tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Terorisme, Agama dan Liqo Apakah Ketiganya Ada Kaitan Erat?
Berita tentang terorisme menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini, kasus bom bunuh diri di Makassar hingga penyerangan pusat kantor kepolisian negeri ini menjadi sorotan media dan juga masyarakat. Terlepas dari konspirasi atau tidak, tentunya aksi terorisme ini dikecam oleh banyak pihak karena merupakan sebuah tindakan keji dan juga dikecam oleh agama apapun.

Credit : detik.net.id

Dibalik aksi terorisme ini tentunya ada sebagian orang mengaitkan hal ini dengan agama dan ada juga yang mengaitkannya dengan kegiatan liqo atau kumpulan keagamaan yang dicap sebagian orang sebagai salah satu cara untuk membuat seseorang menjadi teroris. Benarkah agama ada kaitannya dengan terorisme, lalu apakah kegiatan liqo bisa melahirkan seorang teroris? lalu apakah terorisme, agama dan liqo memiliki kaitan erat? tentunya ane akan merinci hal ini dan alangkah baiknya agan dan sista cermat membaca tulisan ini dari awal sampai akhir agar tiada terjadi kesalahpahaman.

Mulai dari kaitan agama dan terorisme, apakah kedua hal ini ada kaitan? jika kita berpikir objektif maka kita akan melihat bahwa mereka yang melakukan aksi terorisme terkadang bersikap sebagai seseorang yang mengaku beragama mulai dari kabar bahwa pelaku teror rajin beribadah, teriak password ketika melakukan aksi serta ciri hal lainnya. Hal ini menandakan bahwa para pelaku teror pun mereka mengaku sebagai seseorang yang beragama. Lalu pertanyaannya mengapa ada pihak mengatakan bahwa pelaku teror dianggap tidak beragama? mungkin pendapat tersebut beralasan bahwa tindakan terorisme tersebut melenceng dari kaidah dan aturan agama sehingga wajar bila tindakan tersebut bukanlah ajaran yang diperintahkan oleh agama apapun. Lantas benarkah bila agama sebagai biang kerok atas hadirnya terorisme? tentunya hal itu tidak tepat karena agama manapun tidak mengajarkan untuk bertindak radikal dan membunuh orang yang tak bersalah. Justru dengan adanya agama inilah kita bisa belajar banyak hal seperti akhlak, budi pekerti dan juga bagaimana kita bersikap di masyarakat.

Credit : kompasiana.com

Lantas bagaimana dengan Liqo yang terkadang oleh sebagian orang dikaitan sebagai media untuk merekrut calon teroris? berdasarkan pengalaman ane pribadi yang pernah mengikuti kegiatan liqo dan sejenisnya tentunya hal ini adalah tidak benar. Kegiatan liqo atau kita sebut saja sebagai kegiatan "melingkar" ini berdasar yang ane pahami hal ini adalah meniru kebiasaan Rasulullah Saw dalam menyampaikan dakwah dengan cara melingkar seperti dalam pengajian. Bedanya kegiatan melingkar ini dari kegiatan pengajian umum adalah dari materi yang disampaikan lebih mendalam karena mempersiapkan mereka yang mendapat materi tersebut menjadi seorang pendakwah dengan cara serupa. Kegiatan melingkar tersebut isinya bukan tentang ajakan jihad bom bunuh diri ataupun ajakan membunuh, akan tetapi isinya adalah tentang aqidah, akhlak dan hal-hal yang islami lainnya untuk belajar secara kaffah tentang keislaman dan jauh dari ajakan kekerasan seperti bom bunuh diri ataupun kegiatan teroris. Hanya saja dengan ikut liqo seperti ini memang menghadirkan orang yang fanatik dan bangga dengan agamanya maka tak heran bila pakaiannya pun berpakaian secara islami dan perempuannya pun ada yang memakai cadar.

Bicara tentang terorisme sendiri memang ada di sekitar kita dan mereka pun katanya memang menyasar kepada anak-anak muda. Seperti yang dituturkan oleh kakak kelas ane sewaktu kuliah, kakak kelas ane juga orang yang aktif ikut liqo namun tidak sepaham dengan mereka yang menjadi teroris di negeri ini. Kejadiannya kakak kelas tersebut masih semester awal dimana modus perekrut calon teroris ini adalah mengajak kakak kelas tersebut makan-makan di sebuah restoran dan lama kelamaan diajak ke markasnya mereka namun kakak kelas tersebut akhirnya bisa kabur dan terhindar dari kegiatan cuci otak tersebut. Menurut kakak kelas juga mereka mengatakan pemerintah sebagai pemerintah thagut sama halnya seperti yang dikatakan oleh para pelaku terorisme.

Credit : republika.co.id

Dari paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa terorisme, agama dan liqo tak ada kaitan erat dan mungkin hampir tak ada kaitan sama sekali. Namun tak menampik bahwa mereka yang melakukan tindakan terorisme ini mengaku beragama dan mungkin ikut melingkar belajar agama namun dengan pemahaman yang sesat dan guru yang salah. Ditengah maraknya kasus terorisme masa kini sudah semestinya kita melindungi keluarga dan siapapun di sekitar kita agar terjauh dari paham terorisme dan radikalisme yang bisa memecah belah negeri ini. Kita adalah Indonesia yang menjunjung kebhinekaan, maka sudah semestinya paham terorisme harus disingkirkan dari negeri ini agar tidak ada lagi yang menjadi korbannya. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi, Pengalaman Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via internet)
Sumber gambar via google images




amdar07
yusuf2210
kpopluckynumber
kpopluckynumber dan 20 lainnya memberi reputasi
19
4.2K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.