hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Tips Merawat Cupang Bagi Pemula, Kenali 5 Kesalahan Mendasar Ini!


Hai GanSis! emoticon-Jempol di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. emoticon-I Love Indonesia Gimana kabarnya, nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. emoticon-Cipok

Pandemi belum juga berakhir, sudah 1 tahun Covid-19 menerpa Indonesia. Doa-doa terus dilangitkan agar wabah mematikan segera sirna dari dunia ini. Tak bisa dipungkiri jika virus Corona telah membuat kehidupan kita berubah drastis, hingga masyarakat harus terbiasa dengan kehidupan new normal yang selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Di balik setiap ujian dari Tuhan pasti memiliki hikmah mendalam di baliknya. Selama Covid-19 ini, hampir seluruh aktivitas masyarakat dialihkan semuanya di rumah atau work from home. Namun, ternyata keadaan demikian membuat sebagian orang seperti mendapatkan durian runtuh, keran rezeki menjadi terbuka. Selain itu juga, muncul banyak hobi yang sebelumnya kurang diminati. Seperti bersepeda, bercocok tanam, serta memelihara hewan. Di antara sekian banyak kegiatan tersebut ada trend yang juga booming selama pandemi ini yakni memelihara ikan cupang. Dan saat ini hal tersebut bukan hanya sekedar hobi saja namun sudah masuk ke dunia bisnis.

Memelihara ikan cupang ternyata bukan sesuatu yang sulit, namun juga tidak terlalu mudah. Bagi pemula yang ingin menekuni hobi tersebut tentu ada hal yang perlu diperhatikan, agar cupang yang dipelihara tersebut mampu berkembang dan indah terlihat. Kali ini ane mau berbagi tentang kesalahan mendasar memelihara cupang bagi pemula dan ini berdasarkan pengalaman ane, apa saja?

1. Wadah Cupang Terlalu Kecil



Cupang memang ikan yang memiliki tubuh kecil. Maka dari itu, banyak yang beranggapan bahwa menaruh ikan tersebut ke dalam wadah yang kecil pun dianggap bukan masalah besar. Namun, dengan menggunakan wadah kecil maka ruang gerak cupang tidak bisa terlalu bebas sedangkan di satu sis ikan ini memiliki sifat yang agresif terhadap teritorialnya. Selain itu, risiko terbesarnya adalah cupang bisa keracunan kotorannya sendiri karena wadah yang terlalu kecil sehingga penyebarannya tidak terlalu luas.

2. Pemberian Makan yang Over



Berdasarkan pengalaman ane, cupang adalah jenis ikan yang selalu menghabiskan makanan diberikan kepadanya. Karena itu, terkadang kita sampai lupa dan asyik bahwa cupang pun memiliki kapasitas batasan makan. Terlalu banyak memberikan makanan kepada cupang membuat kesehatannya terganggu dan mengakibatkan tubuhnya mengalami obesitas hingga mengalami kematian.

Kalau saran ane sih, beri makan cupang secukupnya paling tidak 2 kali sehari, dan itu sudah cukup bagi cupang. Karena ane memakai pakan pelet, maka ane hanya memberikan 5-6 butir saja.

3. Tidak Memeriksa Kesehatan Air



Habitat cupang adalah di air, tentu tempatnya pun harus bersih dan sehat. Kebanyakan yang dilakukan oleh pemula ialah tidak memperhatikan kondisi air itu sendiri, entah karena malas menggantinya atau air tersebut masih terlihat bersih hingga tak perlu disalin dengan yang baru.

Padahal, kondisi air sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang biak cupang itu sendiri. Dan suhu air juga harus menjadi perhatian, usahakan suhu dalam air tersebut berkisar pada 25-27 derajat celcius. Adapun air dalam wadanya harus tenang karena cupang tidak menyukai jenis air yang bergelombang. Sebaiknya air dalam wadah cupang diganti 1 minggu sebanyak 2-3 kali.

4. Tidak Memeriksa Kesehatan Cupang



Banyak dari pemula yang hanya sekedar merawat cupang saja tanpa memperhatikannya lebih jauh. Padahal kesehatan cupang adalah bagian terpenting. Cupang yang tidak sehat akan membuat ikan ini mengalami kematian.

Maka dari itu periksalah cupang dengan memperhatikan warna pada sisiknya. Tanda ikan tersebut sehat yakni memiliki warna yang cerah di sisiknya, kemudian tak ada luka pada siripnya, dan tentu pergerakan cupang sangat cepat. Selain itu, ia tidak stress dan ciri jika cupang mengalami stress adalah berkurangnya nafsu makan, tidak semangat, dan warnanya memudar.

5. Dekorasi dalam Wadah Cupang Berbahaya



Jika kita menempatkan cupang dengan ikan lainnya, maka dianjurkan memberikan dekorasi pada tempat cupang tersebut. Hal ini bertujuan agar ikan cupang memiliki tempat bersembunyi dan mengurangi sifat teritorialnya hingga ia tak terlalu agresif.

{thread_title}


Tetapi, terkadang bagi pemelihara cupang tidak memperhatikan dekorasinya. Menaruh apa saja yang dianggap indah, padahal belum tentu baik untuk cupang. Usahakan pemilihan ornamen dekorasinya tidak tajam sehingga membahayakan pada cupang itu sendiri. Apalagi sirip pada ikan ini sangatalah tipis dan mudah rapuh.

Biasanya untuk kesegaran dalam air ane menambahkan sebuah cairan biru. Penggunaan obat ini juga agar tidak adanya jamur serta terserang penyakit.



Spoiler for Makanan Cupang:


Nah, itulah beberapa tips merawat cupang bagi pemula berdasarkan pengalaman ane. Moga bisa jadi bahan referensi bagi kita semua.

Sumber :

Opini Pribadi

Gambar dokpri
0
1.2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Freshwater Fish
Freshwater Fish
icon
1.7KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.