• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Media Viva Dihujat Netizen, Bikin Judul Berita Tentang Manganang Tidak Tahu Etika

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Media Viva Dihujat Netizen, Bikin Judul Berita Tentang Manganang Tidak Tahu Etika




Ada berita yang mengejutkan dari sebuah media besar yang kita sendiri sudah tahu grup media tersebut bukan kaleng-kaleng. Media online viva kini jadi sorotan netizen karena penulisnya yang bernama Yudhi Maulana, membuat heboh karena dianggap tak beretika.

Memang bagi seorang penulis di zaman sekarang apalagi untuk membuat info sebuah berita kalau judul terkesan biasa akan tersingkir oleh penulis lain yang mengandalkan judul heboh, cetar dan membahana.



Idealis zaman sekarang kalah dengan cuan, wajar saja bila judul berita di buat seperti koran lampu merah zaman baheula atau minimal pos kota kalau kamu lahir di tahun 80-90 an. Pasti judulnya bombastis, menarik bahkan terkesan keluar dari pakem jurnalistik.

Yup, maka tak heran banyak penulis sekarang berubah haluan menjadi realistis di tengah gempuran zaman yang semakin hebat menyerang. Nama-nama besar media cetak seperti tempo, Hai, Bola, Bobo, Kartini kini seakan layu tak berkembang surat kabar cetak sudah berubah menjadi online.

Bahkan bacaan kakek kita dahulu yaitu koran "Sinar Harapan" yang lahir di tahun 60an dan terkenal dengan surat kabar sorenya kini tak sanggup bertahan. Dunia sudah berubah mas bro, internet menjadikan manusia lebih simple dalam membaca sebuah berita.



Tapi konsekuensinya banyak media yang bermain di dunia maya, kalah bersaing akan tersingkir. Judul heboh akan lebih banyak dibaca orang, dibandingkan judul kaku dan terkesan biasa saja. Padahal pembahasannya itu dan itu saja, hanya dibolak balik, ditambahkan bumbu kata-kata. Loh kok bisa? Sumbernya sama mas bro, masak satu berita tapi bahasan beda kan lucu.

Cuma disini nampaknya penulis dalam media viva tidak paham apa itu etika maka membuat judul tidak dicerna terlebih dahulu, walau itu informasi akurat tapi ya sampean kan punya hati nurani, realistis boleh tapi tidak menjatuhkan.





Walau akhirnya judul dirubah oleh viva, tapi jejak digital sangat kejam netizen sudah keburu geram. Bayangkan kalau penulisnya atau keluarganya mempunyai kelainan seperti Manganang apa tidak malu?Tidak marah? Mbok ya kalau buat judul berita itu jangan cuma cuan yang ada di otak, tapi diperlukan juga etika.

Apakah penulisnya akan di tegur dewan pers? Entahlah gan, yang jelas bacaan berkualitas kita memang berkurang karena siapa?

Pembaca!! Loh kok bisa? Sebab kalau masyarakat tidak membaca judul-judul heboh dan cetar membahana itu tidak mungkin mereka akan terus produksi berita yang seperti itu, karena pasarnya laku maka media yang tadinya idealis pun ikut-ikutan.



Apalagi untuk mengharapkan iklan di sebuah platform media berita tentu harus ada pembaca, kalau sedikit yang membaca maka proses gulung tikar akan semakin cepat terjadi.

Kalau kamu terbiasa membaca The Guardian, The Washington Post, The Sydney Morning Herald, China Daily apakah ada judul yang cetar dan membahana seperti di Indonesia?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star







Diubah oleh c4punk1950... 21-03-2021 16:52
gargantuar89
darmawati040
yeduoka
yeduoka dan 52 lainnya memberi reputasi
53
19.6K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.