perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Emiten China Mau Diusir Biden, Ini Jurus Baru Xi Jinping


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China kan segera membuat bursa saham baru di negara itu untuk menarik minat investor asing. Langkah ini diambil karena Beijing mengantisipasi Amerika Serikat (AS) yang ingin mendepak beberapa emiten China dari and Wall Street.

Dalam laporan Reuters, Rabu (31/3/2021), dikatakan bahwa Dewan Negara itu telah meminta regulator sekuritas untuk memimpin studi. Termasuk, kata seorang sumber, tentang bagaimana merancang bursa yang akan menargetkan perusahaan China yang terdaftar di pasar luar negeri seperti Hong Kong dan AS.

Pemerintah China juga berharap inisiatif tersebut juga akan memikat perusahaan global seperti Apple Inc dan Tesla Inc. Mereka akan memiliki opsi untuk mengukir bisnis lokal mereka di perekonomian kedua terbesar dunia itu.

Namun belum diketahui pasti mengenai target lokasi bursa saham itu. Sejauh Ini China memiliki dua bursa saham di Shanghai dan Shenzhen dengan nilai kapitalisasi gabungan mencapai 78 triliun Yuan atau setara Rp 175 kuadriliun.

Sebelumnya, regulator sekuritas di AS, Securities and Exchange Commission (SEC), akan segera mengadopsi langkah-langkah untuk mengeluarkan perusahaan asing dari bursa. Mereka yang tidak mematuhi standar audit AS dan mengungkapkan afiliasinya ke pemerintah, bisa "ditendang" dari Wall Street.

Ini merupakan turunan dari The Holding Foreign Companies Accountable Act, yang ditandatangani Donald Trump Desember 2020. Tujuanya untuk menghapus perusahaan China di bursa, jika mereka gagal mematuhi standar audit AS tiga tahun berturut-turut.

Aturan tersebut juga mengharuskan perusahaan membuktikan kepada SEC bahwa mereka tidak dimiliki atau dikendalikan oleh entitas pemerintah asing. Perusahaan juga akan diminta mengungkap anggota dewan direksi, termasuk apakah terkait dengan Partai Komunis China atau tidak.

SEC mempercepat eksekusi aturan karena dalam hukum AS, ini harus dilakukan dalam waktu 90 hari sejak RUU menjadi UU. Saat ini SEC mencari komentar publik tentang proses untuk mengidentifikasi perusahaan yang gagal memenuhi standar.

Aturan baru datang di tengah ketegangan baru antara Amerika Serikat dan China. Minggu lalu di Alaska, kedua negara mengadakan pertemuan tingkat tinggi pertama mereka di bawah pemerintahan Biden namun kedua belah pihak melontarkan teguran tajam terhadap kebijakan satu sama lain.

link


Ini merupakan turunan dari The Holding Foreign Companies Accountable Act, yang ditandatangani Donald Trump Desember 2020. Tujuanya untuk menghapus perusahaan China di bursa, jika mereka gagal mematuhi standar audit AS tiga tahun berturut-turut.
0
921
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.