• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Perang Sarung Di Bulan Ramadhan, Sekarang Bisa Bikin Kehilangan Nyawa

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Perang Sarung Di Bulan Ramadhan, Sekarang Bisa Bikin Kehilangan Nyawa




Ramadhan tiba, namun para pemuda dan remaja di Indonesia bukannya i'tikaf di masjid, banyak berdo'a agar yang jomblo cepat dapat jodoh, yang nganggur bisa cepat dapat kerja. Lah yang ada malah membuat pasukan untuk main perang-perangan.

Dahulu tahun 90an mungkin kita sering disajikan dengan perang petasan, karena banyak yang nyangsang masuk rumah warga ujungnya kebakaran atau ada yang jantungan. Maka petasan pun mulai dilarang, saat ini perang petasan sudah tak terlihat lagi.





Namun berkembang menjadi perang sarung, loh kok pakai sarung itu gimana cara penggunaannya? Pasti tidak sakit kan cuma sarung?

Perang sarung memang identik dengan bulan ramadhan, awalnya hanya sekedar candaan atau saling gabut ketika masa itu gadget belum berkuasa.

Namun saat ini perang sarung bukan candaan lagi, tapi lebih ke arah melukai bahkan bisa membunuh orang yang terkena sabetan sarung.



Bagaimana bisa kan hanya sarung?

Yah, harusnya cuma sarung yang kalau terkena tak harus sampai mati. Tapi kini sarug itu di modifikasi dengan senjata tajam di ujungnya, bahkan ada juga yang dilingkari kawat berduri otomatis tidak hanya melukai korban bahkan bisa saja merenggut nyawa mereka yang terlibat perang sarung.

Perang sarung ini banyak terjadi di daerah dan banyak wilayah di tanah air, bahkan membuat resah masyarakat karena pada dasarnya sudah ada korban yang kehilangan nyawa akan aksi pemuda dan remaja yang mungkin ingin jadi tentara tapi terkendala banyak hal.



Mereka seakan ingin perang sesungguhnya dibandingkan selalu bermain pubg, melihat korban kesakitan hingga meregang nyawa mungkin ada kesenangan di jiwa mereka yang sudah menjurus psikopat.

Entah bagaimana secara psikologis melihat para pemuda saat ini yang senang dengan perang, tawuran bahkan baku hantam. Apakah akan terlihat keren, merasa super, banyak yang bilang jagoan?



Entahlah, apakah pemerintah tidak ingin merekrut mereka untuk dilatih secara militer. Bila mereka punya nyali tak takut mati dan berani di medan tempur bisa di rekrut untuk memburu kelompok bersenjata yang meresahkan.

Atau karena mereka ini masih dianggap anak-anak? Padahal jiwa-jiwa mereka merasa puas kalau ada korban yang berjatuhan, jeritan dan juga air mata. Bisa dibilang anak-anak ini bisa menjadi penyakit masyarakat kalau tak di didik dengan benar. Penyaluran syahwat membunuh mereka adalah terjun langsung memburu KKB mungkin lebih efektif.



Tapi setidaknya kita melihat sisi lain dari masyarakat, perang sarung yang berbahaya itu membuka tabir bahwa kita sudah diambang krisis ramah tamah.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 27-04-2021 09:33
toinxx08
andrabedy
ziont
ziont dan 51 lainnya memberi reputasi
52
18.8K
233
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.