widokoAvatar border
TS
widoko
Inilah Pengalaman Pribadiku Saat Terkena Corona
Ada yang spesial pada puasa saya tahun ini. Jika tahun lalu puasa Ramadhan tidak seperti puasa-puasa sebelumnya karena adanya pandemi Covid - 19, pada tahun ini saya merasakan sesuatu yang lebih parah lagi, yakni positif Covid-19 tepat sehari sebelum ibadah puasa Ramadhan dimulai.


Ilustrasi Virus Corona (Sumber: merdeka.com)


Jika pada puasa sebelumnya kami sekeluarga masih bisa menunaikan ibadah tarawih dan tadarus di mushola dekat rumah, meski harus dengan menjaga jarak, pada puasa tahun ini saya sekeluarga sama sekali tidak bisa untuk melakukannya karena harus isolasi selama 14 hari.


Kasus Corona Harian Indonesia (Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/)


Dulu saya tidak pernah mengira akan terkena Covid-19. Bagaimana saya bisa terkena Corona? Kemungkinan kuatnya ada dua: saya tertular istri saya atau mungkin karena tertular oleh pimpinan lembaga saya.


Kematian Harian Akibat Corona di Indonesia (Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/)


Pada sekitar pertengahan bulan Maret pimpinan lembaga saya ijin tidak masuk beberapa hari karena sakit meriang. Beliau tidak masuk kantor selama beberapa hari. Karena sudah beberapa hari tidak masuk saya dengan beberapa orang teman pun berinisiatif untuk menjenguknya.

Pada saat itu beliau sempat bercerita berkaitan dengan sakitnya. Beberapa hari meriang dan tidak enak makan. Beliau pun juga bercerita bahwa sempat memeriksakan diri dengan G-Nose buatan salah satu universitas terkemuka di Indonesia, dan hasilnya negatif. Karena sangat percaya dengan hasil test G-Nose tersebut kami pun bercengkerama beberapa saat dengan sangat dekat dan biasa. 

Sekitar dua hari setelah pertemuan itu pimpinan saya tersebut kemudian menghubungi saya dan memberitahukan bahwa beliau positif Covid-19. Saya pun sedikit terkejut karena sempat berinteraksi dengan sangat dekat dan biasa. Keterkejutan kedua ternyata hasil pemeriksaan G-Nose tidak begitu akurat dalam kasus pimpinan saya.

Meskipun ada peristiwa tersebut saya pun masih sangat percaya diri tidak bakal terjadi apa-apa pada diri saya. Sampai pada suatu hari di sekitar awal April istri saya mengeluh sedikit flu dan kesulitan mencium bau. Pimpinan di tempatnya bekerja pun juga sempat meminta untuk tes swab atau PCR, jaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Menurutnya karyawan di tempat tersebut sudah test PCR semua dan hasilnya negatif, tinggal istri saya yang belum.

Sebetulnya saya sudah menyarankan untuk tidak test saja. Dari pada test lebih baik diobati sendiri sampai sembuh. Istri saya juga sebetulnya punya pengetahuan berkaitan dengan obat-obatan yang dipakai untuk Corona karena orang kesehatan.

Dan akhirnya pada tanggal 12 April 2021 istri saya test swab antigen tanpa memberitahu saya terlebih dahulu. Hasil test tersebut positif. Karena hasilnya positif orang-orang terdekatnya, saya dan putri kami, pun akhirnya ditest juga, dan hasilnya semua positif. Jadilah satu hari sebelum puasa kami sekeluarga positif Corona.

Sebetulnya sebelum ditest saya juga akan menyangka jika hasilnya akan positif. Beberapa indikasi yang saya rasakan sebelum test adalah badan rasanya demam, meriang, dan sakit semua. Hidung terasa flu berat dan batuk-batuk berdahak. Persendian dan tulang terasa pegal-pegal dan nyeri. Nafsu makan berkurang dan badan terasa sangat gampang lelah. Ditambah lagi diare yang sangat parah dan berkepanjangan. Ditambah lagi pada hari saat ditest itu saya sulit mengenali bau.

Maka setelah dinyatakan positif, kami satu keluarga pun isolasi mandiri dengan pengawasan dan pantauan berkala dari petugas kesehatan dan dokter. Ada beberapa obat yang diberikan oleh petugas, tetapi sepertinya obat-obat biasa.

Karena istri saya orang kesehatan ia pun membeli beberapa obat dan vitamin sendiri. Ditambah lagi ada obat China rekomendasi dari pimpinan saya yang juga positif Covid-19 tetapi pada saat itu sudah dinyatakan sembuh. Selain itu saya juga mengonsumsi minuman hangat yang saya tetesi minyak kayu putih dan diminum secara berkala. Ditambah lagi dengan minum yang banyak dan istirahat yang cukup. Juga yang saya perbanyak konsumsi adalah buah-buahan dan madu.

Untuk madu saya minum sesering mungkin. Saya campurkan ke minuman apa saja yang biasa saya minum. Bisa ke teh, susu, bahkan air putih. Konsumsi madu ini saya teruskan sampai sekarang. Rencananya akan saya kurangi ketika badan saya benar-benar fit seperti semula.

Khusus untuk penggunaan minyak kayu putih yang diteteskan pada minuman hangat itu saya peroleh dari rekomendasi banyak orang, termasuk teman saya yang sebelumnya positif Corona dan sudah sembuh. Tetapi sebelum menggunakannya para pembaca yang terkena kasus serupa sebaiknya mengkonsultasikan dulu penggunaannya kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk lebih aman dan terpercayanya.

Alhamdulillah setelah dua mingggu lebih akhirnya kami sekeluarga sembuh. Berdasarkan pengalaman saya, menurut saya pada infeksi Corona yang ringan hampir seperti flu biasa, hanya saja ada saatnya tidak bisa membau dan kurang enak untuk makan. Covid-19 ini akan berbahaya juga ada penyakit penyertanya, entah itu jantung, paru-paru, atau penyakit yang lain. Di sebuah sekolah dekat dengan penulis, ada satu sekolah yang tiga gurunya meninggal karena Covid, rata-rata mereka itu ada penyakit penyertanya.

Akhirnya Covid-19 masih perlu perhatian dan penyikapan yang serius dan waspada. Protokol kesehatan adalah hal terbaik yang harus kita lakukan meskipun sudah pernah terinfeksi atau bahkan meskipun sudah divaksinasi. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua bisa beraktifitas seperti dulu....I]


Referensi:
Pengalaman pribadi

Diubah oleh widoko 28-04-2021 02:42
wincdma
c4punk1950...
۞thermal_paste۞
۞thermal_paste۞ dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.