• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Oh, Ini Alasan "Paus Fransiskus" Lebih Memilih Irak Dibandingkan Iran

Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Oh, Ini Alasan "Paus Fransiskus" Lebih Memilih Irak Dibandingkan Iran
Foto: france24.com

Hari Minggu kemarin merupakan pertemuan sejarah dunia, para analis politik membahas implikasi dari kunjungan "Paus Fransiskus"ke Irak dan pertemuannya dengan pimpinan tertinggi Syiah yaitu "Ayatollah Sistani,." Dan dampak dari kunjungan bersejarah ini berpengaruh pada kancah politik di Irak, karena para analis melihat bahwa kunjungan tersebut memiliki peran dalam jatuhnya kepemimpinan Ali Khamenei (Iran) di dunia Syiah.

Pertemuan sejarah ini merupakan pertama kali di dunia, antara "Paus Fransiskus" dari Vatikan dan pemimpin otoritas tertinggi Syiah di Irak "Al-Sistani" ini merupakan pertemuan sangat penting tidak hanya karena kepentingan lintas agama, kunjungan Paus ini merupakan era baru untuk perkembangan politik di wilayah Timur Tengah dan juga berpengaruh pada dunia.

Paus sangat menyadari bahwa Sistani memiliki posisi penting dan pengaruh yang tinggi tidak hanya dengan Syiah tetapi juga dengan dunia sebagai pemimpin agama yang moderat, dan untuk ini Paus mengambil kesempatan itu untuk bertemu langsung dengan Sistani.

arabnews.com

Pengamat percaya bahwa pertemuan Paus dengan Sistani membawa aspek non-politik namun sebagian beranggapan berhubungan politik, karena pertemuan tersebut akan berkontribusi pada peningkatan kehormatan posisi Najaf di dunia Syiah, berbeda dengan pesaing Najaf lainnya, yaitu Kota Qom di Iran yang menganut ideologi Syiah al-Faqih.

Analis Iran menegaskan bahwa persaingan antara Sistani dan pimpinan partai "Republik Islam" Iran Khamenei dalam kepemimpinan dunia Syiah dimulai sejak Khamenei mengambil alih kepemimpinan Iran, dan kemudian persaingan ini meningkat setelah jatuhnya rezim mantan presiden
fenomenal Irak, Saddam Hussein.

Pengamat menunjukkan bahwa orang-orang simpatisan Khamenei baik di Iran atau Irak, para demonstran menggunakan media anti-Sistani dalam persaingan kepemimpinan dunia Syah, sementara warga Teheran tidak dapat menyingkirkan Sistani dari panggung politik dan sektarian Sistani di Irak, dan oleh karena itu Khamenei berupaya untuk membatasi pergerakan Sistani.

Di sisi lain, analis Iran mengindikasikan bahwa pendekatan Sistani pada Paus untuk menangani peningkatan pengaruh Iran di Irak, karena Sistani tidak secara langsung menyerang Khamenei, melainkan menahan diri untuk tidak mendukung secara langsung kebijakan di Teheran yang pemimpinnya Khamenei.

wsj.com

Dampak kunjungan Paus ke Irak karena posisi Khamenei sudah tidak kuat lagi, jadi pertemuan Paus dengan Sistani akan sangat mempengaruhi Iran di Irak, dan bahkan bisa mempengaruhi pendukung front kontra-Iran Irak.

Sementara itu, peneliti agama Iran, Hassan Farshtian mengatakan bahwa kunjungan Paus ke Irak dan pertemuannya dengan Sistani mengirimkan pesan yang hampir langsung kepada pimpinan Iran Ali Khamenei, menekankan bahwa pertemuan itu tidak mendukung kekalahan posisi Khamenei di antara kaum Syiah di dunia Islam.

Ini alasan Paus Fransiskus lebih memilih Irak (Sistani) dibandingkan Iran (Khamenei)

Rezim Republik Islamdi Teheran mengklaim kepemimpinan Syiah di dunia sangat mendukung Khamenei sebagai imam umat Islam, sementara kepemimpinan Syiah jatuh secara alami ketangan Sistani.

Farshtien menunjukkan bahwa pilihan Paus untuk mengunjungi Irak bukan Iran hanya untuk bertemu dengan Sistani dan bukan Khamenei. bertemu dengan Sistani dapat membawa pesan politik dan pengaruh politik pada simpatisan Syiah, sehingga banyak peneliti agama Syiah melihat bahwa kunjungan ini sebenarnya adalah akhir dari kekuasaan Iran terhadap kepemimpinan dunia Syiah.

Peneliti agama Iran mengungkapkan bahwa pilihan Vatikan atas Irak dan pertemuannya dengan Sistan muncul karena keyakinan, jika Paus melihat pendukung Khamenei di Teheran tidak menghormati hak-hak agama minoritas, sementara kunjungan Paus ke Irak datang untuk mendukung antaragama, dialog dan rasa hormat untuk semua kalangan lintas agama.

Pada gilirannya analis Iran, Solmaz Ikder, membenarkan hipotesis bahwa Khamenei gagal mempromosikan teori "perwalian ahli hukum". dan keunikan kepemimpinan spiritual dan politik di dunia Syiah "vis to vis" akan jaya di Irak yang dipimpin oleh Ayatollah Sistani.

Referensi: 1. Bbc.com - Pope Francis on Iraq visit calls for end to violence and extremism

Theguardian.com - Pope Francis meets Grand Ayatollah Sistani on historic Iraq tour
Diubah oleh Sambelterasi052 08-03-2021 11:45
amdar07
maleo.pejuang
hammyhamzz
hammyhamzz dan 15 lainnya memberi reputasi
14
5.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.