• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • TV Tayangkan Lamaran dan Pernikahan Artis di Protes, Emang Merugikan Kah?

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
TV Tayangkan Lamaran dan Pernikahan Artis di Protes, Emang Merugikan Kah?

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Kemarin, Sabtu 13 Maret 2021 dua publik figur Indonesia, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menggelar acara lamaran secara resmi. Acara yang berlangsung disalah satu hotel mewah kawasan Jakarta Selatan itu juga ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta yang merupakan group dari perusahaan milik Harry Tanoe.

Acara ini merupakan rangkaian awal jelang perkimpoian antara sang youtubernomor wahid di Indonesia dengan anak dari musisi kenamaan Anang Hermansyah dan Krisdayanti. Menurut berita yang beredar, pernikahan akan dilangsungkan sebelum bulan puasa tahun ini.

Menurut berita yang ane baca juga, sehubungan dengan ditayangkannya acara lamaran ini oleh salah stasiun televisi swasta, ada pihak yang merasa keberatan dan mengkritik KPI karena membiarkan televisi menayangkan acara seperti ini. Adalah KNRP atau Komisi Nasional Reformasi Penyiaran yang menganggap bahwa acara lamaran dan pernikahan tak layak untuk ditayangkan oleh televisi, dengan alasan melanggar hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan konten yang berkualitas. Terlebih, konten lamaran dan pernikahan juga tidak masuk dalam definisi kepentingan publik di dalam ruang penyiaran di Indonesia.


Narasi tersebut mungkin memang ada benarnya. Masyarakat Indonesia memang butuh tayangan berkualitas. Juga tayangan yang bermanfaat bagi kepentingan publik. Tapi nyatanya, selain tayangan lamaran dan pernikahan, masih sangat banyak konten tayangan di televisi Indonesia yang jauh dari 2 kriteria tersebut. Sebut saja acara yang menampilkan kehidupan keseharian keluarga artis, yang saat ini banyak tayang di berbagai stasiun televisi. Apakah acara tersebut memenuhi 2 kriteria yang disebutkan diatas? Bukankah acara seperti ini hampir sama dengan acara lamaran dan pernikahan? Sama - sama nggak berkualias dan sama - sama nggak bermanfaat untuk kepentingan publik?

Atau acara gosip tentang perselingkuhan artis atau publik figur yang putus dengan pasangannya lalu dianggap ghosting. Apakah acara yang secara garis besarnya ngomongin orang dan kadang justru mengadu domba seperti ini layak ditayangkan di stasiun televisi? Apakah ada kemanfaatan bagi ruang publik? Atau juga acara seperti ini berkualitas? Belum lagi acara sinetron yang nggak jelas jluntrungannya. Mulai dari adegan pacaran anak sekolah, adegan suami istri guling - guling diatas ranjang, adegan pem-bully-an, dan masih banyak lagi. Ataukah justru sebaliknya, acara seperti ini dianggap sudah memenuhi standar penyiaran sehingga tetap boleh jalan?

Kembali ke acara lamaran dan pernikahan yang dikritik. Meski dianggap tak bermanfaat, toh masih ada sebagian masyarakat yang suka dengan tayangan seperti ini. Terlebih bagi penggemar sang artis. Mereka bisa menyaksikan artis idolanya merayakan hari spesialnya secara langsung. Apalagi untuk acara pernikahan, selain untuk berbagi kebahagiaan dengan para penggemar, tayangan ini juga menjadi media "pengumuman" bagi sang artis bahwa mereka sudah menikah. Hal ini berlaku juga untuk tayangan keseharian artis. Meski dianggap tak bermanfaat, penggemar bisa mengetahui keseharian artis idolanya.


Selain dua alasan yang disebutkan diatas, KNRP juga menilai bahwa ditengah situasi pandemi seperti sekarang ini, tidak selayaknya lembaga penyiaran, dalam hal ini stasiun televisi menayangkan konten yang mempertontonkan artis menghelat pesta mewah dengan menghamburkan uang. Narasi ini mungkin ada benarnya, meski masih banyak konten lain juga yang mempertontonan kemewahan tetap melenggang.

Bukan bermaksud membela, tapi jika memang konten yang tak berkualitas dan tak membawa manfaat bagi masyarakat umum tak boleh tayang, seharusnya semua tayangan yang masuk dalam kategori tersebut juga diberi peringatan agar tak boleh tayang. Jangan tebang pilih. Acara lamaran dianggap melanggar sedangkan konten serupa tetap boleh tayang. Klasifikasi tayangan yang dianggap bermanfaat dan berkualitas juga harus jelas dan dijalankan. Seperti misalnya pemberitaan mengenai kisruh kudeta ketua umum partai yang berlarut - larut apakah termasuk dalam konten yang dianggap berkualitas dan bermanfaat bagi kepentingan publik? Semoga kedepan, pertelevisian Indonesia semakin maju agar tak semakin terpuruk seiring dengan semakin masifnya tayangan digital yang semakin variatif.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google




Spoiler for Jangan di scan:


Spoiler for :




Junmai92
anto2310
Indahnafa7
Indahnafa7 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
11.4K
221
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.