gambar

Perkembangan ilmu pengetahuan sudah semakin pesat dan informasi sangat mudah didapatkan. Karena itulah saat ini, peradaban manusia menjadi maju. Meninggalkan ke-primitifan dan asyik dengan hidup modern. Semua itu tak bisa terelakkan dan dihindari sebab begitulah tuntutan hidup yang terus berubah. Modernisasi yang ditawarkan terlalu menggiurkan untuk ditolak, sedangkan hidup dengan cara tradisional akan membuat seseroang tertinggal dalam sebuah peradaban.

Salah satu dampak dari majunya ilmu pengetahuan ialah terbukanya mata sejarah yang selama ini tak bisa terpecahkan, misteri yang dulu dianggap mitos mulai dicari kebenarannya. Orang-orang semakin candu untuk mengungkap kejadian masa lalu. Para sejarawan mulai mencari DNA perihal cerita sejarah yang belum terungkap atau dianggap salah. Kemudian arkeolog membantunya untuk membaca peninggalan sejarah masa lalu sebagai bukti bahwa sebuah peristiwa yang pernah terjadi tak lagi tertutupi.



gambar

Sudah banyak ditemukan sisa peninggalan sejarah yang telah diketahui bahkan hingga usia bumi sebelum adanya perhitungan masehi. Dampaknya adalah masyarakat awam yang tak langsung bersentuhan dapat mengetahui informasi dari hasil penelitian para sejarawan dan arkeolog. Dan ini semua bisa dinikmati sebagai bahan literasi yang bermanfaat.

Dari sekian banyak penelitian yang telah dilakukan oleh arkeolog ditemukan sebuah kedai reruntuhan di Pompeii, kota yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius yang mana bencana itu merenggut 2-15 ribu nyawa. Peristiwa kelam itu terjadi pada tahun 79 Masehi. Penemuan tersebut tepatnya terletak di terletak di Regio V, di tepi barat bagian timur laut Pompeii yang belum digali.



gambar

Dari ekspedisi yang dilakukan oleh arkeolog ditemukan sebuah wadah makanan dan minuman panas atau Thermopolium. Selain itu juga didapat wadah penyimpanan keramik yang disebut juga dengan dolia. Lalu, masakan apa yang disajikan dari kedai tersebut?

Para arkeolog menemukan beberapa tulang bebek, babi, kambing, dan ikan, serta cangkang dari siput darat. Diduga orang-orang Pompeii dulu menyukai menu semur atau sup dari beragam hewan. Selain itu juga ditemukan kacang fava yang diperkirakan diolah untuk mengubah rasa anggur. Hal tersebut diperkuat dengan lukisan yang berada di dinding tempat tempat tersebut yakni ditemukannya lukisan ayam jago, dan bebek mallard.



gambar

Penemuan unik ini juga dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Pompeii dahulu suka sekali mengemil dan makanan siap saja atau fast food. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 80 kedai di daerah tersebut.

Wah, ternyata kedai pecel lele sudah ada sejak zaman dulu ya. Cuma bedanya kalau sekarang gak ada gofood doang. Soal menu makanan memiliki sedikit kemiripan dengan apa yang saat ini kita temukan.

Sumber :

Narasi pribadi

1