JAKARTA, KOMPAS.com - Tisu dapur atau paper towel merupakan salah satu benda yang berguna sebagai penyerap sekali pakai yang terbuat dari bahan kertas.

Benda ini biasanya sering kamu lihat atau dapatkan di dekat wastafel toilet umum, sebagai pengganti pengering tangan (hand dryer) untuk mengeringkan tangan sehabis mencuci tangan.

Jika kamu adalah seseorang yang biasa menggunakannya di rumah, maka ketahui bahwa handuk kertas bukan berarti bisa digunakan untuk hal apa saja dalam urusan membersihkan sesuatu.

Dilansir dari Reader's Digest, Rabu (14/4/2021), berikut ini 10 hal yang tidak harus kamu bersihkan menggunakan tisu dapur.

1. Noda di karpet

Tanpa sengaja menumpahkan noda minuman di karpet? Jangan meraih tisu dapur untuk mengatasinya.

“Menyeka tumpahan atau menggosok noda dengan tisu dapur akan meninggalkan residu kertas pada karpet, dan tidak membersihkan secara menyeluruh,” kata Deretta Richards, pemimpin kru untuk Housekeeping Associates of Ann Arbor, Michigan.

Sebaliknya, gunakan kain bersih dan kering untuk menyerap tumpahan, biarkan area tumpahan yang basah pada karpet mengering, lalu vakum.

Ada masalah lain dalam menggunakan tisu dapur di karpetmu, kata pembersih profesional Olivia Monash dari Fantastic Services Group di Australia.

“Mengikis noda akan membuat serat masuk jauh ke dalam serat, dan akan sulit untuk menyedot debu setelahnya,” jelasnya.

Yang sebaiknya digunakan menurut Monash adalah menggunakan spons. Pendekatan yang lebih lembut ini tidak hanya akan membantumu membersihkan karpet, tetapi juga akan menjaganya tetap dalam kondisi prima dalam jangka panjang.

2. Bak mandi

Berpikirlah dua kali sebelum mengambil tisu dapur untuk menghilangkan residu noda sabun dari wastafel, pancuran, atau bak mandi.

Cara terbaik untuk menghilangkan sisa sabun dari kamar mandimu adalah dengan menggunakan campuran cuka dan sabun pencuci piring untuk memotong kotoran dan kemudian mengeringkannya dengan kain bersih yang dapat digunakan kembali.

3. Tanganmu saat memasak
Sangat mudah untuk mengambil selembar tisu dapur dari gulungan untuk mengeringkan jari-jarimu yang berminyak dan lengket, tetapi cobalah untuk menahannya.

Martha Stewart Living merekomendasikan memakai celemek saat memasak, dan kemungkinan besar, kamu sudah punya celemek yang selama ini kamu abaikan di dapur.
Manfaatkan celemek dengan baik, ini tidak hanya akan melindungi pakaianmu tapi itu juga akan melindungi handuk kertas yang kamu simpan.

Cuci tangan yang berminyak dan lengket lalu keringkan di celemekmu sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam proses memasak.

4. Piring yang berdebu.

Menyeka piring dan cangkir dapur dengan tisu dapur karena sudah lama tidak digunakan di lemari adalah ide yang buruk, kata Monash.
Handuk kertas atau tisu dapur tak bisa sepenuhnya menyingkirkan partikel kotoran pada piring maupun cangkir yang disimpan terlalu lama, sehingga partikel kecil yang mungkin masih menempel berakhir di sistem pencernaanmu.

Yang harus kamu gunakan sebagai gantinya adalah menggunakan handuk dapur basah untuk menyeka piring atau cangkir yang telah disimpan lama.

5. Layar elektronik.

Jauhkan tisu dapur dari layar TV, laptop, dan bahkan ponsel milikmu karena seratnya dapat menyebabkan goresan permanen pada layar.

“Kami tidak akan merekomendasikan penggunaan tisu dapur pada permukaan kaca yang halus seperti LCD atau layar TV plasma,” kata Carol Smith, pemilik perusahaan pembersih Hire a Maid yang berbasis di Toronto.

"Gunakan produk dan kain mikrofiber yang dirancang khusus untuk permukaan ini," kata Smith.

6. Perak.

Kamu mungkin tergoda untuk merobek tisu dapur ketika kamu ingin menambahkan sedikit kilau pada perak, entah itu peralatan perak formal, dekorasi rumah, atau perhiasan.

Tetapi kamu lebih baik menggunakan alat yang dibuat khusus untuk pekerjaan itu. Gunakan kain pemoles yang memiliki bahan pemoles tidak beracun yang dimasukkan di dalamnya, atau gunakan produk seperti pembersih perak dengan spons.

7. Dekorasi berdebu.

Jika tujuanmu adalah memindahkan debu dari satu tempat ke tempat lain, lanjutkan dan gunakan tisu dapur.
Namun, jika kamu ingin membersihkan debu sepenuhnya, gunakan produk yang sebenarnya dimaksudkan untuk membersihkan debu.

Yang sebaiknya digunakan: Alat-alat seperti sarung tangan, kain, dan lap debu mengumpulkan debu dan menjebaknya di permukaan pembersih.
Tidak hanya mengambil lebih banyak debu dan alergen, tetapi juga memanjang hingga 3 kaki, sehingga kamu bisa mendapatkan tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti rak buku, perlengkapan lampu, dan kipas angin.

8. Cermin dan jendela.

"Saya dulunya sangat percaya pada Windex dan tisu dapur untuk membuat jendela dan cermin saya berkilau, tetapi saya telah bertobat," tulis pakar gaya hidup Ayn-Monique Klahre untuk The Kitchn.
Saat membersihkan jendela dan cermin, gunakan kain mikrofiber dan pembersih khusus kaca alih-alih tisu dapur. Kain mikrofiber bekerja dengan baik dan dapat digunakan kembali.

9. Talenan.

“Saat membersihkan noda seperti cairan daging pada permukaan kayu seperti talenan, jangan gunakan tisu dapur, karena tidak akan menyerap semua cairan secara menyeluruh,” kata Lisa Sorensen dari Housekeeping Associates.
Yang sebaiknya digunakan: Gunakan kain bersih dan lembap dengan disinfektan untuk menghilangkan semua residu. Untuk noda, coba gunakan sabun talenan dan spons atau scrubber.

10. Kacamata.

"Tisu dapur
cukup keras untuk menggores lensamu, dan akan meninggalkan serat,” kata Monash.

Monash menambahkan agar kamu selalu menggunakan kain mikrofiber saat hendak membersihkan lensa kacamata karena kain ini memotong minyak yang menyebabkan noda dan menyekanya.

https://googleweblight.com/sp?hl=id-...pur%3Fpage%3D4

@adolfsbasthian

@fa.uz

@phyu.03

@adekgantengom

@mitrokemis

semoga bermanfaat yaak...

Bata yakk