marilyn88Avatar border
TS
marilyn88
Perubahan Spot Wisata Di Indonesia Sejak Pandemi Corona 2020
Pariwisata Indonesia semakin dikenal dunia, bahkan pada tahun 2019 lalu Indonesia menjadi tujuan wisata nomer 1 di dunia versi beberapa situs travel ternama dunia. Namun pada tahun 2020 semuanya berubah drastis sejak kemunculan wabahnya Virus Corona di bulan Maret 2020 hingga Desember 2020.

Pembatasan sosial dan travel ban demi mencegah penyebaran virus menjadi faktor besar merosotnya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Sebagai imbasnya, tempat wisata yang dulunya ramai kini mendadak sepi dari hiruk pikuknya wisatawan. Nah, inilah beberapa spot wisata Indonesia yang terlihat sekali perubahannya sejak pandemi.

1. Pulau Dewata Bali, Di Uji Pandemi



Siapa yang tidak kenal Bali, menjadi salah satu destinasi pariwisata paling favorit di dunia. Bali menawarkan daya tarik dari wisata alam hingga kehidupan sosial dan budaya. Hampir setiap spot wisata di Bali selalu ramai oleh turis lokal dan internasional, sebagian besar disini juga pernah berliburan ke Bali.

Namun, hal tersebut menjadi kenangan sejak Covid19 melanda. Terlihat bagaimana Bali seakan menjadi kota mati akibat hilangnya wisatawan, pantai Kuta dan pantai lainnya di Bali hampir setiap hari terlihat kosong. Begitupun juga toko-toko, cafe, dan restoran yang tampak lengang, akibatnya banyak pengusaha harus gulung tikar.

Lebih dari 1 juta orang pelaku usaha dan pekerja terdampak akibat tidak adanya wisatawan di Bali. Sejak bulan Maret 2020 perekonomian Bali menurun, dalam kondisi normal kontribusi pariwisata terhadap perekonomian Bali bisa mencapai 53%. Namun, penutupan sektor pariwisata akibat Covid19 membuat Bali mengalami kerugian hingga mencapai 9,7 triliun perbulannya.

Perekonomian Bali akhirnya anjlok, meski mengalami kerugian besar-besaran banyak pelaku usaha di Bali yang tetap optimis bisa bangkit. Bahkan semenjak Bali dibuka kembali untuk wisatawan domestik angka kunjungan semakin meningkat. Pelaku usaha dan pemerintah daerah terus memaksimalkan protokol kesehatan ketat di lokasi-lokasi wisata Bali, sekaligus menggencarkan promosi bagi wisatawan domestik.

2. Yogyakarta Sepi Karena Corona Melanda



Kota Yogyakarta menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara saat sebelum wabah Covid19. Selain wisata alam, ragam budaya, dan kuliner menjadi daya tarik utama wisata Yogya. Parangtritis hingga pasar Beringharjo tidak pernah sepi dari pengunjung, bahkan pada malam hari Jl. Malioboro dipenuhi wisatawan yang berkuliner atau belanja.

Saat ada pembatasan sosial berskala besar, objek wisata di kota Gudeg ini mengalami penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan. Hal serupa juga dirasakan oleh oleh objek wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Akibat tidak ada pengunjung, mereka mengalami kerugian ratusan miliar.

Sektor pariwisata Yogyakarta menjadi salah satu sektor paling fatal menerima dampak pandemi Covid19. Sekitar 18 ribu pelaku usaha wisata menanggung kerugian hingga miliaran rupiah setiap harinya.

3. Nusa Tenggara Barat, Berharap Wisata Pulih Cepat



Nusa Tenggara Barat memang mempunyai objek wisata alam yang banyak dan tidak kalah indah dibanding pulau Dewata. Lombok, Pulau Tiga Gili, Kawasan Rinjani, serta Kawasan wisata Senggigi, dan Mandalika terlihat ramai saat liburan musim panas atau akhir tahun.

Bisa dikatakan, pariwisata menjadi motor penggerak perekonomian Nusa Tenggara Barat dalam berbagai sektor dan menjadi primadona dalam pendapatan asli daerah. Namun, Covid19 membuat kehidupan dunia pariwisata di Nusa Tenggara Barat lumpuh. Berbagai objek wisata alam bertransformasi menjadi alam liar yang tidak terjamah manusia.

Tidak ada wisatawan yang berani berlibur saat virus corona mewabah, kerugian pariwisata tidak terelakan mencapai puluhan miliar rupiah perbulan. Pada akhir bulan Juni 2020 beberapa objek wisata Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok telah dibuka kembali sercara bertahap.

Namun, belum ada perubahan signifikan dari segi peningkatan wisatawan. Bahkan ada keterbatasan penerbangan menuju Lombok dikarenakan permintaan masih rendah.

4. Nusa Tenggara Timur, Wisata Meredup Karena Pandemi



Nusa Tenggara Timur juga menjadi korban Covid19, sebelum pandemi NTT merupakan destinasi wisata favorit dengan objek wisata seperti Pulau Komodo, Labuan Bajo, Danau Kelimutu, serta Pantai Pink. Sekarang industri pariwisata di Nusa Tenggara Timur terkena dampak negatif pandemi, para pelaku usaha wisata sulam di Labuan Bajo, Manggarai Barat terpaksa menutup bisnis mereka.

Tidak terlihat wisatawan yang lalu lalang di kota pelabuhan ini, karena gerbang pariwisata ke kawasan Pulau Komodo telah ditutup. Akibatnya kerugian mencapai puluhan miliar rupiah setiap bulan melanda. Imbas kehilangan wisatawan, kapal-kapal wisata di wilayah Labuan Bajo yang biasanya sibuk lalu lalang, kini hanya bisa bersandar di pelabuhan. Karena tidak terurus, beberapa diantaranya bahkan ada yang tenggelam.

5. Dampak Pandemi Pada Industri Perhotelan Dan Restoran



Sepanjang wabah Covid19 merebak di tanah air, sektor pariwisata menjadi yang paling terdampak. Tidak adanya wisatawan membuat tingkat okupansi hotel sangat rendah, biaya operasional tinggi namun tidak ada pemasukan. Sehingga banyak hotel yang memilih untuk tidak beroperasi.

Sekitar 2.000 hotel lebih diseluruh Indonesia memutuskan tutup, dan 90% pegawainya dirumahkan atau diberhentikan. Diperkirakan kerugian pelaku usaha hotel mencapai puluhan triliun akibat Covid19. Hal senada juga dialami oleh pelaku usaha dibidang kuliner, di kota Jakarta saja sedikitnya 1.000 tempat usaha kuliner tutup.

Dan diperkirakan ribuan lainnya diseluruh Indonesia harus mengalami nasib yang sama. Oleh karena itulah jumlah pengangguran pun kian bertambah dengan belum berakhirnya wabah virus ini.







aygilagility
Shyesun.pucha
anton2019827
anton2019827 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
4.8K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.