjadi anggota NATO, artinya pasukan NATO akan berpangkalan hanya 500 km dari Moskow. Ini adalah ancaman nyata bagi Rusia.

Di lain pihak, Rusia memiliki jalur pipa gas alam,pipa gas milik Rusia ini melewati wilayah Ukraina. Gas alam tersebut tidak hanya memasok kebutuhan gas bagi Ukraina, tetapi juga Eropa. Selama konflik tersebut seringkali pipa gas mengalami kendala dan permasalahan, hal ini tentu merugikan Rusia dan Uni Eropa.

Gejolak di Ukraina sebenarnya membawa dampak positif bagi Vladimir Putin, pada tahun 2014 reputasi Putin di Rusia menurun drastis. Namun, setelah Rusia berhasil mencaplok Crimea, popularitasnya semakin meroket. Meski beberapa waktu lalu sempat ada aksi anti-Putin, akan tetapi reputasi Vladimir Putin di dalam negeri tetap tinggi sampai saat ini.




Ilustrasi: wartaekonomi.co.id



Seperti yang sudah biasa terjadi, dalam konflik Rusia dan Ukraina tentu melibatkan Paman Sam (Amerika). Negara tersebut juga ingin mengambil keuntungan dari konflik tersebut, selain akan menjadikan Ukraina sebagai anggota NATO, Paman Sam juga sudah melakukan berbagai kesepakatan ekonomi dan pertahanan untuk kepentingan politik negaranya. Salah satu hasil kesepakatan yang sudah dicapai adalah berhasil dihentikannya suplai generator turbin ke Iran, perusahaan Turbo Atom dari Ukraina adalah salah satu pemasok generator nuklir milik Rusia yang dibangun di Iran.

Berita terbaru menyebutkan bahwa Joe Biden selaku Presiden AS siap membantu Ukraina jika pecah perang dengan Rusia, Biden menegaskan dukungan penuh Amerika untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Donbass dan Crimea.

Meski konflik antara Rusia dan Ukraina tak serumit konflik di Suriah, namun konflik kedua negara ini tetap melibatkan banyak pihak dengan beragam kepentingannya. Para pihak yang berseteru dan terlibat dalam konflik ini sejatinya tetap saling membutuhkan satu sama lain.



-----



Demikian sedikit ulasan mengenai latar belakang konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua. Dan semoga saja di Kaskus tidak ada yang tertular virus "Overproud".Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya emoticon-Angkat Beer




Referensi: 1.2.3.4
Ilusttasi Gambar: google image dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 24-04-2021 23:40
scorpiolama
banditos69
nawreem
nawreem dan 59 lainnya memberi reputasi
58
16.6K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.