sumber
Gejala insomnia kadang bisa menyerang siapa saja, termasuk ane, GanSist. Biasanya ane tidur di jam-jam tengah malam. Namun, ane juga bisa pelor, GanSist, nempel molor, tergantung situasi dan kondisi aja. Nah, biasanya gejala susah tidur ini bisa dipicu oleh masalah mental, pekerjaan yang menuntut waktu hingga jam istirahat pun terenggut, pertambahan usia, hingga jika GanSist berada dalam perjalanan jauh.

Insomnia jika berlangsung lama bisa berakibat buruk bagi tubuh, ya, GanSist, kurangnya tubuh mendapatkan haknya untuk beristirahat terkadang membuat hilangnya konsentrasi aka nggak fokus, berkurangnya nafsu makan hingga mengakibatkan masalah pencernaan, dan masih banyak masalah lainnya.

sumber
Jika selama ini, ane hanya mengenal istilah insomnia, ternyata ada suatu penyakit langka tentang gangguan tidur ini loh, GanSist, namanya Fatal Familial Insomnia. Penyakit insomnia akut yang membuat penderitanya meregang nyawa

Penyakit FFI ini merupakan penyakit langka yang diturunkan secara turun temurun oleh anggota keluarga yang bersangkutan. FFI adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh mutasi gen PRNP, gen yang menghasilkan protein lebih banyak di dalam tubuh. Mutasi gen inilah yang merusak protein yang dihasilkan. Mutasi gen ini juga menyebabkan kerusakan pada thalamus, bagian otak yang mengendalikan siklus tidur kita dan juga mengendalikan beberapa bagian otak agar terus berkomunikasi atau terhubung satu dengan lainnya tanpa henti, pengatur sensor dan motorik.

sumber
Fatal Familial Insomnia ini tercatat pernah dialami oleh seorang dokter di Venesia pada tahun 1765. Saat itu ia menderita kelumpuhan dan sulit tidur dalam jangka waktu yang lama. Hingga akhirnya ia meninggal dunia. Diketahui ia menderita FFI yang langka. Penyakitnya ia wariskan kepada keponakannya. Dari sanalah kemudian penyakit ini terus menerus diwariskan ke anak cucunya.

Pada tahun 1991, kasus FFI juga menimpa seorang guru musik di Chicago bernama Michael Corke, saat ia berusia 40 tahun, Michael mulai mengalami insomnia. Insomnianya semakin parah hingga mengakibatkan kesehatan tubuhnya menurun drastis, pada akhirnya ia divonis mengidap depresi berat. Tak membutuhkan waktu lama, hanya dalam 6 bulan semenjak gejala awal ditemukan, ia meninggal dunia.

FFI sendiri merupakan salah satu gangguan pada manusia yang disebut Prion Desease. Prion Desease sendiri adalah suatu kategori penyakit otak fatal yang langka terjadi, ia menyerang sistem syaraf dan merusak fungsi otak. Penyakit ini mengakibatkan gangguan dalam hal mengingat, penurunan kecerdasan, perubahan sifat dan prilaku, hingga insomnia.

Penyakit ini akan menyerang dan dirasakan penderitanya saat mencapai usia 40 hingga 50 tahun. Para dokter menduga-duga bahwa gen PRNP akan bangkit saat jaringan otak mulai melemah di saat bertambahnya usia. Penyakit FFI sampai saat ini tercatat ada 40 keluarga yang mengidapnya di seluruh dunia. Kabar buruknya, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.

Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Sehat dan bahagia selalu.

Sumberreferensi di sini