Vape Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok

Beranda

...

The Lounge
Vape Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok

kabutpekat

09-04-2021 00:30

Vape Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok

Kita mungkin berpikir menghisap vape bisa jadi alternatif pengganti rokok yang sama nikmatnya tapi lebih sehat. Padahal, ternyata itu keliru besar lho. Kandungan zat kimia di dalam vape justru lebih berbahaya ketimbang rokok.

Menurut Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), FISR, di Kompas.com, 25 Maret 2020, vape mengandung zat beracun yang bisa memicu kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit jantung yang bisa berakibat fatal sampai kematian. Ngeri banget kan?

Lihat aja hasil penelitian BPOM yang menemukan zat-zat kimia berbahaya di dalam vape sebagai berikut:

1. Tobacco-specific Nitrosamine (TSNAs) yang bersifat toksik/racun buat tubuh
2. Diethylene Glycol (DEG) zat karsinogen pemicu kanker
3. Logam timah, perak, nikel, aluminium, dan kromium dalam bentuk nanopartikel yang bisa merusak jaringan paru-paru
4. Karbonil yang bersifat karsinogen: formaldehida, asetaldehida, akrolein, dan senyawa organik volatil (VOCs) seperti toluena dan pm-xylene
5. Kumarin, tadalafil, rimonabant, dan serat silika yang beracun
6. Diacetyl yang dapat menyebabkan penyakit bronkiolitis obliterans atau paru-paru popcorn
7. Zat benzene bersifat racun seperti pada asap kendaraan bermotor.

Baru-baru ini, vape juga memicu penyakit misterius di Amerika Serikat yang kemudian oleh Center for Disease Control (CDC) disebut EVALI (e-cigarette, or vaping, product use-associated lung injury).

Kalau kamu kena ini bakal nyeri dada dan sesak napas yang bisa berakhir dengan gagal napas. Kandungan vitamin E asetat dan Tetrahidrocanabinol (THC) dalam vape diduga kuat penyebabnya.

Sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2019, sudah ada setidaknya 57 kasus kematian akibat EVALI hanya di sana saja. Salah satu korbannya remaja Texas berusia 15 tahun yang paru-parunya rusak berat dan berhenti berfungsi sama sekali setelah rutin menghisap vape.

Karena malah lebih berbahaya, WHO juga sudah tidak lagi merekomendasikan vape sebagai terapi pengganti rokok.

Jadi, klaim bahwa vape bisa menggantikan rokok tembakau salah banget!!! Yang ada tubuh kita lebih rusak kalau menghisap vape.

Angkatan Z Indonesia

Diubah oleh kabutpekat 09-04-2021 00:32