Transportasi Indonesia menjadi lebih modern, banyak bus-bus keren lintas nusantara yang sudah beroperasi. Pelayanan pesawat terbang juga meningkat, bahkan pembangunan kereta cepat pun sudah dijalankan, rencana Indonesia akan mempunyai shinkansen yang bisa tembus 350km kecepatannya di masa depan bukan lah isapan jempol belaka.

Tapi yang menarik transportasi DKI yang dikembangkan turun temurun dari gubernur dan pemerintah pusat sebelumnya kini mulai memberikan hasil yang optimal.



Jakarta telah menjadi kiblat transportasi untuk diasopsi di kota lain Indonesia, terutama sistem yang dipakai Bus Trans Jakarta, LRT dan MRT. Namun yang paling berpengaruh saat ini adalah sistem Trans Jakarta, yang sudah mengubah wajah transportasi Jakarta menjadi lebih terpadu.

Sistem ini yang banyak diadopsi oleh kota lainnya dengan membuat sistem yang serupa seperti di Medan (Trans Metro Deli), Palembang (Trans Musi Jaya), Yogyakarta (Trans Yogya), Surakarta (Batik Solo Trans) dan Denpasar (Trans Metro Dewata) dan kota besar lainnya.



Tapi dengan adanya perubahan besar pada sarana transportasi ini membawa dampak yang menarik juga gan, dimana dua nama bus yang menjadi angkutan massal di Jakarta menghilang. Yaitu Metro Mini dan Kopaja, kemana mereka?

Untuk anak millenial zaman sekarang mungkin tidak tahu dengan sepak terjang kedua nama bus tersebut ketika berburu penumpang, namun bagi generasi lawas bus tersebut menjadi transportasi umum yang sering digunakan.



Di tahun 2021, kedua nama bus ini sudah tak terlihat lagi. Karena biaya bus yang tinggi dan penumpang pun berkurang maka otomatis pemilik armada bus ini tak sanggup untuk bertahan menjadi transportasi massal.

Mereka pun menjual bus-bus yang tak dipakai lagi ini, di tahun 2019 Kopaja masih bertahan namun sepertinya ditengah resesi ekonomi akibat covid, penumpang pun sulit di dapat maka bus punya swasta akan mati dengan sendirinya.



Nama kedua bus ini kini sudah menjadi legenda, cerita usang untuk generasi masa depan nanti. Metro Mini dan Kopaja selain transportasi umum juga menjadi tempat nongkrong anak sekolah di tahun 90an.

Tapi sekali lagi inilah perkembangan zaman, semakin modern akan ada yang dikorbankan. Siapa yang lemah ia akan punah, yang terkuatlah yang akan bertahan. Apalagi banyak applikasi transportasi online, semakin membuat jasa transportasi swasta non online gulung tikar.



Apakah ada yang masih memakai jasa bus ini gan? Rutenya apa saja dan dimana? Atau sudah menjadi kenangan agan di masa sekarang. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google