ribkarewangAvatar border
TS
ribkarewang 
Punya Pasangan Toxic, Bertahan Demi Anak Atau Berpisah Demi Kebahagiaan?


Hai GanSis, apa kabar? Ketemua lagi sama ane yang lagi pingin cuap-cuap. Kali ini ane mau sedikit berbagi cerita atau mengulas kisah yang sedang marak terjadi di negeri kita tercintah.

Baru-baru ini kita dikagetkan dengan pasangan Nindy seorang penyanyi wanita atau artis yang menggugat cerai sang suami. Awalnya banyak netizen yang menyangka kalau Nindy wanita yang tega, disaat suaminya tersandung masalah eh minta cerai.



Banyak yang tidak kita pahami dalam kehidupan rumah tangga orang lain. Karena kita hanya melihat apa yang mereka tampilkan. Bayangkan saja sekelas Nindy, yang memiliki suami mapan, juga tampan, ternyata dia doyan selingkuh, narkoba juga KDRT. Hebatnya lagi itu dari 2015, dan Nindy bertahan selama itu kurang lebih 5 tahun akhirnya jebol pertahanannya dan pilih cerai. Kalau dipikir-pikir kurang apa coba, istri cantik body seksi, terkenal dan banyak lagi, tapi masih juga dikhianati.

Kisah itu milik pesohor yang tentu saja banyak disorot, tapi tahukan kalian GanSis, justru dalam dunia yang jauh dari hingar bingar wartawan, dalam keluarga-keluarga awam. Banyak hal yang terjadi bahkan lebih sadis. Di mana suami yang menuntut istrinya harus selalu cantik seperti saat mereka bertemu. Bahkan tega menjatuhkan mental pasangannya dengan membanding-bandingkan.



Bahkan tak jarang suami yang tega selingkuh karena merasa istrinya berubah. Memang masih banyak lelaki yang tak paham pengorbanan seorang wanita yang rela gendut, bergelambir demi melahirkan anak-anak mereka. Lucunya ada beberapa lelaki yang menuntut istrinya harus sempurna. Bahkan tega mengolok istrinya bagai binatang yang berubah kumal, atau menganggap kecantikan istrinya pudar.

Bukan hanya dari sudut pandang suami, tak jarang atau banyak juga para istri yang menjadi toxic buat suaminya. Saat ia selalu membandingkan suaminya dengan orang lain atau sang mantan. Entah dari wajahnya, penghasilannya bahkan mungkin tentang kepuasannya di ranjang. Akhirnya mereka pun mulai mencari mangsa brondong muda demi pelampiasan, atau Om-om demi uang.



Anehnya mereka merasa berhak mencari pasangan lagi dalam artian mereka merasa wajar kalau mau selingkuh karena pasangan sudah tidak memenuhi standart kriteria. Jadi menurut Agan Sista, jika memiliki pasangan yang hanya memandang fisik, selalu memandingkan tanpa mau bersyukur. Selalu merasa kurang dengan apa yang mereka terima, selalu mengungkit bahwa masa lalunya seolah lebih bahagia.

Haruskah bertahan demi anak, di mana mereka setiap hari pasti akan disuguhi drama pertengkaran, makian bahkan tangisan? Ataukah berpisah agar anak bisa merasakan kebahagiaan walau pun itu akan meninggalkan luka juga?

Berpisah atau bertahan, korbannya tetap anak. Hanya saja hati yang tertata akan lebih mudah memeluk dan menatap masa depan, dibanding hati luka yang hanya bisa menceritakan airmata dan dendam yang tak kan pernah sirna.

Oke sekian cuap-cuap dari ane, doa ane buat Agan Sista, kiranya yang sudah berkeluarga senantiasa bahagia, tak apa bertengkar asal cepat akur. Yang jomblo moga cepat dapat pasangan tapi ati-ati ya jangan sampai dapat yang toxic.

Foto : Google dan Pinterst
Sumber : opini pribadi.
zeuskraetos
husnamutia
aygilagility
aygilagility dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.