si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
'Tempest' Fighter Jet - Pesawat Tempur Generasi ke-6 yang Dikembangkan Oleh Inggris
Bagi agan yang suka dengan dunia militer pasti sudah tidak asing dengan pesawat jet tempur generasi ke lima, jet tempur ini merupakan generasi terbaru yang dilengkapi mode 'stealth' agar tidak mudah terdeteksi oleh radar. Tidak banyak negara yang mengembangkam generasi jet tempur kelima ini.

Tercatat hanya Rusia dan Amerika yang serius dengan proyek tersebut, sementara negara-negara di Eropa lebih memilih bermain aman dengan membuat jet tempur dibawah spesifikasi jet generasi 5, jet tempur ini mereka sebut sebagai generasi 4.5.

Saat ini sudah mulai muncul wacana mengembangkan jet tempur generasi ke-6 oleh Amerika dan sekutunya, generasi ke-6 bisa dibilang akan melengkapi kekurangan pada generasi sebelumnya. Salah satu jet tempur generasi ke-6 yang akan TS bahas kali ini bernama Tempest.Sudah ane siapkan dibawah pembahasannya, selamat membaca.


Jet Tempur Generasi Ke-6 Rancangan Inggris


Pertama kali mendengar namanya jujur TS agak kurang yakin, apakah benar jet tempur ini dibuat Inggris ? Nama sementara pesawat buatan Inggris ini adalah 'Tempest',terdengar tidak lazim bagi nama pesawat buatan Inggris. Program pembuatan pesawat ini dikembangkan oleh BAE System, sementara untuk urusan mesin akan dibuat oleh Rolls-Royce.

Untuk memuluskam proyek dalam negeri tersebut Kementerian Pertahanan Inggris berencana untuk memangkas pesanan jet tempur F-35B Lightning II secara besar-besaran. Awalnya Inggris akan mengakuisisi 138 unit, dan kabarnya mereka kini akan memesan 48 unit saja. Meski belum jadi keputusan, rencana itu telah membuat geger dunia persilatan, pasalnya Inggris dikenal sebagai mitra tear 1 dalam pengembangan F-35.

Dana untuk pembelian F-35 sebenarnya akan dialihkan untuk biaya pengembangan jet tempur masa depan yang disebut sebagai 'Future Combat Air System' (FCAS) yang diberi label program “Tempest.” Jet tempur stealth yang masuk generasi keenam itu dijadwalkan bisa beroperasi bersama Angkatan Udara Inggris pada tahun 2035.




Ilustrasi: BAE System



Salah satu alasan Inggris lebih memilih mengembangkan Tempest karena mereka tidak ingin ketinggalan dari Perancis, Jerman dan Spanyol yang telah lebih dulu memproklamirkan konsorsium proyek FCAS pada bulan Juni 2019.

Inggris tidak sendirian dalam mengusung program Tempest, sadar mereka butuh bantuan pendanaan, maka Inggris mengajak Italia dan Swedia. Dengan mendirikan konsorsium “Team Tempest.” Sebagai pengguna nantinya, selain Angkatan Udara Inggris adalah Angkatan Udara Italia dan Angkatan Udara Swedia.

Team proyek Tempest terdiri dari Kementerian Pertahanan Inggris, Thales UK, BAE Systems, Rolls-Royce, Martin Baker, Leonardo S.p.A. dan MBDA. Bagi Inggris dan Italia, Tempest akan dijadikan sebagai pengganti jet tempur Eurofighter Typhoon yang akan dipensiunkan dalam beberapa tahun mendatang. Sementara bagi Swedia, Tempest kemungkinan akan menjadi pengganti Gripen.




Ilustrasi: BAE System



Purwarupa Tempest pertama kali dirilis pada ajang Farnborough 2018, waktu itu prototype ini dikenal sebagai Future British 6th Generation Fighter Tempest. Tempest di desain dapat diterbangkan dengan awak dan tanpa awak, jet tempur ini juga dipersiapkan untuk beroperasi teaming dengan Loyal Wingman.

Bicara soal dapur pacu pesawat, Tempest dibekali dua mesin Rolls-Royce afterburning turbofan engines. Kecepatan maksimum Tempest bisa mencapai 2.500 km per jam dan mampu terbang sampai ketinggian 15.500 meter. Jangkaun terbang jet tempur ini adalah 3.200 km.







Ilustrasi: BAE System



Sebagai jet tempur stealth, amunisi disimpan di dalam bomb bay, meski pesawat ini juga dilengkapi hardpoint (cantelan) untuk misi khusus. Tempest sendiri punya panjang 19 meter, lebar 13,5 meter dan tinggi 5 meter. Bobot kosong Tempest mencapai 14,5 ton, sementara bobot maksimum saat tinggal landas adalah 25 ton.

Untuk senjata yang digunakan belum dipublikasikan, namun kemungkinan Tempest akan dilengkapi senjata buatan MBDA. Selain Swedia dan Italia, pihak Inggris juga akan mengajak negara lain dalam proyek ini. Negara seperti Turki, Arab Saudi dan India kemungkinan akan diajak untuk pengembangan Tempest.


Proyek yang Menguntungkan Sekaligus Merugikan



Tempest bisa jadi proyek yang menguntungkan bagi Inggris, karena dengan mencoba mengembangkan jet tempur generasi 6, mereka mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap jet tempur buatan Amerika. Namun, proyek Tempest bisa jadi juga akan merugikan industri pertahanan Inggris.

Seperti yang sudah diketahui, Inggris menjadi negara mitra level satu (Tier 1) dalam program pengembangan F-35B. Lockheed Martin selaku kontraktor utama untuk F-35 menyebut bahwa Inggris telah memperoleh keuntungan ekonomi yang luar biasa dari program F-35.

Industri dalam negeri Inggris akan membangun 15% komponen dari 3.000 unit pesanan F-35 yang direncanakan secara global. Hal tersebut akan menghasilkan pendapatan ekspor yang signifikan, program F-35 diproyeksikan dapat menciptakan dan mendukung lebih dari 21.000 lapangan pekerjaan baru di Inggris.




F-35B.

Ilustrasi: U.S Navy



Beberapa perusahaan asal Inggris yang kecipratan proyek F-35 adalah BAE Systems, GE Aviation, Martin-Baker, Leonardo Cobham, Ultra Electronics, UTC Actuation/Collins Aerospace dan Rolls-Royce. Selain dari itu masih ada seratusan perusahaan lain di Inggris yang juga diuntungkan dari program pengadaan F-35. Tentu bukan soal mudah untuk memangkas pesanan, apalagi dalam jumlah besar.

Dari total 138 unit F-35 yang rencanannya akan dipesan, saat ini Inggris sudah menerima 21 unit F-35B (SVTOL), 18 unit kini sudah beroperasi di kapal induk HMS Queen Elizabeth. Dari kabar yang beredar total 90 jet tempur akan dibatalkan pesanannya demi berjalannya program jet tempur masa depan Tempest yang akan dibangun di Lancashire. Sementara 24 unit jet tempur Eurofighter Typhoon yang lebih tua akan dipensiunkan lebih awal.

Menurut rencana, Inggris akan menandatangani kesepakatan mengenai detail kontrak pembuatan Tempest dengan negara mitranya pada tahun 2025. Dan diharapkan jet tempur generasi keenam tersebut sudah bisa digunakan pada tahun 2035.




Ilustrasi: BAE System



Saat ini masih belum ada berita lanjutan atas program Tempest ini, masih ada pro dan kontra diantara pemangku kepentingan di Inggris. Kabarnya Inggris akan tetap melanjutkan pembelian F-35 yang sudah disepakati sebelumnya karena mereka mendapat tambahan anggaran militer yang cukup signifikan.

Menarik melihat proyek pengembangan jet tempur yang dilakukan oleh negeri Ratu Elizabeth, lantas langkah mana yang akan diambil Inggris kedepannya ? Memangkas pesanan F-35 demi "Tempest" atau tetap melanjutkan pesanan pesawat F-35 sebanyak 138 unit ? Namun, melihat keuntungan yang menjajikan dari proyek F-35, tentu Inggris tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.


Tempest


Negara Asal: Inggris
Produsen: BAE System
Negara yang Terlibat: Italia, Swedia
P x L x T: 19 meter x 13,5 x 5 meter
Bobot Kosong: 14,5 ton
Bobot Maksimum Lepas Landas: 25 ton
Mesin: 2 x Rolls-Royce afterburning turbofan engines
Kecepatan Maksimum: 2.500 km per jam
Ketinggian Maksimum: 15.500 meter Jangkaun Terbang: 3.200 km


Spoiler for Video Tambahan:




------



Demikian sedikit ulasan mengenai jet tempur masa depan Inggris gan sist, tak terasa sekarang era jet tempur sudah memasuki generasi keenam. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang alutsista modern. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa lagi di pembahasan alutsista selanjutnya. Keep ngaskus ya emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: BA System, U.S Navy
Diubah oleh si.matamalaikat 28-03-2021 04:25
galigulagalutien212700indramamoth
indramamoth dan 24 lainnya memberi reputasi
25
7.4K
64
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.