• Beranda
  • ...
  • Tanaman
  • TANAMANMU DISERANG HAMA LEAF MINER? CEGAH SERANGANNYA MENGGUNAKAN CARA INI.

putunoviyantiAvatar border
TS
putunoviyanti
TANAMANMU DISERANG HAMA LEAF MINER? CEGAH SERANGANNYA MENGGUNAKAN CARA INI.
Pernah tidak tanaman kalian mengalami hal seperti gambar di bawah ini?



Pasti kaget banget melihat hal ini apalagi kalau hal ini tidak hanya terjadi pada satu tanaman melainkan beberapa tanaman. Belum lagi kalau aliran sungaiini tidak hanya pada satu daun melainkan beberapa daun dalam jumlah yang banyak. Lebih parah lagi kalau yang diserang adalah sayur daun.

Taukah kalian apa yang menyerang tanaman kalian dengan ciri-ciri seperti itu?

LARVA LALAT BUAH

Perlu kalian ketahui bahwa yang menyerang tanaman kalian dengan ciri seperti itu adalah larva lalat buah atau serangan larva leaf miner

Kenapa hamanya tidak terlihat
Yes jelas tidak terlihat dipermukaan karena larva lalat buah atau leaf miner ini tidak menyerang bagian permukaan daun tetapi melalui jaringan daun.

Bagaimana prosesnya?
Lalat buah betina menitipkan telurnya di dalam jaringan daun dengan cara menyayat jaringan daun, kemudian telur inilah yang berubah menjadi larva lalat buah dan memakan jaringan-jaringan daun sehingga membentuk pola seperti aliran sungai jika dilihat dari permukaan. Hal ini disebabkan karena jaringan daun yang sudah rusak akibat dari larva lalat buah.





Apa yang terjadi jika serangan ini dibiarkan?
Jika serangan ini dibiarkan maka akan semakin banyak jaringan daun yang diserang dan dapat menyebabkan kerusakan pada daun dalam bentuk kekeringan dan gagal dalam menumbuhkan tunas baru. Sehingga serangan larva lalat buah ini harus diantisipasi ya. Selain itu lalat buah tidak hanya menitipkan telurnya hanya pada satu jenis tanaman tetapi bisa pada beberapa jenis tanaman yang berbeda. Memang proses perubahan dari larva menjadi imago lalat buah sangat singkat namun bayangkan apa yang terjadi jika populasi lalat buah semakin banyak? Tentu serangan lalat buah akan semakin besar ya apalagi jika kita hanya beratapkan langit.

Lalu apa solusinya?
Lakukan pemotongan dan lakukan perusakan pada daun yang sudah ataupun sedang diserang oleh larva lalat buah
Kita wajib untuk membuang dan menghancurkan bagian yang sudah mengalami ataupun sedang mengalami serangan larva lalat buah dengan tujuan untuk menghentikan larva lalat buah tetap hidup karena jika kita hanya memotong tanpa menghancurkan bagian tanaman yang sudah terserang maka masih ada kemungkinan larva tersebut menjadi lalat buah dan berkembang secara terus menerus.
Perlu untuk diketahui bahwa bagian tanaman yang sudah terserang larva lalat buah tidak bisa disembuhkan, jaringan daun yang sudah rusak lama kelamaan akan mengering dan rapuh sehingga tidak ada salahnya untuk memotong dan menghancurkan bagian tanaman yang sudah terserang.

Lakukan pemasangan perangkap lalat buah
Seperti yang kita ketahui bahwa sumber masalah dari serangan ini adalah lalat buah betina yang menitipkan telurnya sehingga kita harus memutus rantai ini, kita harus mencegah lalat buah betina menitipkan telurnya. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah menggunakan perangkap lalat buah. Ada berbagai cara dalam membuat perangkap lalat buah yang paling umum digunakan adalah dengan memancing melalui aroma yang disukai oleh lalat buah dan memancing melalui visual lalat buah.

Bagaimana cara membuat perangkap lalat buah?
1. Siapkan botol bekas berukuran 1,5L

2. Siapkan larutan petrogenol, kalian bisa membeli ditoko pertanian

3. Potong bagian botol tersebut seperti gambar berikut


4. Lubangi bagian tutup botol dari arah dalam ke luar, tujuannya agar lalat buah bisa masuk tetapi tidak bisa keluar dari perangkap


5. Siapkan tissu dan alat untuk menotolkan petrogenol, kita bisa menggunakan paku sebagai alat untuk menotolkan petrogenol

6. Teteskan petrogenol pada tissu tersebut kurang lebih 10-20 tetes. Jangan sampai tangan kalian menyentuh atau terkena tetesan petrogenol ya karena jika tangan kalian terkena petrogenol dan kalian memegang benda lain maka bau petrogenol akan melekat pada benda lain tersebut dan lalat buah tidak tertarik masuk ke perangkap. Sebaiknya gunakan penjepit untuk memegang tissu.


7. Masukkan tissu yang sudah ditetesi petrogenol, ingat jangan menyentuh petrogenolnya


8. Pasang tutup botol yang sudah kita persiapkan



9. Gantungkan perangkap dikebun kalian dengan posisi agak miring condong ke arah tutup botol untuk mencegah adanya air yang masuk ke botol


10. Jumlah perangkap disesuaikan dengan kebutuhan ya. Kalian bisa melakukan pengecatan pada botol dengan warna yang disukai oleh lalat buah seperti warna kuning, sehingga lalat buah akan tertarik melalui visual dan aroma.

Kenapa petrogenol?
Petrogenol adalah atraktan dengan bahan aktif yang dimiliki yaitu metil eugenol dimana zat ini sangat disukai oleh lalat buah dan memiliki sifat yang mudah menguap. Berdasarkan beberapa artikel ilmiah, atraktan akan menarik lalat buah jantan sehingga tidak ada yang membuahi lalat betina dan diharapkan tidak ada yang menitipkan telur lagi di tanaman kita. Namun untuk beberapa kasus lalat betina pun bisa tertarik oleh atraktan sehingga baik lalat buah jantan ataupun betina yang masuk ke dalam perangkap, kita dan tanamanlah yang paling diuntungkan karena kebun kita aman dari serangan lalat buah dan populasi lalat buah akan terkontrol. Banyak sumber-sumber alami yang bisa kita gunakan sebagai atraktan untuk memikat lalat buah, tetapi kita bisa membeli petrogenol ditoko-toko pertanian dengan harga yang terjangkau dan kita bisa membuat perangkap sesuai kebutuhan.

Apa yang harus dilakukan ketika sudah ada lalat yang terperangkap?
Ketika sudah ada lalat yang terperangkap apalagi dalam jumlah yang banyak, kita pastikan terlebih dahulu bahwa lalat tersebut sudah dalam kondisi tidak berdaya, kemudian kita tinggal bersihkan perangkap dengan cara mengeluarkan lalat buah yang sudah tidak berdaya.

Berapa lama tissu di dalam perangkap harus di ganti?
Ketika membersihkan lalat buah yang sudah tidak berdaya kalian bisa mencium aroma petrogenol apakah masih laik digunakan atau tidak. Jika tidak kalian tinggal membuang tissu yang sudah ditetesi petrogenol namun dibilas air terlebih dahulu ya untuk menghilangkan aroma yang mungkin masih tersisa. Lalu kita bisa isi dengan tissu yang baru. Ketika hujan kalian harus cek perangkap juga ya ditakutkan tissu di dalam perangkap menjadi basah dan bau petrogenol memudar.

Apakah dijamin tidak ada serangan lagi?
Tentu tidak ada jaminan ya karena serangan lalat buah tergantung posisi pemasangan perangkap, kecukupan aroma petrogenol untuk menggoda lalat buah, bentuk perangkap apakah memungkinkan lalat untuk masuk ke dalam perangkap, jika hujan lalu perangkap kemasukan air itu juga bisa mengganggu efektivitas perangkap, belum lagi jika kalian tidak terampil dan malah memegang petrogenol yang menyebabkan bau petrogenol melekat dibarang-barang yang kalian sentuh serta hal-hal lainnya. Jadi kalian harus evaluasi juga perangkap yang kalian buat karena beda tangan bisa beda hasil.

Lakukan usaha-usaha lainnya
Untuk mencegah serangan hama kita kita bisa melakukan usaha lainnya seperti melakukan rotasi tanaman dan jeda tanam hal ini sangat bermanfaat untuk mengelabui hama sehingga kebun kita bisa lebih aman. Menggunakan pestisida nabati secara bersama-sama dengan teknik lainnya juga merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi serangan lalat buah.

Gampang banget kan membuat perangkap lalat buah untuk mengontrol populasi lalat buah dan menekan angka serangan larva lalat buah di kebun kita. Semoga tulisan ini bisa jadi salah satu solusi jika kebun kalian mendapatkan serangan lalat buah ya.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
Pic : me (Ni Putu Noviyanti)
khoirul48
adrimidhtro
hikariamaterasu
hikariamaterasu dan 33 lainnya memberi reputasi
34
5.9K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
Tanaman
icon
3.9KThread2.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.