Sadar Nggak? Ternyata Budaya Portugis Ini Masih Dipakai oleh Bangsa Indonesia!

Kita pasti pernah mendengar bahwa bangsa asing yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Portugis, jauh sebelum Belanda dan Jepang hadir. Meskipun Portugis pada mulanya datang untuk berburu rempah - rempah, namun interaksi bangsa Portugis dengan Indonesia melahirkan akulturasi atau pencampuran budaya.

Dalam segi kuliner, Indonesia juga terinspirasi dari Portugis yang amat suka memasukkan rempah - rempah ke dalam menu masakannya. Dulu masyarakat Indonesia belum begitu mengerti cara membudidayakan tanaman rempah dan memanfaatkannya dengan baik. Akibat masa penjajahan dan didikan dari bangsa Portugis, kini kita bisa menikmati masakan Nusantara yang kaya cita rasa karena telah dibumbui dengan rempah - rempah yang tumbuh di negeri sendiri. Kekayaan terbesar Indonesia yang diburu bangsa Asing berabad - abad yang lalu. Jadi rugi banget deh gansist kalau tidak bisa memasak dan mengolah serta menikmati hidangan yang diracik dengan rempah - rempah ini.



Orang asing saja rela melaut berbulan - bulan ke Indonesia demi rempah- rempah, masak gansist tiap hari makannya micin doang? Padahal cita rasa hidangan yang dibumbui dengan rempah - rempah jauh lebih aduhai dan bergizi pastinya. Gansist pasti tau bakwan jagung atau dadar jagung kan? Ternyata pembuat resepnya adalah orang Portugis lho!

Biji jagung mulai dibawa orang Portugis dan ditanam di ladang Indonesia, ketika musim panen raya tiba, masyarakat Portugis memasak dadar jagung sebagai hidangan jamuan makan.


Selain dari segi perdapuran yang banyak berkembang, dari segi tata bahasa saja pun banyak kosakata bahasa Indonesia yang diadaptasi dari bahasa Portugis misalnya saja, biola yang berasal dari kata viola, pesiar modifikasi dari passear, pita dari kata dasar fita,mentega berasal dari kosakata manteiga, bendera dari kata bandeira, cerutu serapan dari kosakata charuto, dan masih banyak lagi yang lain.

Belum lagi musik keroncong yang pada mulanya adalah seni pertunjukan musik Portugis dengan satu alat musik berupa gitar mini yang disebut Cavaquinho. Kalau masyarakat Indonesia bilang sekarang namanya gitar kentrung atau ukulele. Bunyi khas dari ukulele yang cenderung berbunyi "crong ... crong" membuat masyarakat Indonesia memlesetkannya menjadi musik keroncong. Sungguh unik ya gansist!

Meskipun musik keroncong saat ini sudah tidak terlalu banyak digandrungi oleh kaum muda dan anak millenial namun budaya Cavaquinho merupakan bagian dari kekayaan bangsa yang melegenda. Di daerah Jawa Tengah khususnya Yogyakarta, kita masih bisa melihat para pengamen menggaungkan aliran musik keroncong ketika bernyanyi. Selain di momen itu, sajian musik keroncong sudah jarang ada, kecuali di pertunjukan seni tradisional.

Nggak nyangka ya ternyata keroncong asal mulanya dari Portugis!


Referensi:
1. Portugis
2.Masakan Portugis