• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengenal Fenomena Doppelganger. Penyebab Wajah Kita Mirip Orang Lain!

InaSendryAvatar border
TS
InaSendry
Mengenal Fenomena Doppelganger. Penyebab Wajah Kita Mirip Orang Lain!


Apakah Gansis sering mengalami dibilang mirip si ini, si itu, si anu, padahal nggak ada pertalian saudara? Ujung-ujungnya dikatain wajah pasaran, karena banyak banget kembaran KW-nya.
emoticon-Ngakak

Di kalangan pesohor pun sering kita jumpai hal demikian. Ada yang sempat kemarin viral kemarin, seorang penjual bakso bernama Dimas Ramadhan yang wajahnya dibilang mirip Rafi Ahmad.

Ada juga salah satu diva pop tanah air, Rossa, yang dibilang mirip dengan penyanyi asal Malaysia bernama Shiha Zikir. Shiha pernah ikut ajang kompetisi Dangdut Academy Asia di salah satu stasiun televisi nasional. Dari situ banyak yang bilang wajah, suara, gaya panggung Shiha mirip dengan Rossa. Nggak hanya kata orang Indonesia, warga Malaysia juga menganggap mereka mirip.



Terus ada lagi kembar tapi bukan saudara, artis sinetron Chelsea Olivia dan mantan penyanyi cilik yang tergabung dalam Trio Kwek Kwek, Leony. Ingat nggak, Gansis? Padahal mereka bukan saudara.



Nah, kasus kembar tapi KW alias kembar beda orangtua ini disebut dengan fenomena doppelganger, Gansis. Hmm ... agak susah ya namanya? Ya maklum sih, emang kata tersebut berasal dari bahasa Jerman, yaitu doppel (ganda) dan gaenger (pejalan).

Lantas, adakah penjelasan ilmiah tentang fenomena doppelgangerini? Secara penelitian khusus yang dilakukan oleh ilmuwan sih, belum ada. Namun, secara teori ada beberapa ilmuwan yang mengemukakan pendapat ilmiahnya.

Seorang ilmuwan forensik dan pakar pengenalan wajah dari George Washington University bernama Daniele Podini, mengemukakan bahwa jumlah populasi seluruh manusia di bumi dan fakta bahwa genetika manusia bekerja secara acak, bisa menyebabkan adanya kemiripan antara seseorang dengan orang lain, walaupun bukan saudara kandung.



Penjelasannya begini, sel dalam tubuh kita ini memiliki 46 kromosom. Kromosom adalah kumpulan DNA berisi informasi tentang tinggi badan, warna kulit, warna mata dan lain-lain yang diturunkan oleh orangtua, kakek, buyut, dan leluhur kita. Informasi inilah yang bekerja secara acak, sehingga dalam satu keluarga, ada beberapa kemiripan, juga perbedaan.

Dengan banyaknya populasi manusia di bumi ini, mungkin saja antara satu orang dengan lainnya ada persamaan leluhur yang sudah jauh banget kalau dibikin silsilah. Inilah kemudian yang menjelaskan kenapa bisa mirip padahal bukan saudara. Padahal bisa saja kakek buyut atau leluhurnya sama.



Lalu ada Richard E. Lutz MD anggota Associate Professor dari Pediatrics and Clinical Geneticist Munroe-Meyer Institute di University of Nebraska Medical Center, yang pendapatnya masih nyambung dengan Podini. Menurut Richard, ketika ada dua orang yang mirip, padahal tinggalnya berjarak ribuan kilometer, boleh jadi mereka sebenarnya masih satu leluhur. Kemudian anak turunnya menyebar ke lain daerah, bahkan lain negara.
:sudahkuduga

Masuk akal memang ya, Gansis. Emang leluhur dari leluhur manusia ketemunya ya pada Adam dan Hawa juga.

Dalam bidang penegakan hukum, fenomena ini penting diperhatikan, Gansis. Misalnya ketika wajah seseorang mirip dengan seorang kriminal yang diburu, harus diidentifikasi betul biar nggak salah tangkap. Terus ada juga seorang yang wajahnya mirip kepala negara, bisa dipekerjakan untuk mengalihkan perhatian. Kayak di film-film gitu.

Quote:


Nah, kalau pendapat dan pengalaman Gansis sendiri bagaimana? Yuk, ngobrol santuy di kolom komentar sambil ngopi.

:nyantai emoticon-Kaskus Radio


Malang, 26 Maret 2021

Tulisan : @InaSendry
Narasi : Opini Pribadi
Referensi : 12 3 4
Diubah oleh InaSendry 26-03-2021 10:09
alifrian.
minhakim20
suteragordyn
suteragordyn dan 27 lainnya memberi reputasi
28
9.9K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.