• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Mengenal Hino Dutro 110 SDBL, Microbus Travel Dengan Mesin 4 Liter!

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Mengenal Hino Dutro 110 SDBL, Microbus Travel Dengan Mesin 4 Liter!
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Hino Dutro 110 SDBL, microbus yang diandalkan untuk armada travel dengan mesin 4 liter.




H-I-N-O. Yup, Hino. Hino adalah sebuah merek yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Setiap Gansis berdiri di tol Transjawa dan Trans Sumatera, pasti akan sangat banyak truk dan bus dari Hino yang lewat, tentu dengan berbagai carian seperti light duty truck, medium duty truck, heavy duty truck, microbus, bus medium dan bigbus.

Dari sekian banyak produk Hino, ada salah satu produknya yang cukup terkenal di Indonesia, yakni Hino Dutro 110 SDBL yang merupakan sasis microbus dengan mesin berkapasitas besar.




Hino Dutro 110 SDBL ini sudah digunakan oleh banyak pengusaha-pengusaha travel. Hino Dutro ini juga setahu ane tak mengalami perubahan sejak belasan tahun lalu. Tentu, dengan itu microbus ini memiliki spesifikasi yang tergolong cukup lawas tetapi masih bisa diandalkan. Spesifikasi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah:

- Mesin W04D-TP, diesel 4 silinder segaris berkapasitas 4.009cc turbocharger intercooler, dengan tenaga 110ps dan torsi sekitar 284nm. 
- Dimensi panjang 6.430mm, lebar 1.720mm, dan wheelbase 3.405mm dengan power steering.
- Transmisi manual 5 percepatan M153 dengan 1 gigi mundur.
- Suspensi rigid axle dengan per daun semi elliptic dilengkapi shock absorber, G.V.W 5,2 ton.
- Tangki solar berkapasitas 100 liter.
- Kapasitas penumpang maksimal adalah 22 orang dengan driver.




Sebagai sebuah sasis microbus, Hino Dutro 110 SDBL ini hanya bisa dipasangkan body microbus. Sudah sangat banyak karoseri yang membuatkan body untuk Hino Dutro 110 SDBL ini, seperti New Armada, Adiputro, Gunung Mas, dan karoseri lainnya.

Hino Dutro 110 SDBL ini sebenarnya adalah sasis berbasis truk engkel 4 ban Hino yang dipanjangkan sasisnya dan mengalami perubahan di beberapa komponen, seperti suspensi dan velg. Tetapi, komponen lainnya setahu ane masih sama dengan komponen truk engkel buatan Hino.




Teknologi yang disematkan sebenarnya bisa dibilang hanya standar-standar saja. Bahkan, kalau setahu ane, microbus Dutro 110 SDBL tak menggunakan ECU di sistemnya, hanya menggunakan sistem "drive-by-mechanical system tanpa ECU.

Standar emisi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah Euro 2. Tentu, keunggulan dari standar emisi Euro 2 ini adalah microbus ini aman untuk meminum solar bersubsidi yang terbilang masih berkualitas rendah. Tetapi, standar emisi ini berarti emisi gas yang dibuang tak sehijau standar-standar emisi diatas Euro 2 Gansis.




Untuk tangkinya sendiri, Hino Dutro 110 SDBL memiliki tangki solar berkapasitas 100 liter yang sebenarnya cukup besar. Dengan konsumsi BBM sebanyak 1:9, maka Hino Dutro 110 SDBL dapat menempuh jarak sejauh 900 kilometer tanpa harus mampir di SPBU.

Perawatan dari sasis ini tergolong mudah. Sebab, sistem sasis ini masih sederhana, populasinya dari truknya juga banyak, belum lagi ditambah jaringan SC Hino yang sudah merata di Indonesia. Sparepartnya juga mudah karena memang Hino 110 series cukup banyak populasinya di Tanah Air.




Harga dari sasis ini adalah 226 juta rupiah. Ane kurang tahu apakah itu sudah On The Road atau masih Off The Road. Yang jelas, angka 226 juta rupiah hanya termasuk jok depan, kabin depan, sasis, mesin, dan lain sebagainya, belum termasuk AC, jok belakang, kabin belakang dan lain-lain. Jika ditambah dengan body, jok, dan AC, Hino Dutro 110 SDBL ini akan menyentuh harga di angka kisaran 370 juta rupiah hingga 600 juta rupiah.

Sebenarnya, arti dari kode "110 SDBL" adalah, "110" artinya microbus ini memiliki tenaga 110ps, "SD" artinya adalah kendaraan komersil 4 ban, "B" artinya adalah sasis kendaraan penumpang, dan "L" artinya adalah kendaraan bersasis panjang.




Hino juga mengeluarkan varian lain dari sasis microbus ini, yakni Dutro 110 SDB. Bedanya di panjang sasis saja, untuk SDBL panjangnya 6,4 meter, sementara SDB tanpa embel-embel "L" panjangnya hanya 4,7 meter saja.

Jadi, gimana pendapat Gansis seputar Dutro 110 SDBL ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!

Sumber: 12
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan ataupun menjatuhkan pihak manapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Toastemoticon-I Love Indonesia

indramamoth
Daniswara92
Junmai92
Junmai92 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
9.1K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.