Papa.T.BobAvatar border
TS
Papa.T.Bob
Badut-Badut Pengalih Perhatian


Seorang badut sirkus sengaja berlagak bodoh saat akan melakukan atraksi-atraksi akrobatik, seperti misalnya saat hendak menusuk balon, mengendarai sepeda roda satu, atau meniti seutas tali di antara dua tiang tinggi.

Secara nalar atraksi-atraksi itu kemungkinan besar akan gagal. Penonton akan mengira balon yang dipegang badut bakal meletus. Mereka juga berharap-harap cemas kalau-kalau si badut akan terjatuh dari atas sepeda, atau jatuh dari tali titiannya.

Tapi, si badut akan mematahkan semua perkiraan tersebut, dan memenangkan hati penonton dengan melakukan akrobat-akrobat tadi tanpa gagal dan tanpa terlihat bersusahpayah sama sekali.

Begitulah tugas seorang badut. Ia akan menge-trollpublik dengan perilaku atau gagasan absurd yang mematahkan logika-logika standar.

*****


Di panggung media sosial, belakangan kita disuguhi hal serupa, yaitu munculnya badut-badut viral yang mencuri perhatian. Mereka membuat konten-konten sensasional untuk memanen ejekan dan cacian netizen.

Dengan memamerkan kekayaan, kebodohan, dan lawakan tidak beradab, badut viral dengan sukarela menawarkan diri mereka untuk dihujat.

Netizen mungkin akan puas melampiaskan emosinya melalui komentar nyinyir panjang lebar. Tapi, bagaimana pun, badut-badut tersebut sudah memperhitungkan dengan baik timbal balik yang akan mereka dapatkan.

Mereka sudah memperkirakan keuntungan berlipat dari hasil optimasi kebencian netizen. Si badut dengan senang hati memanen engagementdan impresi berupa jumlah view dan komentar yang membanjiri konten-konten media sosial mereka.

Asal tahu saja, reaksi positif atau pun negatif, jika berdampak pada engagement dan impresi yang meroket, bakal tetap menjadi sumber cuan.

*****


Begitu pula di panggung politik. Ada juga badut yang gemar menge-trollkhalayak dengan melontarkan statement bodoh (atau pura-pura bodoh?), atau isu-isu sensitif, atau apa pun untuk memancing emosi publik.

Jika si badut berada dalam posisi terjepit, akan (selalu) ada kubu-kubu yang membelanya. Sebab, di panggung politik saat ini, gagasan adalah prioritas nomor sekian, yang terpenting adalah menjadi pusat perhatian.

Badut politik seringkali didapuk menjadi key opinion leader, karena ia mahir mencari sensasi dan mengelola situasi. Ia menjadi pembeda di tengah isu dan persona politik lain yang kebanyakan kaku, serius, dan seragam.

*****


Mark Leopold, seorang antropolog, dalam esainya mengemukakan beberapa benefit politik yang dipunyai seorang badut politik.

Pertama, dari pengamatan Leopold, badut politik sering dianggap remeh dan tidak diperhitungkan (underestimated). Mereka sering dipandang sebelah mata, direndahkan, serta diragukan kemampuan dan tingkat intelegensinya.

Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi badut politik yang justru terbebaskan dari ekspektasi-ekspektasi publik.

Kedua, khalayak seringkali tidak menyadari sensasi-sensasi yang dibuat oleh badut politik punya pengaruh yang mumpuni untuk mengalihkan isu-isu seriuslain, yang seharusnya mendapat perhatian lebih.

Hal seperti inilah yang jarang diperhitungkan.

Ketiga, badut politik akan selalu memperoleh dukungan, karena akrobat mereka dianggap menghibur. Setidaknya bagi follower atau kubu-kubu politik lain yang diuntungkan oleh statement si badut.

Keempat, badut politik tidak bisa ditebak, sedang melawak atau sedang serius. Sikap mereka ambigu. Sehingga mereka mudah mengelak dari segala tuduhan, dengan dalih bercanda.

Benefit-benefit tersebut, nyatanya, juga dimiliki oleh badut-badut viral. Barangkali karena mereka memang spesies yang sama.

Bedanya hanya satu. Badut viral begitu mudah dilupakan. 1-2 minggu setelah terkenal, jika tidak lagi menciptakan konten yang fresh, maka mereka akan menghilang dari perbincangan.

Berbeda dari badut politik yang lihai beretorika dan karismatik, kebanyakan badut viral tidak bisa mempertahankan atau mengelola momen fame-nya.

Jika saja seorang badut viral konsisten membuat sensasi-sensasi yang fresh, memiliki karakter, dan lihai beretorika, mungkin popularitas mereka bisa lebih tahan lama seperti saudaranya (badut politik).

Bahkan jika menguasai skill retorika tersebut, seorang badut viral juga mumpuni untuk ikut berakrobat di panggung politik.


Aldi Taher sudah membuktikannya. Belakangan setelah konsisten mencuri perhatian dengan membuat konten-konten badut, ia diterima menjadi anggota di sebuah parpol.

Direncanakan atau tidak, Aldi Taher telah menunjukkan bahwa ada peluang karir bagi badut viral lain yang ingin berkarir di panggung politik. Dan kesempatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja.

Fenomena ini juga semakin menegaskan gambaran, bahwa media sosial merupakan salah satu panggung penting (selain panggung dangdut) yang perlu dikuasai oleh politikus untuk memperoleh atensi masyarakat.

Jangan heran bila, ke depannya, konten-konten badut viral di media sosial bakal semakin ramai dan semakin random. Terutama saat mendekati momen pemilu.

Bagi ente yang tertarik mencari peruntungan dengan menjadi badut viral, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Karena ada kemungkinan untuk ente bisa naik ke jenjang karir yang lebih tinggi, yaitu menjadi badut politik.

Sekedar pengingat, frase badut viral dan badut politik di sini bisa bebas ente maknai dengan konotasi positif atau negatif, karena keduanya sah-sah saja dijalani, tergantung niat dan tujuannya.

Akhir kata, tetap semangat bikin konten badutnya, ya, kawan!

*****

Sekian dari ane Gan & Sis emoticon-Big Grin
Silakan bebas komen apa aja di mari
Salam dan sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast
Diubah oleh Papa.T.Bob 05-04-2021 02:51
Rainbow555
forgiveme
gambit410
gambit410 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.