Mythomania, Kelainan Kejiwaan yang Perlu Diwaspadai

Beranda

...

The Lounge
Mythomania, Kelainan Kejiwaan yang Perlu Diwaspadai

anna1812

13-03-2021 22:51

Mythomania, Kelainan Kejiwaan yang Perlu Diwaspadai

Berbohong merupakan sebuah tindakan yang tidak sepenuhya dapat dibenarkan. Sebab, perbuatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan jadi candu.

Berbohong meskipun awalnya tak bertujuan merugikan orang lain, tetapi hal ini bisa menjadi kebiasaan yang tak dapat dikendalikan. Dan tahukah Gansis jika kebiasaan berbohong ini merupakan sebuah kelainan jiwa?

Mythomania. Pernah mendengar atau sekadar membaca istilah itu? Ya, mythomania syndrom pertama kali ditemukan oleh seorang psikiater asal Jerman, Anton Debrueck pada 1983 silam pada sekelompok pasiennya yang suka berbohong dengan menceritakan kisah fantasi mereka. Umumnya, penyakit ini ditandai dengan kebiasaan suka berbohong dan sulit dikendalikan, meskipun si penderita sebetulnya sangat ingin.

Quote:

Adapun penyebab mythomania diduga akibat adanya kelainan otak di bagian korteks prefrontal yang berperan dalam pengambilan keputusan. Dan kebiasaan berbohong ini disebabkan oleh kurangnya kasih sayang dari orang di sekeliling, merasa rendah diri dalam artian tidak percaya diri dengan yang ada pada dirinya, serta pernah mengalami kegagalan.

Meskipun tak semua kebiasaan berbohong dikatakan sebagai mythomania, tetapi ada ciri yang menjurus bahwa dia seorang yang terkena mythomania syndrom. Di antaranya :

Satu, yang ada di pikirannya hanya 'bagaimana cara membuat suatu kebohongan'. Dia akan mencari berbagai cara supaya orang lain percaya dengan cerita halusinasinya.

Dua, mencari perhatian lebih dan mau melakukan apa saja untuk mendapatkan yang diinginkan. Tak peduli jika tindakannya merugikan orang lain, sekalipun.

Tiga, cerita yang diberikan tidak konsisten. Ini disebabkan karena kisahnya tak berdasarkan kenyataan.

Empat, menciptakan zona nyaman untuk diri sendiri dengan membuat kisah khayalan/berhalusinasi.

Lima, jika merasa akan tertangkap, maka dia akan membuat kisah baru untuk menutupi kebohongannya. Ini yang menyebabkan seorang mythomania kecanduan karena merasa bisa menipu semua orang dengan mudah.

Enam, menikmati perbuatannya tanpa merasa bersalah. Dia tak menyadari bahwa perbuatannya merugikan orang lain.

Mythomania syndrom bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali remaja. Pergaulan yang makin luas dengan adanya kecanggihan teknologi, terkadang membuat remaja terdorong untuk berbohong. Lingkungan sosial ekonomi yang tak mendukung, dapat menyebabkan seorang remaja nekat berbohong demi bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.

Misalkan saja, seorang remaja yang terlahir dari keluarga bertaraf hidup pas-pasan dan lingkungan tak sebaik teman-teman 'gaulnya', maka akan cenderung berbohong demi menutupi rasa gengsi dan agar diterima dengan baik oleh mereka. Meskipun pada konteks ini remaja tak ada tujuan untuk menyakiti orang lain, tertapi jika kondisi ini dibiarkan, maka akan mengancam dan berdampak pada masa depan remaja itu sendiri.

Quote:

Kebohongan demi kebohongan yang diciptakan, akan menjadi sebuah candu yang sulit dikendalikan. Dan parahnya, dia tak menyadari bahaya syndrom yang dialami. Meskipun penyakit ini bisa disembuhkan dengan jalan psikoterapi selama kurang lebih satu tahun, tetapi kelainan kejiwaan ini perlu diwaspadi. Di sini, peranan orang terdekatlah yang membuatnya sembuh secara perlahan.

Kerjasama antara penderita dan psikiater memberikan terapi yang lebih baik juga dapat mengurangi kebiasaan buruk seseorang dan mengembalikan dunia nyata yang telah lama ditutupi dalam kehidupan penderita mythomania.

Quote:

Kasih sayang dan perhatian tulus dari orang-orang terdekat, sangat dibutuhkan demi kesembuhan penderita mythomania syndrom. So, 'dekaplah' dengan penuh kasih teman, saudara, anak, pasangan jika mereka menunjukkan ciri-ciri terkena penyakit kelainan jiwa ini. Jangan biarkan mereka terus larut dan terjebak dengan dunia halusinasi yang akan merugikan diri mereka sendiri.

Quote: