• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Enam Kota di AS Ini Siap Membayar Digital Nomad Agar Tinggal di Sana

lonelylontong
TS
lonelylontong
Enam Kota di AS Ini Siap Membayar Digital Nomad Agar Tinggal di Sana


DIGITAL NOMAD

Masih ingat kasus Kristen Gray? Warga negara AS yang berkunjung di Bali dan akhirnya dideportasi dari Indonesia?

Digital Nomadadalah satu sebutan baru, bagi mereka yang memperoleh penghasilan mereka tanpa harus bekerja 5 hari seminggu di kantor. Mereka bebas mengatur waktu mereka sendiri dan tidak terikat oleh tempat tinggal untuk mendapatkan penghasilan.

Sebenarnya dari dulu pun tentu ada mereka yang memiliki posisi di mana pekerjaan tidak mengikat mereka lagi.

Namun di jaman di mana semua serba online, semakin banyak orang yang berhasil mendapatkan sumber penghasilan yang memberi mereka kebebasan untuk bekerja di mana saja.

Entah itu sebagai Programmer freelance, YouTuber, Blogger, trader, dsb.

Apalagi setelah terjadinya pandemi, di mana muncul kebijakan agar karyawan bekerja dari rumah. Pandemi ini menunjukkan bahwa bekerja tidak sama dengan hadir di kantor mulai jam 08:00-17:00.

Seseorang bisa produktif di mana saja dia berada.

Pemerintah dari berbagai kota dan negara pun dengan cepat melihat peluang ini.

Bayangkan jika seorang YouTuber tajir, tinggal di kota atau negara anda. Dia akan memenuhi kebutuhan hidupnya dan berbelanja di kota atau negara anda. Perekonomian kota dan negara anda, secara tidak langsung akan ikut 'kecipratan' rejeki yang dia dapatkan dari web.

Sehingga beberapa pejabat pemerintahan pun mulai berlomba mengeluarkan kebijakan yang menarik bagi para Digital Nomad ini (bukan dideportasi, malah diiming-iming agar datang).

Dari sumber referensi no.1 (expertvagabond.com) misalnya, setidaknya tercatat ada 18 negara yang memberikan visa ijin tinggal khusus untuk para Digital Nomad ini.

Yang paling agresif di antara negara-negara ini dalam menarik kedatangan Digital Nomad adalah AS.

Menurut sumber referensi no.2 setidaknya ada 6 kota di AS, yang bukan saja mengijinkan orang tinggal di kota mereka. Mereka bahkan bersedia membayar Digital Nomad yang bersedia menjadi warga kota mereka.

Tentu saja ada syarat-syarat penghasilan minimum dan bukti bahwa orang tersebut mendapatkan penghasilan dari usaha online-nya.


Berikut 6 kota di AS yang akan memberikan uang bagi Digital Nomad yang bersedia tinggal di kota mereka.

1. West Lafayette, Indiana

Inisiatif pemberian subsidi untuk berpindah sebesar 4000 Euro (sekitar 68 juta) ini muncul dari Universitas Purdue.

Mereka yang berhasil mendapatkan kuota akan tinggal di lingkungan kampus, akses ke jaringan dan fasilitas-fasilitas lain yang ada di kampus. Kandidat bisa mendapatkan uang sebesar 4000 Euro untuk digunakan sebagai biaya relokasi.

2. Savannah, Georgia

Sedikit berbeda dengan West Lafayette, program dari Kota Savannah ini khusus mencari profesional di bidang teknologi, dan akan memberikan uang ganti relokasi sebesar 1600 Euro atau sekitar 27 juta.

3. Tulsa Oklahoma

Penerima program ini akan mendapatkan 8500 Euro dan kesempatan untuk tinggal di lingkungan perumahan yang khusus sesuai dengan bidang pekerjaan, atau passion mereka, bertetangga dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sejalan.

Harapannya agar mereka bisa berkembang membentuk komunitas yang hidup dan hangat.

4. Topeka, Kansas

Kota Topeka memiliki dua pilihan bagi para Digital Nomad uang sebesar 8500 Euro, jika mereka berencana untuk membeli rumah di kota tersebut.

Atau subsidi sebesar 4000 Euro untuk kebutuhan hidup, jika Digital Nomad memilih untuk menyewa (artinya kemungkinan hanya akan tinggal sementara saja). Salah satu kelebihan kota ini dibandingkan kota lainnya, Topeka tercatat memiliki biaya kebutuhan hidup yang lebih rendah dibandingkan rata-rata biaya kebutuhan hidup di kota lain di AS.

5. Montpelier, Vermont

Montpelier disebut sebagai kota teraman di Amerika, dan bagi digital nomad yang bersedia untuk pinah ke kota ini, Montpelier menyiapkan 4200 Euro/tahun (sekitar 71,4 juta) selama 2 tahun.

Pendaftar yang pindah dan kemudian menjadi pekerja atau bisnis tetap di kota itu, akan mendapatkan bantuan sebesar 6,300 Euro (sekitar 107 juta).

6. Harmony, Minnesota

Harmony, Minnesota memberikan penawaran terbesar, 10.000 Euro, atau sekitar 170juta untuk membeli rumah.


-----------

Demikian gan sis, membaca berita ini, TS jadi teringat bagaimana akibat perang dunia II, AS berhasil menyaring banyak orang berbakat dari berbagai negara Eropa yang pergi mengungsi.

Saat ini mungkin situasi yang sama sedang terjadi.

Bagaimana dengan Indonesia gan sis? Apakah kita perlu ikut-ikutan dengan negara lain? Mengundang warga negara asing untuk tinggal di negara kita?



Sumber referensi
1. https://expertvagabond.com/digital-n...ad-work-visas/
2. https://www.euronews.com/travel/2021...-towns-america
EriksaRizkiMjoaoyelixDaniswara92
Daniswara92 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
5.7K
76
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.