Sebuah laporan dari Texas, Amerika Serikat mengabarkan dua orang tewas ditempat setelah mobil buatan Tesla "Model S 2019" yang mereka tumpangi menabrak pohon dengan kencang dan kemudian mobil terbakar. Namun, belum bisa dijelaskan apakah pengemudi melakukan sistem self-drivingpada saat kecelakaan atau karena human error, yang artinya apakah pengemudi mencoba keluar dari kursi supir dan berpindah ke kursi penumpang disebelahnya agar bisa keluar dari mobil.

Masih banyak spekulasi yang saat ini sedang menjadi perbincangan publik, begitu juga dengan seorang wanita yang meluapkan kekesalannya karena rem mobil Tesla-nya rusak, kemudian ia melakukan aksi protes dengan menaiki atap mobil Tesla di pameran yang digelar di kota Shanghai, Cina. Ia tidak ingin mengalami kecelakaan seperti yang baru-baru ini terjadi di Texas.



Menurut laporan dari media berita lokal Texas "Khou", yang melaporkan bahwa kecelakaan itu terjadi pada hari Sabtu, 17 April malam di Spring, Texas, pinggiran Houston, yang memberitakan sebuah mobil Tesla berkecepatan tinggi gagal melewati tikungan dan keluar dari jalan raya dan kemudian menabrak pohon.

Namun jika melihat posisi penumpang mobil setelah api dipadamkan bisa disimpulkan jika mobil ini menggunakan sistem self-driving. Alasannya, pertama tim evakuasi menemukan mayat dua pria, satu di kursi penumpang dan satu lagi di kursi belakang, yang artinya tidak ada yang duduk di kursi kemudi (setir).

Kecelakaan fatal tersebut terjadi karena adanya sistem yang salah pada pengaturan self-drivingsehingga kecelakaan mobil yang menggunakan sistem autopilot atau sistem mengemudi secara otomatis mengalami kerusakan sistem yang membuat mobil keluar jalur dan langsung menghantam pohon, dan kemudian terbakar.


Dalam mode autopilotmaka semua tugas supir diambil alih oleh sistem self-driving diantaranya mengemudi otomatis di jalan raya, tetapi tidak membuat mobil mengemudi dengan sendirinya, harus disesuaikan dulu rutenya dan tujuannya

Atas insiden ini perusahaan Tesla mendapatkan banyak kritik karena kesalahan informasi tentang sistem autopilot, yang menurut para kritikus melebih-lebihkan kekuatan teknologi dan meminta pengemudi untuk menyalahgunakannya.


Administrasi keselamatan lalu lintas jalan raya nasional Amerika Serikat sedang menyelidiki sistem self-drivingmobil Tesla. Saat ini sudah tercatat lebih dari 20 kasus kecelakaan mobil Tesla dari berbagai kejadian selama tahun 2020-2021. Jika pihak administrasi keselamatan lalu lintas menemukan kesalahan pada sistem self-driving Tesla, maka akan dilakukan penindakan lebih lanjut


Referensi: Bbc.com - Two men killed in Tesla car crash 'without driver' in seat

Tesladeaths.com - Tesla Deaths is a record of Tesla accidents