Hai, Sahabat Kaskus ... Akhir-akhir ini marak terjadi penipuan berupa berita hoax. Dan sangat meresahkan masyarakat. Misalnya saja tentang bagi-bagi hadiah, yang memancing minat dan menggiurkan orang-orang hingga tidak menyadari dirinya ditipu oleh berita hoax.

Seperti berupa hadiah yang masuk melalui pesan masuk di handphone. Dengan cara transfer uang sejumlah yang diminta sebagai syarat menerima hadiah. Atau berupa pemberi harapan palsu yang sering disingkat PHP. Beratasnamakan perusahaan dan merk tertentu, tidak tanggung-tanggung, terkadang beberapa orang menjadi korban berita hoax yang tersebar dan didapatkan secara cuma-cuma. Akhirnya tak hanya korban yang dirugikan, namun juga perusahaan dan merk tertentu, yang namanya menjadi jelek dan buruk.





Beberapa hari yang lalu, Alfamart baru saja menjadi korban berita hoax. Di mana orang-orang mendapatkan pesan berantai ke WatsApp. Yang berisikan bagi-bagi hadiah atas dibukanya toko Alfamart yang ke-1000. Berikut isi dari pesan tersebut,



Hal itu jelas berita penipuan, bohong dan tidak fakta alias Hoax. Tak hanya kali ini saja Alfamart dijadikan kambing hitam berita hoax. Beberapa berita hoax seputar Alfamart, sebagai berikut :

1. Bagi-bagi hadiah berupa Voucher 1,5 juta.




Setelah ditelusuri ternyata berita yang merupakan hadiah Voucher 1,5 juta ini adalah Hoax. Dijelaskan oleh Kominfo.





2. Bantu lawan Covid19 Alfamart membagikan Voucher 2 juta.




Kominfo memberikan klarifikasi terkait berita yang beredar,





3. Kado Tahun Baru berupa Handphone Samsung Galaxy dari Alfamart.




Hoax





4. Pesan Berantai Bagikan Hadiah Atas Toko ke-1000 Alfamart.







5. Surat elektronik berupa hadiah uang sejumlah 800.000 rupiah.







Jika kalian menemukan atau mendapatkan pesan berupa hal semacam ini, pastikan dahulu kebenarannya, terlebih lagi kalau dengan syarat transfer uang.





Hal itu jelas Hoax dan penipuan. Atau selidiki dan mencari tahu di Kominfo, Cek.Fakta di Liputan6 atau Kompas atau #HansipHoaxsebelum percaya lebih lanjut. Terkadang memang penipu sengaja mengaitkan dengan hal yang sedang terjadi. Misalnya perayaan perusahaan tersebut, kejadian yang berlangsung seperti Covid, dan bencana alam. Mengatasnamakan sumbangan, hadiah dan iming-iming yang menggiurkan. Kroscek terlebih dahulu pesan dan berita yang didapatkan, untuk lebih mempercayainya. Apakah berita tersebut Hoax atau Fakta.





Jadi segala yang berkaitan hadiah, voucher dan iming-iming di atas adalah Hoax.

Sekian Thread sederhana ane, semoga kita lebih bijak dalam memilah milih informasi yang meragukan. Terima kasih.

Sumber :
Di sini
Di sini
Di sini
Kominfo