5 Peribahasa Daerah Dengan Pesan Moral yang Dalam, Wajib Tau Nih!

Beranda

...

KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
5 Peribahasa Daerah Dengan Pesan Moral yang Dalam, Wajib Tau Nih!

zeuskraetos

14-03-2021 23:06

5 Peribahasa Daerah Dengan Pesan Moral yang Dalam, Wajib Tau Nih!

Hallo Agan dan Sista seKASKUS Raya

Indonesia terkenal memiliki budaya yang kaya dan berbeda-beda salah satunya letak bahasa. Peribahasa daerah pada umumnya mengajarkan amanat yang jadi pedoman hidup dalam bermasyarakat. Amanat tersebut berisi aturan, prinsip hidup dan adat istiadat tradisi setempat. Indonesia sendiri setidaknya memiliki sekitar 718 bahasa daerah, kali ini ane merangkum lima peribahasa daerah yang memiliki pesan yang dalam bagi kehidupan. Yuk kita intip daftarnya :

Alon-Alon Waton Kelakon

Suku Jawa adalah etnis terbesar dan terbanyak sekitar 100 juta tinggal di Indonesia. Banyak wejangan dalam bahasa jawa yang memiliki aturan dan pedoman hidup bagi etnis jawa tersebut salah satunya peribahasa Alon-Alon Waton Kelakon yang artinya pelan-pelan asal terwujud atau berhasil. Bagi orang jawa menganggap bahwa saat kita ingin mencapai keberhasilan tidaklah instan. Ada proses yang harus dilalui walaupun pelan-pelan. Apabila mengerjakan sesuatu terburu-buru malah bisa saja berujung kegagalan, jadi itu semua harus direncanakan dengan matang. Contohnya apabila ingin cerdas dibidang akademik, kita harus belajar dengan membaca buku, bertanya kepada ahli dibidangnya dan membagikan ilmu yang didapat kepada orang lain agar bermanfaat. Semua itu tidak dapat diperoleh dengan mudah loh, harus ada proses yang sulit untuk bisa menggapainya.

Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh

Suku Sunda terkenal dengan keramahannya terhadap siapa saja yang ditemui dengan menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kesopanan dikehidupan masyarakat Sunda. Ada peribahasa yang saat ini masih melekat dibenak orang Sunda salah satunya Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh atau secara literal mempunyai arti saling mengasihi, saling mengajari, saling mengasuh. Masyarakat sunda mempercayai bahwa untuk merajut persaudaraan kita harus saling membenahi diri sambil mengajarkan kepada masyarakat untuk welas asih kepada sesama.

Puntul-puntulan Besine, Yen Sangih Dadi Mangan

Suku bali terkenal dengan kentalnya nuansa adat yang melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Terbukti saat agan mengunjungi Bali maka akan menemui masyarakat memakai pakaian khas adat dalam keseharian maupun peribadatan. Ada peribahasa yang memiliki pesan dalam salah satunya Puntul-puntulan besine, yen sangih dadi mangan yang artinya setumpul-tumpulnya besi, kalau diasah jadi tajam. Peribahasa tersebut menggambarkan bahwa apabila seseorang berniat untuk memperbaiki diri dengan belajar sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil maksimal.

Alur dengan Mauq
Tengkorong Ite Mauq Isi

Suku Sasak adalah suku yang mendiami Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan menjunjung tinggi adat istiadat leluhur sebagai pedoman hidup bermasyarakat salah satunya dengan peribahasa Alur dengan mauq tengkorong ite mauq yang artinya biarkan orang dapat kulitnya, kita dapat isinya. Peribahasa tersebut mengajarkan untuk tetap berbuat baik kepada sesama manusia terutama kehidupan bermasyarakat meskipun kita tahu bahwa kepribadian orang berbeda. Meski orang lain berbuat jahat, kita harus berbuat baik.

Jatun Ati Tanduk Bajang Panjang Amun Iye Dia Tau Haragu

Suku dayak membangun etika dari perspektif adat. Suku dayak terkenal dengan kentalnya adat istiadat dan berpegang teguh atas pepatah leluhur sebagai bentuk penghormatan. Salah satunya peribahasa Jatun Ati Tanduk Bajang Panjang Amun Iye Dia Tau Haragu yang artinya tidak ada tanduk kijang yang panjang jika dia tidak memeliharanya. Memiliki makna bahwa seseorang harus tabah dan pantang menyerah ketika sedang mengalami kesulitan.

Demikian 5 peribahasa daerah yang memiliki pesan yang dalam kehidupan. Apabila agansis mempunyai peribahasa daerah Indonesia lainnya yang memiliki pesan moral yang dalam bisa berikan tanggapannya dikolom komentar. Ingat selalu agar berkomentar dengan bijak tak boleh mengandung SARA dan personal insult, tetap patuhi General Rules dari KASKUS.