Berdasarkan Surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021 yang ditandatangani Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk promosi dan degradasi PBSI 2021 yang keluar pada Minggu (29/3/2021). Nama atlet tunggal putri peraih gelar juara Thailand Masters 2019, Fitriani tidak terlihat. 



Itu artinya, Fitriani didegradasi atau dikeluarkan dari Pelatnas untuk rentang waktu yang belum ditentukan.

Sebelum pengumuman tersebut keluar pada hari ini, Fitriani telah menunggu hampir enam bulannya sejak November 2020. Nah, mumpung Ane kenal dengan Fitriani, jadi Ane ngajak doi bincang-bincang terkait kegiatannya di rumah dan harapannya untuk kembali masuk ke Pelatnas tahun ini.

Belum juga selesai tangan ini menulis thread terkait perbincangan kami, tiba-tiba saja ada pesan masuk dari Fitriani yang mengabarkan bahwa surat promosi dan degradasi PBSI telah keluar dan namanya tidak ada. 

Fitri pun bertanya pada Ane: "Anya, sepertinya sudah ada pengumuman apakah masih mau diupload beritanya yang tadi?(perbincangan kami berdua tadi maksudnya).

Ane pun kaget, bisa-bisanya selama enam bulan menunggu dan ketika Ane ngobrol sama Fitri terkait promdeg yang tak kunjung keluar, dan boom! Surat Promosi dan Degradasi yang dinanti pun hadir.

Meskipun begitu, Ane tetap mau unggah bincang-bincang Ane dan Fitriani sore tadi sebelum pengumuman promdeg keluar. Ini selengkapnya.

A: Ane (Anya)
F: Fitriani

A: Fit, kamu apa kabar? Kok sudah lama nih gak muncul?
F: Alhamdulillah, kabar saya baik. Iya nih, saya masih menunggu kabar atau keputusan dari PBSI.

A: Mulai sejak kapan sih kamu 'dirumahkan'?
F: Saya mulai di rumah sejak diliburkan atau dipulangkan kalau enggak salah tanggal 20 November 2020 deh hehehe. Pertandingan terakhir saya kalau enggak salah Thailand awal tahun lalu (Thailand Masters 2020).

A: Kabar terakhir kamu sedang mengalami cedera tangan, bagaimana tuh kabarnya?
F: Oh iya nih hehe, alhamdulillah sekarang sudah jauuuh lebih baik. Saya juga menjalani terapi dan dilatih gerakan-gerakan penguatan gitu. Waktu itu saya divonis Dokter patah tangan. Ketika sakitnya masih lumayan parah, saya tetap latihan dan ikut home tour di Cipayung. Semakin kesini semakin membaik prosesnya.

A: Ketika PBSI memulangkan kamu, mereka janjinya seperti apa? Ada tenggang waktu tertentu?
F: Waduh, kalo ngejelasin yang ini susah hahaha. Intinya waktu itu tanggal 29 November 2020 saya dibilang harus kembali lagi ke Pelatnas karena persiapan untuk Thailand. Tapi saya dapat kabar lagi kalau saya gak jadi ikut Thailand. Jadi hingga kini saya masih nunggu keputusan. 

A: Ketika di rumah kamu masih sering melakukan latihan kah? Sama siapa dan dimana?
F: Iya tetap ada aktivitas latihan sama adik kadang sama kakak. Ya main-main biasa saja, kalau soal tempat ya di hall atuh masa di track hahaha. Ada beberapa GOR gitulah disini enggak terlalu dekat juga sih. Lihat-lihat situasi lah.

A: Oke terakhir, kangen latihan di Pelatnas gak?
F: Hmm gimana ya, susah dijelasin. Kangen enggak ya? Yaa paling enggak cepat ada pengumuman untuk promdegnya. Lebih cepat lebih baik.

Begitu ceritanya Gan Sis. Ajaibnya, satu jam setelah bincang-bincang kemudian Fitri pun mendapatkan jawabannya. 

Jauh sebelum bincang-bincang kali ini, Fitri pernah bercerita bahwa dia telah siap dengan apapun keputusan PBSI. Benar saja, ketika Ane memberikan Fitri semangat, Fitri terdengar tenang dan terima.

"Saya nggak apa-apa, i am okay. Makasih banyak ya supportnya," ujar Fitri sembari tersenyum.

Jika menilik ke belakang jalan pebulutangkis sukses, ceritanya memang tidak selalu mulus. Selalu ada harapan ke depan.

Semangat Fitriani!