• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Melakukan Karantina Hingga Ditemukan Vaksin, Begini Wabah Pandemi Dulu Berakhir

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Melakukan Karantina Hingga Ditemukan Vaksin, Begini Wabah Pandemi Dulu Berakhir


gambar

Sudah satu tahun pandemi Covid-19 menerpa Indonesia namun belum juga diketahui kapan akan berakhir. Penyebarannya semakin masif dan jumlah korban yang terpapar pun semakin bertambah. Segala macam telah dilakukan untuk mengurangi minimal risiko tertular virus tersebut. Terbaru pemerintah telah melakukan proses pemberian vaksin walau belum sepenuhnya didistribukan ke masyarakat. Namun, paling tidak satu langkah lebih maju dan optimis menatap bahwa wabah mematikan ini bisa hilang.

Jauh sebelum virus Covid-19 melanda, ternyata sudah pernah terjadi pandemi di dunia ini dan tentu saja memakan korban yang tidak sedikit. Lalu seperti apa perjalanan virus tersebut selesai? Dan bagaiman pencegahan yang dilalukan masyarakat saat itu dalam menghadapinya?

1. Wabah Yustinianus



gambar

Pandemi yang pernah terjadi di masa lalu ialah wabah yustinianus. Penyakit satu ini kali pertama muncul di Konstantinopel tahun 542 M. Virus ini itu tidak menular dan menampakan gejalanya dalam pembengkakan pada jaringan kelenjar di pangkal paha, ketiak, dan tenggorokan.

Wabah mematikan ini dapat mengakibatkan muntah darah, diare, mengigau, sakit leher, rasa sakit di seluruh tubuh, dan melepuhnya beberapa bagian tubuh menjadi berwarna kehitaman. Pada puncaknya, pandemi yustinianus mampu merenggut nyawa sebanyak 10.000 orang per hari. Penyakit tersebut terjadi pada kekaisaran Yustinianus I yang mana sang kaisar juga terkena penyakit ini dan sembuh.

Penyebab dari wabah Yustianus diduga berasal dari kutu tikus. Kemudian dari Konstatinopel menyebar ke Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Arab. Total kematian dari pandemi tersebut yakni sekitar 30-50 juta orang.

Melihat banyaknya korban jiwa, menjadikan wabah Yustianus bukanlah penyakit yang biasa. Lalu untuk menghindari terkena virus tersebut, masyarakat hanya punya cara menghindari pengidapnya saja. Karena memang dunia medis belum berkembang pesat. Dan seiring berjalannya waktu, secara tidak langsung pandemi ini akhirnya sirna juga.

2. Wabah Black Death



gambar

Pandemi selanjutnya ialah wabah black death yang melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad 14. Virus mematikan itu menewaskan sekitar sepertiga hingga dua pertiga warga di benua biru itu.

Melihat wabah ini begitu cepat menyebar dan masyarakat sudah sadar akan bahayanya. Maka dari itu, mereka mulai melakukan karantina. Inilah kali pertama muncullah istilah quarantine. Jadi, pencegahan pada saat terjadinya virus black death ini yakni dilakukannya karantina secara ketat.

3. The Great Plague of London



gambar

Setelah black death, kemudian muncullah kembali wabah baru bernama The Great Plague of London dan lagi-lagi melanda kawasan Eropa. Pandemi ini terjadi di London pada awal tahun 1500.

Pemerintah Inggris saat itu langsung memberikan peraturan agar mereka yang terpapar untuk mengisolasi secara mandiri. Dan di depan rumah korban yang terkena penyakit tersebut akan diberi tanda. Wabah mematikan itu secara cepat membunuh sekitar 100.000 warga London dalam waktu 7 bulan saja.

Saat itu, upaya pencegahan dilakukan benar-benar secara ketat. Tempat keramaian ditutup, serta pasien diisolasi di rumahnya dengan begitu rapat. Hasilnya dalam waktu 1 tahun, pandemi itu berakhir.

4. Penyakit Cacar



gambar

Penyakit satu ini merupakan wabah epidemik yang melanda kawasan Asia, Eropa, serta beberapa negara Arab. Penyakit cacar yang paling parah terjadi pada abad 15 di benua Amerika. Saat itu, penduduk Meksiko dan Amerika Serikat memang tidak memiliki kekebalan tubuh yang cukup kuat, hingga mudah sekali terinfeksi virus.

Cacar ini mampu membunuh sekitar 90-95 persen penduduk benua Amerika ketika itu. Namun, berkat penyakit ini kemudian ditemukanlah vaksin yang diprakarsai oleh dokter Edward Jenner. Jenner akhirnya mulai mengambil cairan dari cacar sapi tersebut untuk diteliti. Dia ingin membuktikan bahwa cairan ini mampu membantu seseorang menghadapi penyakit cacar.

Dua abad kemudian, barulah WHO mengumumkan bahwa penyakit cacar telah benar-benar hilang dari muka bumi. Walau sampai hari ini masih ditemukan namun penyebarannya dapat dicegah.

Sumber :

Narasi pribadi

1

2

3
Diubah oleh hvzalf 08-03-2021 02:27
amdar07
yugeel
b4perman
b4perman dan 22 lainnya memberi reputasi
23
9.6K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.