• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • NPM, Usia Hampir Seabad Tetap Setia Menemani Perantau Sumatera Barat

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
NPM, Usia Hampir Seabad Tetap Setia Menemani Perantau Sumatera Barat
Halo Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar NPM, yang berusia hampir seabad tapi masih tetap setia menemani perantau dari Sumatera Barat.




Melihat bus berwarna putih dengan livery ombak berwarna hijau, kuning, dan merah mengingatkan ane dengan NPM. Yup, NPM yang telah berdiri jauh sebelum proklamasi ini memang sangat terkenal di kalangan perantau. 

NPM yang merupakan akronim dari "Naikilah Perusahaan Minang" ini berdiri pada tahun 1932, ketika Baharuddin Sutan Babangso Nan Kuniang mendirikan sebuah perusahaan otobus yang melayani trayek-trayek dalam provinsi Sumatera Barat, yang dinamai "NPM".




Armada awal pada 30-40 tahun pertamanya adalah bus-bus seperti Dodge, dan bus Amerika lainnya. Barulah ketika Mercedes-Benz masuk dan merajai Indonesia, NPM mulai menggunakan Mercedes-Benz OF 1113 yang merajai saat itu.

Pada era 70an, NPM mulai membuka trayek AKAP jarak jauh, seiring dengan hadirnya PO-PO yang menghadirkan trayek AKAP jarak jauh. Trayek awalnya adalah Padang ke kota-kota di Pulau Sumatera, seperti Pekanbaru, Bengkulu, dan lain-lain.




NPM semakin diminati masyarakat dan semakin berjaya, lalu pada tahun 1980an NPM mulai membuka trayek ke Pulau Jawa. Inilah era kejayaan puncak pertama NPM. NPM terus menambah trayek, menambah armada, hingga pada krisis ekonomi 1998 NPM tiba-tiba menurun. Dari yang awalnya mengoperasikan ratusan armada, hanya 40an armada yang beroperasi, sebagian besar armada dijual untuk menutupi ongkos operasional.

Era akhir tahun 90an sampai 2000an inilah masa-masa tersulit NPM. Mulai dari krisis ekonomi sampai tergusur oleh tiket pesawat yang semakin murah. NPM semakin down, bahkan pada tahun 2009 hanya 29 armada yang ada dan beroperasi.




Di tahun 2009 inilah NPM mulai dipimpin oleh generasi ketiga, Angga Vircansa Chairul. Angga mulai berpikir, dan mulai memperbaiki pelayanan, menambah SOP, mengganti livery. Perlahan tapi pasti, NPM mulai bangkit dibawah kepemimpinan Angga.

Terus bangkit, terus berlari yang tadinya berjalan lesu. NPM berlari semakin kencang, dan sekarang hasilnya, NPM kembali menjadi pilihan masyarakat. Kursi-kursi terisi, dan armada bertambah. NPM akhirnya memasuki masa-masa kejayaan keduanya pada era sekarang ini.




NPM kini memiliki lebih dari 60 unit bus AKAP yang melayani trayek Sumatera-Jawa dan trayek dalam pulau Sumatera, dengan okupansi yang tinggi. Keuntungan perusahaan terus bertambah, dan NPM mulai melepaskan tameng di bus-busnya. Naikilah Perusahaan Minang sudah kembali naik daun dan dinaiki orang-orang.

Bicara seputar sasis, NPM selalu mengandalkan sasis Mercedes-Benz. Sedari dulu, NPM selalu setia dengan sasis Mercedes-Benz. Mulai OF 1113 pada awalnya, OH 1113, OH 1518, OH 1521, OH 1525, sampai saat ini OH 1526 dan OH 1626. Bahkan, NPM memiliki beberapa armada dengan sasis O500R 1836 yang merupakan sasis premium dari Mercedes-Benz. 




Kalau bicara seputar karoseri, armada terbaru NPM ini mengandalkan body besutan karoseri Laksana, Tentrem, dan Rahayu Santosa. Sayang, Rahayu Santosa sudah tutup, jadi NPM tak bisa lagi memesan body di karoseri RS tersebut. NPM juga punya beberapa armada dengan karoseri Adiputro, tetapi armada itu adalah armada lama.

Jenis body yang digunakan untuk armada terbarunya HD atau HDD. Sebab, kebanyakan sasis yang dimiliki oleh NPM tak support body SHD. O500R 1836 milik PO NPM juga belum di-rebody, jadi masih menggunakan body lama buatan Rahayu Santosa. 




Trayek yang dilayani oleh NPM beragam. NPM melayani trayek mulai Jakarta-Padang, Padang-Jambi, Padang-Medan, Padang-Pekanbaru, Padang-Bandung, dan trayek lainnya, dengan armada yang beragam dan body yang beragam.

Kelas yang dilayani oleh NPM setahu ane yang beroperasi saat ini terbilang sedikit, hanya Bisnis AC dan Executive Plus saja. Perbedaan ada di armada, fasilitas dan lain-lain. Untuk Bisnis AC, menggunakan armada dengan sasis lawas (biasanya masih pakai Kuler Jahat) dan body lawas, seperti Marcopolo atau body lain, serta tak ada charger USB. Sementara Executive Plus menggunakan armada dengan sasis terbaru, mulai OH 1526 sampai O500R 1836. Untuk body biasanya menggunakan body Legacy SR2 terbaru dari karoseri Laksana, serta dilengkapi dengan usb charger.




Harga tiket NPM ini termasuk murah, yaitu di kisaran 350.000 saja untuk Bisnis AC Padang-Jakarta, sementara Executive Plus selisih 100.000 dengan bisnis AC. Menurut ane, tiket NPM ini termasuk yang paling murah di kelasnya, dengan fasilitas yang lengkap.

Sistem penjatahan BBM dari NPM ini mungkin adalah "solar jatah". Jadi, driver bisa mengambil sisa uang jatah BBM bila menyetir dengan irit. Tujuannya tentu mengirit biaya sparepart, dan membuat penumpang menjadi nyaman karena driver umumnya tak ugal-ugalan.




NPM memiliki usaha di bidang penyewaan bus pariwisata dan bus AKAP. Seharusnya sih NPM memiliki usaha di bidang SPBU atau rumah makan, tetapi ane kurang tahu juga dan mungkin NPM memilikinya.

Bicara seputar pengalaman sih ane belum pernah Gansisemoticon-Frown. Sebab, kampung halaman ane ada di Jakarta, dan NPM mungkin belum melayani trayek Lampung-Jakarta. Serta, loket NPM tak ada di dekat rumah ane. Mungkin ane akan naik NPM bila ingin menuju ke Sumatera Barat.




Jadi, gimana pendapat Gansis seputar NPM? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih bila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!

Sumber: 123
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan atau mempromosikan pihak manapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star

Daniswara92
BejhoDeViruz
buday
buday dan 29 lainnya memberi reputasi
30
4K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.