• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Desa Ini Menyambut Ramadhan dengan Acara Tangkap Ikan, Semua Warga Boleh Ikutan!

agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Desa Ini Menyambut Ramadhan dengan Acara Tangkap Ikan, Semua Warga Boleh Ikutan!


Hallo Agan Sista, kabarku baik disini. Gimana kalian?


Menyambut bulan suci Ramadhan yang insyaallah penuh berkah #RamadanBerkah, hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik untuk merayakan datangnya bulan Ramadhan. Termasuk di tempat kelahiran ane. Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Di Pagar Alam, setiap menyambut bulan Ramadhan ada sebuah tradisi seru yang bisa diikuti oleh semua warga. Ialah Tradisi Bubus Tebat, karena nama tradisi ini menggunakan bahasa besemah (bahasa daerah Pagar Alam), jadi ane coba terjemahkan dulu ya ke dalam Bahasa Indonesia.




Bubussama artinya dengan menguras, sedangkan Tebat itu semacam danau buatan yang diisi ikan. Samalah dengan empang kalo di Jakarta. Eits, jangan disalahartikan ya. Gak sembarang empang/tebat yang dibubus untuk tradisi ini. Tebat yang ditunjuk pastilah atas dasar kesepakatan dulu antara warga sekitar.

Seperti namanya, Tradisi Bubus Tebat berarti tradisi pengurasan danau buatan yang berisikan ikan. Tebat yang dipilih untuk dikuras (tradisi bubus tebat) bukan sembarang tebat, biasanya tebat yang dikuras ialah tebat yang sudah lama ada dan dibuat oleh puyang (pendiri dusun).

Menariknya, tak ada batasan untuk siapa yang boleh ikut atau berapa banyak ikan yang boleh diambil oleh setiap warga pada saat tradisi ini berlangsung.



Menyambut bulan Ramadhan tahun ini, pada selasa, 13 April 2021 lalu. Tepatnya di Desa Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam. Sejak sehabis shubuh banyak warga memadati Tebat Tujuh Beku (nama tebat di desa karang dalo).  Bersama-sama para warga menunggu kondisi tebat benar-benar kering. Dan secara serentak para warga turun ke tebat untuk menangkap ikan dengan peralatan masing-masing. Umumnya warga akan menangkap ikan dengan menggunakan kinjagh atau keranjang dari bambu yang biasa dipakai untuk berkebun, ataupun tangan kosong (seperti ane kecil dulu).





Menurut ane, tradisi ini patut untuk dilestarikan. Karena, selain menyenangkan, dapat ikan gratis, dan hitung-hitung olahraga. Tradisi ini juga dapat mempererat silaturahim dan memupuk gotong royong antar warga. Karakter khas Indonesia banget lah ya! Gotong royong.


Semoga saja kearifan lokal seperti ini masih dapat dipertahankan berpuluh-tahun mendatang.  Jangan sampai karena terlena oleh mewahnya pembangunan sampai lupa menjaga kelestarian alam. Misalnya di kota besar di Indonesia, pasti jarang dapat kita temui danau dan kegiatan sosial seperti ini. Habis oleh pembangunan. Pembangunan tentu bagus, tapi ada baiknya juga kearifan lokal tetap menjadi prioritas utama.

Gambar : Laman Facebook (Pesona Sriwijaya)
Referensi : Di sini

indrag057
eyefirst2
Rainbow555
Rainbow555 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.