gmbr

Bebek karet warna kuning, mengapung dalam air di bak mandi atau ember. Biasanya, menjadi teman agar anak mau mandi.

Karena emang bentuknya yang lucu, mencolok, dan kadang juga bisa berbunyi jika ditekan.


Apakah anak GanSis punya bebek mainan itu?

Tanpa basa-basi lagi, kali ini ane bakal membahas 3 fakta tentang bebek karet kuning yang jarang diketahui.

Check this out!


1. Jadi mainan anak-anak sejak abad ke-19


dream.co.id

Benar sekali, GanSis. Mainan bebek karet buat teman mandi anak sudah ada sejak abad ke-19.

Di akhir abad 19, air bersih memang sulit didapatkan, hal tersebut membuat anak-anak hanya mandi seminggu 1 kali. Selain itu, anak-anak juga harus mandi dengan air dalam bathtub yang sudah digunakan oleh anggota keluarga yang lain.

Nah, hal itulah yang membuat anak malas mandi. Orangtua juga kesulitan buat membujuk agar anak mau mandi.

Kemudian tercetuslah ide memberi mainan saat anak mandi.

Awalnya, sebelum mainan bentuk bebek yang disebut rubber duckie terkenal, mainan untuk mandi memiliki bentuk lain dari karakter Disney, yaitu Donald dan Daisy. Mainan untuk mandi tersebut disebut bath floaters.

Lalu pada akhir abad ke-19, dibuatlah bebek karet, tetapi awal pembuatannya tidak bisa mengapung karena dibuat dari bahan karet yang keras dan berat.

Akhirnya pada tahun 1940-an, seorang pematung bernama Peter Ganine menciptakan bebek karet yang bisa mengapung. Hingga setelah itu produksi besar-besaran pun terjadi.

Itulah mengapa mainan karet menjadi sangat populer, terlebih pada 1950-an, saat sistem pipa air sudah banyak digunakan di rumah-rumah.

Gak nyangka banget, kan, GanSis, jika bebek karet kuning sudah melegenda sejak abad ke-19?


2. Pada 1992, 28.800 bebek karet karam di Samudra Pasifik


wallpaperbetter

Bayangkan bagaimana mengagumkannya, saat sebanyak 28.800 bebek karet berenang-renang di lautan.

Dan itulah yang terjadi pada tahun 1992 lalu. Sebuah kapal kargo mengangkut bebek karet dan mainan bak mandi lainnya dari Hongkong ke Amerika Serikat, karam di tengah perjalanan. Seluruh isinya tumpah ke lautan.

Arus laut telah membawa bebek-bebek mainan tersebut, sebagian terdampar di Hawaii, ada yang hingga Alasaka dan Pantai Barat Amerika Selatan, sebagian lain menuju Australia, beberapa menemukan celah sempit menuju Skotlandia, bahkan ada yang membeku di Lautan Arctic.

Dari Samudera Pasific, melintasi Lautan Arctic, menyeberangi Atlantic.

Woah, sangat mengagumkan. Lautan dipenuhi bebek karet warna kuning, mainan anak-anak.


3. Mama Duck, bebek karet terbesar di dunia ada di AS


@towaterfrontfest

Bebek karet kuning ternyata tidak hanya berukuran kecil saja, lho, GanSis.

Ada juga bebek karet raksasa dengan tinggi 6 lantai dan berat 15 ton. Bebek terbesar di dunia tersebut adalah Mama Duck, yang bisa kita temukan di Kota Erie, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Jadi, Mama Duck ini tidak bisa dipakai buat mainan saat anak-anak mandi, ya. Hehe.


Itulah 3 fakta tentang bebek karet kuning mainan anak saat mandi yang jarang orang tahu, dan GanSis mungkin juga baru tahu.

Namun yang perlu diperhatikan, di balik bentuk bebek karet yang menggemaskan, hati-hati ya, GanSis, jika hendak diberikan ke anak sebagai teman mandi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, menemukan setidaknya ada 5 juta hingga 75 juta sel bakteri per sentimeter persegi di permukaan bagian dalam mainan pendamping mandi.

80% mainan pendamping mandi membawa bakteri berbahaya seperti bakteri Legionella. Resiko yang ditimbulkan bisa berupa infeksi bahkan kematian.

Bakteri atau jamur pada mainan pendamping mandi akan menempel di air mandi.

Jadi, untuk lebih amannya, sih, bebek karetnya buat mainan biasa saja


___o0o___
referensiii