Assalamu'alaykum warahmatullahi wa barakatuh

Kebahagiaan menjadi orang tua, tentu nikmat yang tidak ternilai harganya. Tidak dapat diuangkan dan tidak pula dapat tergantikan dengan apapun.

Hanya saja, menjadi orang tua harus siap menjadi pembelajar sejati. Mengapa demikian? Karena mendidik anak pada setiap generasi itu tidak hanya berbeda, tetapi tantangan dan ujiannya juga semakin komplek.

Apapun itu, tetaplah semangat di dalam mendidik putra-putri, karena di tangan merekalah berlangsungnya kehidupan ini.

Berikut beberapa hal yang dapat kita terapkan kepada putra-putri kita:

Berdo'a adalah senjata ampuh diantara beragam senjata dalam kehidupan. Untuk itu, jangan pernah sedikit pun alpa berdo'a dan bermohon kepada sang pencipta, supaya putra-putri kita kelak menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik ketika masih di dunia maupun di akhirat kelak.

Hanya Allah-lah yang maha kuasa atas segala sesuatu, termasuk dalam membolak-balik hati putra-putri kita. Berdo'alah agar putra-putri menjadi penerus amal salih kita.

Bermain bersama anak, tertawa, bercanda bersama mereka, itulah yang diharapkan oleh mereka. Belajarlah untuk menikmati masa kecil anak-anak kita. Karena kepolosan, keluguan juga kekanak-kanakan mereka tidak akan berulang.

Masa-masa itu akan segera berlalu dengan cepat dan tidak terasa. Tiba-tiba saja, mereka beranjak dewasa, lalu kelucuan mereka tinggallah kenangan.

Apa sih yang dapat membuat mereka bahagia? Sebenarnya sangat sederhana. Diantaranya yaitu, ketika bersama mereka, cobalah berpura-pura menjadi anak kecil. In syaallah mereka akan tersenyum bahagia.

Kemudian, saat ingin mengajarkan sesuatu kepada anak-anak, jangan lupa berusahalah saat mengajari mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

Umumnya, psikologis manusia saat bersedih atau menangis yaitu menunduk. Untuk itu, saat mereka tengah menangis, jangan habiskan waktu dengan cara menenangkan atau mendiamkannya.

Namun, gantilah cara mendiamkan itu dengan cara mengalihkan. Saat mereka menangis, coba ajak mereka keluar rumah, tunjukkan langit, awan atau burung yang terbang di atas langit. In syaallah dengan izin-Nya Allah akan tenangkan mereka.

Apabila anda ingin menghentikan anak-anak bermain. Jangan katakan kepada mereka kata-kata stop atau berhentilah. Karena tentu mereka tidak menyukai dan tidak terima dengan larangan tiba-tiba.

Lalu apa solusinya? Yaitu dengan mengatakan, "Mainnya tujuh menit lagi ya?" Lalu, saat tujuh menit telah berlalu, maka katakan kepada mereka bahwa waktu bermain telah habis. Nanti bisa bermain di waktu yang lain.

Saat ini, godaan terbesar kehidupan adalah HP. Segala sesuatu dilakukan melalui HP.

Saat bersama anak, kemudian ada yang menelepon, maka katakan kepada si penelepon bahwa engkau sedang sibuk. Semacam ini tidak akan menjatuhkan harga diri dan wibawamu.

Jika anak mengetahui hal ini, tentu ia akan merasa bahwa dirinya adalah istimewa bagi orang tuanya dibanding yang lain.

Orang yang mampu menyeimbangkan segala sesuatu, tentu ia akan lakukan hal ini. Karena ia akan mengutamakan pendidikan anak.

Ketika di siatu tempat, berkumpul anak-anak yang berisik dan gaduh, lalu anda ingin mengingatkan mereka supaya tidak gaduh, jangan larang dengan tiba-tiba, tetapi berikan tawaran kepada mereka.

Tawarkan kepada mereka, siapa yang ingin mendengarkan cerita kita. Tentu akan ada satu atau dua orang yang mau, lalu pasti yang lain akan mau dan mengikuti dengan senang hati.

Sebelum tidur, kata-kata yang kita dengungkan supaya mereka segera tidur adalah supaya bisa bangun pagi. Bangun pagi untuk menunaikan salat subuh.

Jadi, mereka akan selalu merekam bahwa salat itu lebih penting dan utama dari apapun. Karena salatlah amalan pertama yang akan ditanya.

Semoga bisa menjadi pencerahan para orang tua. Sampai jumpa di thread berikutnya.

Wassalamualaykum

Penulis : NovellaHikmiHas
Narasi : Oppri
Sumber gbr. : Google, pinterest, shutterstock, dokpri, idntimes