Marhaban ya Ramadhan, marhaban ya syahru shiam. Tak terasa bulan penuh keberkahan telah tiba, rasanya baru kemarin kita berjumpa sekarang sudah kembali bersua. Namun, sama dengan tahun kemarin, suasana puasa kali ini masih di tengah-tengah pandemi. Umat muslim memang sudah diperbolehkan menjalankan shalat tarawih secara berjama'ah dengan catatan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

Bicara soal bulan Ramadhan, tentu selain ibadah puasa yang wajib dilakukan ternyata banyak sekali amalan yang tak kalah penting untuk dilaksanakan agar menambah pundi-pundi pahala di antaranya ialah shalat tarawih, membaca al qur'an, bersedekah dan lain-lain. Karena di bulan puasa ini akan dilipat gandakan pahala bagi mereka yang mengerjakan amal shalih, untuk itu jadikan momen tersebut sebagai fastabiqul khairot atau berlomba-lomba dalam kebaikan.



Di antara sekian banyak amalan dari bulan Ramadhan salah satu yang sering dilakukan dan tak pernah tertinggal ialah shalat tarawih. Ibadah yang dikerjakan setelah shalat isya' ini biasanya dilakukan secara berjama'ah. Adapun untuk bilangan raka'atnya terdapat banyak versi ada yang 11 dan 23, atau lebih dari itu. Namun yang populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah berjumlah 11 dan 23 raka'at. Cara mengerjakan shalat tarawih tentu tidak ada perbedaan dan sama seperti shalat lainnya yang membedakan hanyalah niatnya saja.

Shalat tawarih sebenarnya adalah ibadah yang dilakukan secara santai, tenang, tak terlalu terburu-buru atau tergesa-gesa. Sebagaimana namanya tarawih yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Maka dari itu, sebaiknya shalat sunnah tersebut dikerjakan dengan cara yang tenang dan santai. Lalu, bagaimana jika ada yang shalat tarawih dengan super cepat? Sahkah shalatnya?



Beredar di media sosial tentang orang-orang yang mengerjakan shalat tarawih dengan sangat cepat. Melihat peristiwa semacam ini tentu sangat miris. Karena tak pernah terbayangkan bagaimana sebuah ibadah seolah menjadi permainan, ibadah hanya sebatas ceremonial belaka. Padahal ketika melakukan shalat, seorang hamba seperti sedang berinteraksi dengan Sang Penciptanya. Maka bagi mereka yang shalat tarawihnya dengan sangat cepat tersebut tentu tidaklah sah shalatnya.

Di dalam shalat itu ada disebut dengan rukun yang berarti suatu pekerjaan yang harus dan wajib dilakukan saat sedang shalat. Jika, rukun tersebut tidak terpenuhi maka shalatnya menjadi batal dan tidak sah. Di antara sekian rukun tersebut ialah membaca surat al fatihah. Ketika seorang imam membaca al fatihah tidak dengan makharijul huruf yang benar maka tentu shalat tersebut bisa tidak menjadi sah, maka dari itu untuk meminimalisir hal tersebut hendaklah memilih imam yang bacaannya benar dan hafalannya kuat. Selain itu, ada juga rukun yang namanya thuma'ninah artinya ialah berdiam sejenak. Ya, dalam shalat wajib melakukan thuma'ninah dan pasti di setiap gerakan shalat ada thuma'ninahnya.



Dari video yang beredar itu, sangat tidak terlihat thuma'ninah tersebut dan juga bacaan al fatihahnya jauh dari kata benar. Maka shalat tersebut dianggap tidak sah karena telah menyalahi aturan dari shalat itu sendiri.

Sumber :

Opini pribadi