Bicara tentang produk tentu banyak sekali jenisnya, dari masa ke masa pasti selalu saja ada produk baru yang meluncur ke pasaran yang seringkali mencoba untuk meraih hati konsumennya. Inovasi produk seringkali menjadi andalan setiap perusahaan untuk bisa membuat produk bisa sukses dan tahan lama di pasaran. Tak dapat dipungkiri bahwa inovasi memiliki peranan penting yang tak bisa diremehkan, tak sedikit dari banyak produk yang menjadi pelopor inovasi di pasaran. Banyak contoh yang bisa ditemukan tentang produk yang bisa sukses dipasaran berkat sebuah inovasi yang diciptakan.


Nabati adalah salah satu contoh sebuah produk yang berhasil dengan inovasinya. Sebelum terkenal dengan produk wafer kejunya tentunya tak banyak orang tahu dengan produk dari nabati ini dan mungkin hanya sebagian orang saja yang tahu seperti ane yang sudah tahu produk nabati sejak lama. Berkat Inovasi produknya melalui produk wafer keju membuat nama produk nabati berkibar dan produk-produk dari nabati hadir di setiap tahunnya tak hanya produk wafer semata namun juga aneka snack lainnya. Nabati sukses menjadi pelopor inovasi produk wafer keju dan membuat para kompetitor membuat produk yang serupa.

Tak hanya Nabati saja yang sukses dengan inovasi produknya, kopi luwak pun demikian. Produk dari perusahaan Java Prima Abadi ini sukses menjadi pelopor minuman kopi luwak sachet di indonesia hingga brand-brand lain yang sudah terkenal pun membuat produk serupa. Hingga sekarang dari perusahaan java prima ini telah menghadirkan aneka jenis produk kopi luwak yang beredar di pasaran.


Melihat kesuksesan dari nabati dan kopi luwak, apakah menjadi pelopor inovasi produk bisa sukses di pasaran? tentu saja hal ini bukan jaminan kesuksesan sebuah produk. Banyak contoh yang bisa ditemukan produk-produk yang gagal di pasaran dan ada diantaranya merupakan pelopor inovasi produk. Tara Nasiku adalah salah satu contohnya, iklannya pernah menghiasi di iklan televisi selama beberapa tahun namun akhirnya gagal di pasaran. Produk tara nasiku sendiri merupakan produk nasi instan yang diklaim mudah pembuatannya, namun dalam realitanya cara buatnya terlihat susah dan segi rasa juga kurang enak.

Bukan hanya tara nasiku saja yang merupakan pelopor inovasi produk yang gagal di pasaran, brand lain pun ada juga yang gagal di pasaran seperti mie kare yang diproduksi OT dan juga Mi Duo yang diproduksi mayora namun akhirnya gagal dipasaran karena kalah saing dengan produk serupa seperti indomie dan mie sedaap yang eksis di pasaran mie instan hingga kini. Begitu juga dengan produk lainnya seperti Aqua Splash of Fruit yang merupakan inovasi produkyang menarik namun gagal diterima di pasaran hingga ditarik dan digantikan oleh Aqua Mizone yang akhirnya bisa diterima di pasaran.


Melihat realita yang ada di dunia bisnis tentunya menjadi pelopor inovasi produk di pasaran tidak selalu menjadi jaminan kesuksesan produknya bisa laris di pasaran. Terkadang butuh faktor lain agar sebuah produk dipasaran bisa sukses, mulai dari penerimaan masyarakat pada produk, cara pemasaran dan juga strategi lainnya yang menunjang agar sebuah produk bisa laku di pasaran. Maka dapat disimpulkan bahwa menjadi pelopor inovasi produk tak menjadi jaminan sebuah produk sukses tanpa strategi lainnya yang bisa menarik hati konsumen untuk membelinya. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.


Sumber :
Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via internet)
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber Gambar via google images