[ HT# 723 ]

Banyak orang gagal memiliki rumah impian dengan beberapa alasan karena terpengaruh hoki, kondisi keuangan, dan ketersediaan pilihan yang ada. Tapi bapak satu orang ini memiliki rumah yang unik dan tentu saja tidak biasa. Rumah yang mengejar cahaya matahari.

Mengapa cahaya matahari begitu istimewa baginya sehingga rumahnya pun di modif sedemikian rupa dan rela repot berpindah-pindah posisi/lokasi demi tetap mendapatkan cahaya matahari?

Padahal mayoritas manusia justeru menghindari panasnya cahaya matahari terutama di waktu musim kemarau, selain itu di jam-jam tertentu cahaya matahari memang tidak baik bagi kulit manusia dan eksterior rumah itu sendiri.



Adalah seorang bapak bernama Annunzio Lagomarsini yang membuat rumah 'terbang' pengejar matahari ini berlokasi di Castelnuovo Magra, Italia. Beliau adalah mantan tukang bangunan profesional maka sepertinya dia tidak begitu mengalami kesulitan ketika membuat konsep dan membangun rumah setinggi 22 meter ini.

Saking kuatnya bernazar beliau akan berhenti membangun rumahnya ini jika sudah melihat pemandangan laut dari salah satu jendela rumahnya. Beruntung di ketinggian 22 meter pada jendela rumah terbangnya sudah terlihat sebuah laut membentang dihadapannya. "Jika 22 meter tidak cukup, maka saya akan terus menambah ketinggian rumah ini sampai pemandangan laut saya temukan," katanya.

Proses membangun rumah terbang ini beliau menghabiskan waktu selama 7 tahun baru kemudian dia tinggali bersama istrinya, Emilia. Awal pembangunan ini dimulai pada tahun 1987 hingga 1994, memiliki luas tanah 110 meter persegi yang terdiri dari 2 lantai.



Yang tidak disangka juga adalah bangunan ini dibuat dari limbah daur ulang bahan bangunan yang terbengkalai, sedang rangka besi seperti dongkrak dengan panjang 20 meter ini dia peroleh dari 'rongsokan' yang beliau dapatkan di lapangan angkatan laut.



Jika dipilah bangunan ini terdiri dari balok, piston, unit kontrol, kompresor dan hampir 3.000 baut diperoleh dari galangan kapal, industri mekanik, 12 katup hidrolik dan 23 balok besi, dan bagian interiornya juga mudah di bongkar pasang kembali.

Kemudian bapak Annunzio Lagomarsini memodifikasinya agar rumahnya bisa berputar 360º dan mampu bergerak diatas rel sepanjang 12 meter. Membutuhkan waktu 54menit untuk memutar rumah ini secara penuh. Sebuah usaha yang tidak mudah sepertinya, tapi berkat kegigihan bapak Annunzio Lagomarsini ini rumah impian mengejar matahari bisa di wujudkan.

Dihari tuanya bapak Annunzio Lagomarsini nampaknya begitu bangga dan sukses menyibukkan diri dengan rumah terbangnya ini demi mengejar cahaya matahari agar terus menyinari rumahnya.



Nah, rumah bapak Annunzio Lagomarsini yang unik ini apakah cocok diterapkan juga di negeri kita? Sepertinya memerlukan lahan yang cukup luas agar bisa terealisasi. Jika kamu ingin berkonsultasi dengan beliau sayang sekali ternyata beliau sudah wafat pada 17 Desember 2018. Apakah kamu tertarik untuk bertamu ke rumah beliau?

Referensi. opini, TKPeh!
Img.google img





Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS