Berbicara tentang desa, ada loh beberapa desa yang berada di tempat yang sangat berbahaya, seperti berada di lokasi yang tersembunyi hingga disebut-sebut tidak layak untuk dihuni. Sebut saja ada desa dibalik gunung atau desa dibalik tanah, apakah kamu percaya benar-benar ada desa-desa ditempat yang tidak terduga ini.

1. Desa Aogashima, Jepang: Desa Di Balik Gunung



Kamu pasti tidak menyangka jika dibalik tebing pegunungan ini ada sebuah desa, desa di pulau Aogashima, Jepang ini layak dinobatkan sebagai desa paling berbahaya di dunia. Bayangkan saja, desanya terletak dalam sebuah kawah gunung berapi api, dimana gunung tersebut sewaktu-waktu dapat meletus layaknya bom waktu.

Letusan pertama terjadi pada tahun 1780, peristiwa ini menewaskan hampir setengah dari 327 warganya, mau tidak mau masyarakat desa harus mengungsi. Namun, herannya sekitar 50 tahun kemudian warga desa malah kembali lagi ke Aogashima, sudah sadar berbahaya tetap saja desa super ekstrem ini dihuni.

Jika disamakan, Aogashima ini sama bahayanya dengan gunung krakatau di Indonesia. Dibalik bahaya letusan gunung api yang mungkin masih bisa terjadi, alam di Aogashima begitu hijau dan indah. Letusan gunung merapi sebelumnya membuat tanah sekitar menjadi lebih subur dan bagus untuk bercocok tanam.

Mungkin itu alasannya kenapa tempat ini ditinggali kembali dan semakin padat, saat ini tercatat sudah lebih dari 200 orang menjadi penduduk desa.

2. Desa Huacachina, Peru: Desa Di Tengah Pada Pasir



Gurun pasir terkenal dengan cuacanya yang panas dan juga kering, bisa dikatakan tidak ada satu pun manusia yang mau hidup ditempat yang semacam itu. Tetapi ada sebuah desa yang bernama Huacachina di Peru yang mampu membuat semua orang terheran-heran, lantaran letaknya yang berada ditengah-tengah panasnya gurun pasir.

Uniknya lagi, di desa ini penduduknya sangat makmur karena berpendapatan tinggi. Penduduk sekitar 100 orang ini menciptakan sarana bermain seluncur pasir yang terbilang sangat menyenangkan. Selain itu, juga ada villa dan resort mewah yang membuat pengunjung bisa hidup nyaman ditengah gurun.

Tentu saja para wisatawan harus merogoh kocek cukup dalam untuk dapat menikmati kenyamanan dan keindahan menginap ditengah-tengah gurun pasir ini.

3. Desa Isortoo, Greenland: Desa Di Tengah Es Dan Salju



Berikutnya, apakah pernah terbayangkan untuk tinggal disebuah desa ditengah-tengah salju dan es. Walaupun memiliki suhu dingin ekstrem dan diselimuti es hingga 80%, faktanya ada sebuah desa terkenal di Greenland, sekurang-kurangnya ada 64 orang mendiami desa Isortoo, para penduduknya wajib menggunakan jaket tebal.

Kenyataan ini tidak membuat penduduk desa tidak nyaman atau kehilangan mata pencahariannya. Sehari-hari penduduk desa Isortoo memiliki mata pencaharian sebagai pemburu, sumber daya alamnya baik, salah satu yang paling utama adalah banyaknya anjing laut. Mungkin saja Isortoo untuk bisa menjadi destinasi wisata menarik dan berbeda untuk kamu kunjungi.

4. Desa Gasadalur, Denmark: Desa Di Ujung Tebing Terjal



Tidak banyak orang yang ingin tinggal di desa ini, bagaimana tidak, desa ini berada hampir di ujung tebing terjal yang menghadap ke teluk Atlantik Utara. Ditambah lagi desa Gasadalur disisi barat Vagar kepulauan Faroe, Denmark ini hanya dapat diakses dengan menaiki kuda di atas gunung setinggi 400 meter.

Meski demikian, desa Gasadalur memiliki pemandangan yang luar biasa indah, bak lukisan terdapat dua pemandangan luar biasa indah pegunungan Bagar dan pulau Mykines menjadi satu. Pemandangan indah ini kian lengkap dengan hamparan reruntuhan hijau yang berpadu dengan langit biru.

Tidak ketinggalan, suara deburan ombak menjadi latar belakang yang menyejukan hati. Hanya terdapat 16 keluarga yang menghuni desa ini.

5. Desa Coober Pedy, Australia: Desa Di Bawah Tanah



Sekilas Coober Pedy di Australia Selatan ini hanya berupa serangkaian bukit Mole raksasa saja. Namun, tidak disangka-sangka ternyata ada desa di bawah tanah. Dulunya Coober Pedy hanyalah pusat sebuah tambang batu, namun dengan seiringnya waktu beberapa penambang kemudian berinisiatif untuk membuat tempat beristirahat di dekat lokasi tempat mereka bekerja.

Menariknya, tempat tinggal tersebut dibangun di bawah tanahn untuk menahan teriknya matahari, lambat laun tempat tersebut semakin dipenuhi orang. Bahkan menurut sensus penduduk tahun 2011, populasi penduduk ditempat ini ada 1.695 orang. Uniknya lagi, tidak hanya dihuni oleh para warga sekitar, tapi tersedia juga hotel untuk para wisatawan.

6. Desa Monemvasia, Yunani: Desa Tersembunyi Di Tengah Pantai



Siapa sangka pulau di pantai timur Peloponnese, Monemvasia memiliki sebuah desa yang ramai ditinggali oleh penduduk. Monemvasia digadang-gadang sebagai desa tercantik di Yunani, lantaran dikelilingi pantai terbuka. Letaknya yang begitu tersembunyi, juga mampu membuat tempat ini menjadi pilihan yang tepat bagi para turis dan penatnya kehidupan.

Nama Monemvasia sendiri berasal dari dua kata Yunani, Mone dan Emvasia yang berarti pintu masuk tunggal. Istilah ini mengacu pada jalan lintas yang sempit dan satu-satunya akses untuk memasuki desa.

7. Desa Tebing Bandigara, Mali, Afrika Barat



Ternyata ada desa di sepanjang tebing tinggi di Afrika Barat ini. Jika, hanya sekilas memandang yang tampak hanyalah sebuah tebing kekuningan, padahal disitu terdapat rumah-rumah rahasia orang suku Dogon. Mereka membangun rumah dari lumpur agar warnanya terlihat samar dengan tebing.

Berkat penyamaran ini, mereka tidak pernah ditaklukan orang Prancis, Negara, serta Suku-Suku lainnya. Mereka hidup dengan mengisolasi diri dan menolak pengaruh dari dunia luar. Baru sekitar tahun 1930-an mereka mau dikunjungi oleh orang luar.