• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Sejarah PO Putra Remaja - Kepak Sayap Si Burung Belibis dari Muntilan

si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Sejarah PO Putra Remaja - Kepak Sayap Si Burung Belibis dari Muntilan
Jika berbicara transportasi darat, khususnya bus, maka provinsi Jawa Tengah bisa dibilang sebagai pusat berkembangnya usaha jasa transportasi ini. Cukup banyak perusahaan otobus asal Jawa Tengah yang mengaspal sejak tahun 1970-an. Namun, tidak semuanya mampu bertahan sampai sekarang.

Nah kali ini TS mau mengajak agan dan sista berkenalan dengan salah satu bus asal Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Bus tersebut bernama Putra Remaja,dengan gambar burung belibis dan pinguin pada bodynya, membuat bus ini mudah dikenali. Sudah ane siapkan pembahasannya dibawah, selamat membaca.


Awalnya Sang Pemilik Menjadi Seorang Kondektur


Bapak Sutikno adalah orang dibalik berdirinya PO Putra Remaja gan sist, sebelum membuka jasa transportasi bus AKAP, beliau dulu sempat bekerja di PO Ramayana sebagai seorang kondektur bus. Pada perkembangannya beliau kemudian memutuskan untuk keluar dan mendirikan usaha angkutan barang, beliau lalu membeli truk waktu itu. Pada awal merintis jasa angkutan barang, beliau sendiri yang mengemudikam armada truknya.

Saat sudah menjalankan usaha truk, Bapak Sutikno kemudian dipercaya untuk mengelola PO Remaja Express. PO tersebut pada dekade 1970-an sudah membuka trayek dari Jogja sampai Jakarta. Remaja Express merupakan PO yang didirikan oleh adik dari pemilik PO Ramayana.

Bapak Sutikno diberi hak mengelola bus Remaja Express selama dua tahun, setelah dua tahun beliau kemudian diberi hak milik PO tersebut. Kemudian pada tahun 1980, Remaja Express sudah sah menjadi milik Bapak Sutikno, waktu itu beliau mendapat 6 unit armada bus tipe Mercedes Benz Xpata. Empat unit kemudian direparasi, sementara dua unit yang masih dalam keadaan bagus digunakan mengisi trayek Jogja-Jakarta.




Mercedes Benz OH 1526, body Evolander buatan New Armada, Solo-Lampung.

Ilustrasi: @franciscusbagas23/Instagram



Pada tahun 1980 Bapak Sutikno merubah nama Remaja Express menjadi 'Putra Remaja', nama tersebut ternyata punya filosfi menarik gan sist. Nama Remaja diambil dari nama PO Remaja Express, sementara kata 'Putra' artinya adalah generasi penerus dari Remaja Express.

Nah yang menarik, Bapak Sutikno memakai livery burung belibis pada armada busnya. Ternyata penggunaan gambar burung belibis ini ada filosofinya juga gan sist, belibis disini diartikan oleh beliau sebagai beli bis. Karena usaha beliau waktu itu berkembang cukup baik, Bapak Sutikno kemudian membeli 6 unit bus baru. Bus tersebut kemudian diberi gambar 6 ekor burung belibis sesuai jumlah unit bus yang dibeli.

Namun, karena pengucapan kata 'belibis' dan 'beli bis' terdengar sama, maka Bapak Sutikno memutuskan memakai logo burung belibis pada busnya. Belibis = Beli Bis menurut filosofi beliau waktu itu. Dan sampai sekarang pun Pak Sutikno masih bisa 'beli bis' baru, dengan total 180 unit yang dimiliki sampai saat ini.
Cukup unik bukan gan sist filosofinya ? emoticon-Big Grin




Livery awal bus ini memakai 6 gambar burung belibis.

Iluatrasi: planet-sagitarium.blogspot.com



Pada perkembangannya Bapak Sutikno juga menghadirkan bus dengan gambar pinguin, ini pun masih ada filosofinya gan sist. Karena pinguin hidup di tempat yang adem alias sejuk, maka lewat gambar pinguin ini beliau ingin mengedukasi para pengemudi busnya agar tetap berpikiran 'dingin'.

Cukup masuk akal gan sist filosofinya, biasanya pengemudi bus itu terkadang bisa terpancing emosinya ketika berhadapan dengan kemacetan atau saat disalip bus lain. Hal tersebut memang menimbulkan hawa panas dan berujung emosi pada akhirnya.

Karena pengemudi punya tanggung jawab besar, yakni mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan, maka pengemudi harus bisa menahan emosinya di jalan dan berpikir dingin tentunya. Jika bus mengalami insiden berupa kecelakaan, pengemudi bus bisa masuk penjara. Perusahaan tidak akan ikut campur hal tersebut. Intinya lewat gambar pinguin ini, Pak Sutikno ingin pengemudinya berpikiran 'adem' layaknya habitat pinguin itu berada.





Berpikiran lah dingin, sedingin suhu di tempat tinggal pinguin emoticon-Big Grin
Body Evonext buatan New Armada.

Ilustrasi: carterbis.com



PO asal Muntilan ini cukup sukses menghadapi perubahan zaman gan sist, salah satunya saat krisis moneter di akhir 90-an. Meski semua PO juga menagalami masa sulit itu, namun Putra Remaja termasuk yang sukses melewatinya.

PO Putra Remaja menjadi salah satu bus asal Pulau Jawa yang masih eksis di trayek Sumatera, dengan trayek terjauhnya sampai Provinsi Jambi, sampai Muaro Bungo seingat TS. Beberapa trayek lintas pulaunya adalah Jogja-Jambi, Solo-Lampung, Malang-Jambi, Blitar-Jambi, Jogja-Palembang, Blitar-Palembang.

Untuk trayek di Pulau Jawa, mereka melayani tujuan dari Jabodetabek menuju Jogja, Solo, hingga Sragen. Namun, Putra Remaja sendiri termasuk spesialis trayek lintas pulau menurut TS gan sist. Bisa dilihat saat ini, trayek terjauhnya menuju Jambi masih aktif. Dan yang terbaru mereka juga membuka rute dari Blitar menuju Palembang.

Soal armada bus yang digunakan, PO Putra Remaja banyak memakai produk Mercedes Benz, mulai dari seri OH 1526 sampai OH 1626. Sementara untuk produk Scania, mereka masih memiliki seri awal Scania yakni Scania K124IB. Untuk seri terbarunya adalah K360IB, tak ketinggalan mereka juga memakai produk terbaru Hino, yakni FC 190.

Untuk karoseri yang digunakan oleh Putra Remaja adalah Morodadi Prima, Laksana, Adi Putro dan New Armada. Secara kebetulan, PO Putra Remaja paling banyak memakai body bus garapan karoseri tersebut.




Scania K360IB, body SR2 HD Prime buatan Laksana.

Ilistrasi: @adiwahyu_wijayanto/Instagram




Mercedes Benz OH 1626, body Jetbus buatan Adi Putro.

Ilustrasi: @jogja_transportasi_new/instagram




Body Evolander buatan New Armada.

Ilustrasi: @fandi.s_series/Instagram




Body Ventura buatan Morodadi Prima.

Ilustrasi: morodadiprima.karoser/instagram




Hino FC 190, body All New Tourista XL buatan Laksana.

Ilustrasi: @m.arif_76/Instagram



PO Putra Remaja juga menjadi pelopor penggunaan chasis premium Scania K124iB pada awal 2000-an, bersama PO Putra Remaja, ada PO Safari Dharma Raya dan Kramat Jati yang ikut memakai produk bus asal Swedia tersebut pada awal kemunculannya di Indonesia.

Pada awal penggunaan chasis Scania tersebut, PO Putra Remaja memakai livery dengan gambar balon udara pada body bus tersebut. Gambar balon udara dipilih karena bus yang dibeli waktu itu sudah dibekali fitur air suspension, saat itu Bapak Sutikno menggunakan unit premium ini untuk mengisi jalur Jogja-Palembang.




Scania K124IB livery balon udara.

Ilustrasi: ayonaikbis.com



Selain bergerak di bidang jasa transportasi bus AKAP, Putra Remaja juga melayani sewa bus pariwisata dengan menggunakan body terbaru buatan Laksana dengan menggunakan chasis Mercedes Benz OH 1526 sampai OH 1626. Dan saat ini Putra Remaja berada dibawah naungan bendera PT Putra Remaja Sentosa. Kini Putra Remaja punya kamtor pusat dan garasi di Jl. Ring Road Barat Demak Ijo No.15 Yogyakarta.

Demikian sekilas sejarah PO Putra Remaja yang identik dengan gambar burung belibisnya, apakah agan dan sista punya pengalaman naik bus asal Muntilan ini ? Jangan lupa untuk berbagi pengalaman kalian di kolom komentar ya. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya, keep ngaskus emoticon-Angkat Beer





Bus pariwisata Putra Remaja.

Ilustrasi:@ official_balga/Instagram





Referensi: 1.2.3serta tambahan referensi dari PerpalZ TV
Ilustrasi: Instagram dan google image
materaitempelDaniswara92wisudajuni
wisudajuni dan 27 lainnya memberi reputasi
26
10.1K
57
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.