• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Laga Spurs vs MU Disensor Lebih dari 100 Kali di TV Iran, Ini Penyebabnya!

anyahebat
TS
anyahebat
Laga Spurs vs MU Disensor Lebih dari 100 Kali di TV Iran, Ini Penyebabnya!

(Sian Massey Elis dan Edinson Cavani/Daily Star)

Bukan hanya kemenangan telak sang Red Devils atas lawan dengan poin 3-1 yang menjadi kisah dalam laga Tottenham Hotspurs vs Manchester United, Minggu, 11 April 2021 melainkan ada kisah unik lainnya. Setidaknya untuk para pencinta bola di Iran.

Jadi Gan Sis...

Terhitung, penayangan laga ini melalui televisi nasional Iran mendapat sensor sekitar 100 kali. Gila gak tuh! Nonton bola apa nonton sensor? Nah, kira-kira karena apa disensor?

Usut punya usut, ternyata itu merupakan cara untuk menutupi bagian yang dianggap 'aurat' di dalam Islam (seperti yang kita ketahui, Iran merupakan negara mayoritas muslim) sang asisten wasit, Sian Massey Ellis yang menggunakan celana pendek layaknya celana wasit di dalam pertandingan bola.

Tapi kok gitu banget?

Yap, sekadar informasi Gan Sis jadi kalau di Iran khusus tayangan yang ditampilkan melalui stasiun televisi nasional/milik pemerintah memang ada aturan untuk tidak boleh menayangkan perempuan yang tidak menggunakan hijab apalagi lebih dari itu.

Cara sensornya pun unik banget! Jadi bukan dengan kotak blur seperti biasanya, melainkan mengganti shot dengan video hiruk pikuk kota London atau penampakan stadion pertandingan. Setiap kamera menyorot sang asisten wasit, gambar pun langsung jadi ganti dengan pemandangan indah di Kota London.


(Bentuk sensor yang ditayangkan Iran/mystealthyfreedom)

Fenomena inipun mendatangkan kritik keras dari komunitas yang berjuang untuk kesetaraan gender di tengah masyarakat Iran yang bernama My Stealthy Freedom. Mereka menyebutkan, jelas sekali bahwa sensor ini bertujuan supaya pemirsa Iran tidak dapat melihat kaki Massey Ellis.

"Pihak sensor televisi (Iran) langsung kewalahan atas kehadiran wasit wanita yang menggunakan celana pendek. Akhirnya, hal ini pun menjadi olok-olokan komentator pertandingan yang mengatakan semoga penonton bisa menikmati tayangan geografis (bukan pertandingan sepak bola),"

"Penyensoran telah menjadi DNA di Republik Islam Iran. Tidak seharusnya kita menganggap ini sesuatu hal yang normal. Ini bukanlah budaya kami melainkan hanya bentuk ideologi dari rezim yang represif!" seru aktivis My Stealthy Freedom.

Tiap negara punya peraturan sendiri. Kalau menurut kalian ini hal yang baik atau buruk Gan Sis?

sumber.
nirankarakhoirul48mrschandlerbing
mrschandlerbing dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.